5 Kewajiban dan larangan saat menjalankan bisnis dengan keluarga atau teman
Dalam beberapa hal berbisnis dengan orang-rang yang sudah Anda kenal memang memiliki keunggulan tersendiri. Sebab, Anda sudah mengenal potensi serta kelemahan orang tersebut dan tahu bagaimana harus menghadapinya. Namun, Anda tetap mesti memerhatikan beberapa aturan penting.
Berbisnis bisa dilakukan dengan siapa saja, mulai dari teman hingga dengan keluarga. Memilih partner dengan cara ini, tak ada salahnya buat dicoba, bahkan punya banyak kelebihan.
Dalam beberapa hal berbisnis dengan orang-rang yang sudah Anda kenal memang memiliki keunggulan tersendiri. Sebab, Anda sudah mengenal potensi serta kelemahan orang tersebut dan tahu bagaimana harus menghadapinya.
-
Bagaimana cara memulai bisnis sampingan agar sukses? Untuk berhasil memulai bisnis sampingan, langkah pertama adalah memulai dari hal yang diminati.
-
Kapan tips ini dibagikan? Ingin tahu caranya? Simak penjelasan lengkapnya yang disajikan pada Jumat (7/6/2024) berikut ini.
-
Bagaimana cara memulai bisnis online? Bisnis online adalah jenis bisnis yang dijalankan secara digital menggunakan sebuah situs atau platform tertentu. Karakteristik utama yang membedakan bisnis online dengan bisnis tradisional adalah semua transaksi, mulai dari mendapatkan pelanggan, promosi, hingga penjualannya dilakukan secara online.
-
Apa yang menjadi kunci utama untuk keberhasilan bisnis? Produk dan layanan adalah kunci utama dalam bisnis yang kita jalani. Tanpa adanya produk dan layanan yang kita tawarkan, maka bisnis kita tak ada artinya.
-
Bagaimana cara menjadi pengusaha sukses dengan modal minim? Jika ingin menjadi pengusaha sukses tetapi tidak punya modal uang, gunakan saja modal dengkulmu untuk menjadi pengusaha sukses.
-
Bagaimana cara agar mendapatkan keberuntungan? Beruntung adalah salah satu faktor yang juga ikut menentukan jika seseorang telah berusaha sekuat tenaga dan menyerahkan hasil dari usahanya kepada takdir.
Namun, Anda tetap mesti memerhatikan beberapa aturan penting, alias do & don’t sebelum memulai bisnis dengan orang dekat agar tidak terjadi hal tak diinginkan, seperti bangkrut atau berselisih dengan partner bisnis. Banyak perusahaan yang dikelola oleh keluarga dan sahabat mengalami kegagalan karena batas antara hubungan pribadi dan profesional yang tidak jelas.
Dikutip dari Swara Tunaiku, berikut ini penjelasannya.
Reporter: Fitriana Monica Sari
Sumber: Liputan6
Menentukan jenis bisnis, menyamakan visi dan misi
Sebelum melangkah terlalu jauh, kita harus menentukan jenis bisnis dengan partner. Pastikan terlebih dahulu kalau kalian memiliki minat jenis bisnis yang sama.
Selain itu, meskipun saudara, tak menutup kemungkinan kalian memiliki visi misi yang berbeda. Misalnya, misi bisnis untuk memenuhi kebutuhan harian. Namun, ada pula yang memiliki misi lebih jauh, yaitu untuk kesuksesan masa depan. Cek dulu apakah kalian punya visi dan misi yang sama?
Memiliki kecocokan dari segi karakter dan kompetensi
Tak ada yang lebih baik selain memiliki kecocokan karakter dengan partner bisnis. Saat menjalankan bisnis, kalian akan lebih kompak karena memiliki chemistry yang bagus.
Ketika merintis bisnis, sudah seharusnya partner yang dipilih memiliki kompetensi yang mumpuni. Sehingga, tidak hanya satu pihak saja yang jago berbisnis. Dengan demikian, pembagian tugas akan berjalan sesuai rencana ketika masing-masing orang punya kompetensi yang berbeda-beda.
Pembagian tugas, modal, sekaligus keuntungan
Salah satu kelebihan memiliki partner bisnis adalah bisa membagi tugas. Saat membagi tugas, pastikan kalau sudah adil dan sesuai dengan kelebihan dan kompetensi masing-masing. Agar lebih adil, pembagian tugas harus dikonsultasikan dulu dengan partner bisnis.
Sejak awal, sudah harus memutuskan pembagian modal sekaligus keuntungan secara jelas. Kedepannya, kedua belah pihak harus menaati ketentuan yang sudah disepakati.
Tidak ada hitam di atas putih
Jangan pernah merintis bisnis tanpa adanya perjanjian meski dengan sahabat atau keluarga. Jika tidak memiliki perjanjian, bisnis tersebut akan lemah di mata hukum. Jika sampai terjadi masalah di masa depan, maka akan sulit diselesaikan. Beberapa hal yang perlu tercantum dalam isi perjanjian adalah keuntungan, tanggung jawab, hingga penyelesaian perselisihan.
Meski sudah dekat dengan orang tersebut, jangan langsung percaya 100 persen. Lebih-lebih saat melakukan bisnis yang berurusan dengan masalah uang di dalamnya. Solusinya, bisa menerapkan sistem pengendali bisnis, yaitu pengendali kualitas (QC) dan jaminan mutu (QA).
Tak menggelar pertemuan rutin hingga kurang fokus
Dalam berbisnis, diperlukan pertemuan secara rutin. Saat melakukan pertemuan, kalian dapat bertukar pendapat tentang kendala dan masalah sekaligus mencari solusinya. Sebisa mungkin untuk tidak melewatkan pertemuan rutin jika ingin bisnis yang dijalani terus berkembang.
Hasil perhitungan keuntungan di atas kertas pasti akan berbeda dengan hasil di lapangan. Misalnya, keuntungan di atas kertas sebesar Rp 10 juta tetapi hasil di lapangan ternyata tidak sebanyak itu. Maka dari itu, jangan sampai menghitung keuntungan secara irasional.
Dibutuhkan komitmen yang maksimal saat menjalankan bisnis bersama. Salah satu cara menunjukkan sikap komitmen, yaitu dengan fokus pada operasional bisnis.
Berikut beberapa hal yang mesti diperhatikan dan dihindari saat menjalankan bisnis dengan keluarga atau teman dekat. Pastikan untuk menerapkannya saat berbisnis, ya.
Â
(mdk/bim)