5 Kritik Tajam Kubu Prabowo Soal Ekonomi Bikin Heboh Negeri
Kritik terbaru Prabowo ialah menyentil menteri keuangan soal besarnya utang negara. Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu, Nufransa Wira Sakti, menilai apa yang disampaikan oleh Prabowo telah menciderai tidak hanya menciderai tidak hanya menteri melainkan seluruh pegawai di Kementerian Keuangan.
Calon Presiden Nomor Urut 02, Prabowo Subianto, kembali mengkritik pemerintah saat ini. Terbaru Prabowo menyentil menteri keuangan soal besarnya utang negara.
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan, Nufransa Wira Sakti, menilai apa yang disampaikan oleh Prabowo telah menciderai tidak hanya menteri melainkan seluruh pegawai di lingkungan Kementerian Keuangan.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Kenapa Prabowo Subianto begitu rileks menghadapi debat capres? "Beliau sangat rileks, sangat santai menghadapi debat ini, karena kan memang materinya beliau pasti sangat mengetahui dan menguasai ya," Habiburokhman menandasi.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Siapa yang menjadi Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024? Pada Pilpres 2024 mendatang, Prabowo menggandeng Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapresnya.
-
Apa yang diklaim oleh Prabowo? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
"Apa yang disampaikan oleh Calon Presiden Prabowo "Jangan lagi ada penyebutan Menteri Keuangan (Menkeu), melainkan diganti jadi Menteri Pencetak Utang", sangat menciderai perasaan kami yang bekerja di Kementerian Keuangan," kata Nufransa.
Dia juga menjelaskan bahwa pengelolaan utang diatur dalam undang-undang dan pengajuannya harus melalui persetujuan DPR, dibahas secara mendalam dan teliti. "Utang adalah bagian dari pembiayaan yang merupakan bagian dari kebijakan fiskal (APBN). Kebijakan fiskal dan APBN adalah alat untuk menjaga perekonomian dan alat untuk memakmurkan rakyat dan mencapai tujuan bernegara," jelasnya.
Selain serangan pada menteri keuangan, Prabowo juga pernah melontarkan kritik soal ekonomi hingga membuat heboh negeri. Apa saja kritik tersebut? Berikut rangkumannya.
Prabowo Prihatin Karir Pemuda Bangsa Banyak Hanya Menjadi Tukang Ojek
Saat tampil di 'Indonesia Economic Forum 2018', di Jakarta, Calon Presiden Prabowo Subianto menyoroti banyaknya pemuda lulusan SMA yang memilih berkarier menjadi sopir ojek. "Sedih, tetapi ini kenyataan," kata Prabowo.
Dia menjelaskan, lintasan karier pemuda bangsa tidak sepatutnya berujung hanya menjadi tukang ojek. Prabowo berharap, pemuda Indonesia bisa lebih sukses dan maju. Pemuda sebagai generasi penerus, menurut dia, sepatutnya dapat menciptakan lapangan kerja, atau menjadi tenaga ahli.
"Saya ingin generasi muda Indonesia itu jadi wirausaha, teknisi, pilot, punya restoran, punya usaha cafe, punya perusahaan sendiri, punya ladang tani, tidak sekedar jadi kuli," kritik dia.
Rupiah Anjlok, Tempe Setipis ATM
Calon Wakil Presiden (Cawapres) Sandiaga Salahuddin Uno menuturkan, dirinya dan bakal capres Prabowo Subianto belakangan ini banyak turun ke berbagai daerah. Dia mengaku mendapatkan banyak keluhan dari masyarakat terkait kondisi perekonomian. Terlebih saat nilai Rupiah yang sempat anjlok dan menembus angka Rp 15.000 per Dolar Amerika Serikat.
Menurutnya, kondisi ini berpengaruh banyak terhadap pengusaha. Salah satunya pengusaha tahu dan tempe. Sandi menyebut, ukuran tempe yang kini dijual di pasar menjadi semakin kecil dan tipis.
"Tempe sekarang sudah dikecilkan. Dan tipisnya sama kayak kartu ATM. Tahu Ibu Yuli di Duren Sawit, jualan tahu dikecilin karena tidak bisa menaikkan harga karena tidak akan laku karena daya belinya," kata Sandiaga.
Menkeu Diminta Ganti Jadi Menteri Pencetak Utang
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto sangat prihatin dengan jumlah utang Indonesia yang saat jumlahnya cukup besar. Hal itu dia sampaikan saat melakukan orasi kebangsaan di depan massa pendukung dari Alumni Perguruan Tinggi seluruh Indonesia.
Dengan banyaknya utang, dia ingin menyindir nama menteri keuangan diganti nama menjadi menteri pencetak utang. "Mungkin (Ganti) menteri pencetak utang. Bangga untuk utang, (tapi) yang suruh bayar orang lain," cetusnya.
"Ini kalau ibarat penyakit, saya katakan stadium sudah cukup lanjut, sudah lumayan parah. Utang menumpuk terus, kalau menurut saya, jangan disebut lagi lah ada menteri keuangan," ungkapnya.
Gaji PNS Tak Realistis Buat Korupsi Sulit Hilang
Dalam debat pemilihan presiden pertama, calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyatakan bahwa penghasilan para birokrat saat ini tidak realistis karena di bawah beban kerja. Prabowo melanjutkan, jika terpilih maka dia akan memperbaiki kesejahteraan para birokrat.
Dari mana dananya? Dia mengatakan akan menaikkan tax ratio yang saat ini hanya 10 persen menjadi 16 persen. Hal tersebut agar pendapatan negara bertambah sehingga bisa menggaji lebih besar semua birokrat.
"Sebagai contoh bagaimana bisa seorang gubernur gajinya Rp 8 juta, kemudian dia mengelola Jateng (Jawa Tengah) yang lebih besar dari Malaysia, dengan APBD begitu besar, ini tidak realistis," kata Prabowo.
BUMN Terancam Bangkrut Karena Utang Menumpuk
Calon Presiden Nomor Urut 02, Prabowo Subianto, menyebut badan usaha milik negara (BUMN) banyak diambang kebangkrutan karena tingginya utang. Kritik tentang BUMN bangkrut sudah kerap diucapkan Prabowo sejak tahun lalu.
Tahun lalu, saat berpidato di acara Ijtima Ulama dan Tokoh bangsa yang diselenggarakan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama di Hotel Menara Peninsula, Slipi, Jakarta Barat, Prabowo menyentil tidak adanya transparansi pemerintah soal pengelolaan BUMN.
"Saya lihat di hari-hari terakhir ini BUMN-BUMN kita dijual diam-diam tanpa transparansi, Pertamina sebagian sudah dijual, Garuda bangkrut, PLN bangkrut, Perusahaan Gas Negara (PGN) bangkrut, BRI menerbitkan bond, berarti banyak utang," ujarnya.
"Bank Mandiri juga global bond itu utang US 250 juta tapi diam-diam. Kalau yang terhormat bu Rini Soemarno (menteri BUMN) ditanya, aset-aset Pertamina dijual 'oh saya lupa ya'. Padahal ada dokumen-dokumen beliau menyetujui saudara-saudara," sambung Prabowo.
Â
(mdk/bim)