5 Komoditas Ini Jadi Penyumbang Terbesar Ekspor di November 2021
Ada 5 golongan barang yang menjadi penyumbang tertinggi terhadap ekspor November 2021 yang mencapai USD 22,84 miliar. Di antaranya, bahan bakar mineral, logam mulia dan perhiasan/permata, mesin dan perlengkapan elektrik, karet dan barang dari karet, dan alas kaki.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, nilai ekspor Indonesia pada bulan November 2021 naik 3,69 persen dibandingkan bulan Oktober. Tercatat nilai ekspor sepanjang bulan November sebesar USD 22,84 miliar atau setara Rp 327,14 triliun.
Ada 5 golongan barang yang menjadi penyumbang tertinggi terhadap ekspor November 2021 yang mencapai USD 22,84 miliar. Di antaranya, bahan bakar mineral, logam mulia dan perhiasan/permata, mesin dan perlengkapan elektrik, karet dan barang dari karet, dan alas kaki.
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Kenapa ekspor telur ke Singapura bisa menjadi bukti keberhasilan Indonesia di pasar dunia? Singapura menjadi salah satu negara dengan standar mutu dan keamanan pangan yang tinggi, sehingga ekspor ini menjadi salah satu keberhasilan Indonesia di pasar dunia.
-
Kenapa bisnis baju bekas impor dilarang di Indonesia? Presiden Jokowi mengungkapkan bisnis baju bekas impor ilegal sangat mengganggu industri tekstil dalam negeri.
-
Kenapa BSI fokus untuk memberikan kontribusi terhadap kemajuan ekonomi Indonesia? Direktur Kepatuhan & SDM BSI Tribuana Tunggadewi dalam acara tersebut mengatakan bahwa BSI sebagai bank syariah terbesar dan perusahaan milik pemerintah tentunya akan terus melakukan inovasi-inovasi kreatif untuk meningkatkan partisipasi perseroan dalam kemajuan ekonomi Indonesia. “Hal ini tentunya menjadi perhatian utama kami, bahwa sebagai perusahaan kami tidak hanya berbicara mengenai profit atau business only, tapi kami juga harus memberikan manfaat yang nyata kepada masyarakat,” kata Dewi.
-
Apa yang dihapus dari BPJS? Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah menjawab pertanyaan publik terkait naiknya iuran ketika Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) berlaku.
"Pertama itu adalah meningkatnya ekspor komoditas bahan bakar mineral yang meningkat USD 211,3 juta. Diikuti, logam mulia perhiasan permata bertambah senilai USD 196,2 juta, dan seterusnya yang menyebabkan ekspor kita meningkat dibanding Oktober 2021," kata Kepala BPS, Margo Yuwono, dalam konferensi pers BPS, Rabu (15/12).
Sedangkan untuk mesin dan perlengkapan elektrik nilai ekspornya mencapai USD 114,9 juta, karet dan barang dari karet sebesar USD 114,3 juta, dan alas kaki nilai ekpornya USD 110,4 juta.
Adapun terjadi peningkatan terbesar ekspor 5 ke negara tujuan, diantaranya ke Malaysia mengalami peningkatan ekspor sebesar USD 251,4 juta, ke Jepang USD 230,4 juta, Amerika Serikat USD 187,1 juta, dan Swiss USD 153,5 juta.
"Kalau kita perhatikan, ke Malaysia komoditasnya adalah bahan bakar mineral, Bijih logam perak," ujarnya.
Sebaliknya pada November ini juga terjadi penurunan ekspor kepada 5 negara terbesar yaitu ke China turun USD 515,1 juta, Taiwan USD 215,9 juta, Mesir USD 129,5 juta, Bangladesh USD 89,9 juta, dan Pakistan USD 77,1 juta.
"Ke China, penurunan ekspor yang paling besar komoditas besi dan baja, diikuti bahan bakar mineral," ujarnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Hikmah Pandemi, Pemerintah Lakukan Reformasi Besar-besaran Industri Kesehatan
Neraca Perdagangan Indonesia November 2021 Tercatat Surplus Rp 50,26 T
BPS Catat Impor November 2021 Naik 18,62 Persen
BPS Catat Ekspor November 2021 Naik 3,69 Persen Capai Rp 327,14 T
Kemendag Terbitkan Aturan Baru Permudah Izin Ekspor-Impor, Berikut Detailnya
Menkop: Permintaan Gula Semut dari AS dan Eropa Besar, tapi UMKM Masih Level Mikro