5 Pembelaan pemerintah soal buruknya layanan Lion Air
YLKI mencatat Lion Air menjadi maskapai yang paling banyak mengalami masalah.
Maraknya jasa layanan penerbangan murah selama satu dekade terakhir, tidak diimbangi dengan kualitas layanan maskapai yang maksimal sehingga banyak konsumen dirugikan.
Demikian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) melihat dunia penerbangan Indonesia saat ini. Anggota Divisi Pengaduan dan Hukum YLKI Karunia Asih Rahayu menyatakan, dari catatan pihaknya, maskapai paling banyak berkasus adalah Lion Air.
-
Bagaimana cara Lion Air merawat pesawatnya? Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional. Setiap pesawat diperlakukan (penanganan) penuh perhatian dan ketelitian, mengikuti regulasi yang ketat industri penerbangan.
-
Kenapa pesawat Lion Air masuk bengkel? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Apa saja jenis perawatan yang dilakukan pada pesawat Lion Air? Berbagai jenis pemeriksaan perawatan dan perbaikan pesawat terbang yang dilakukan di bengkel atau di bandar udara (line maintenance) Pemeriksaan harian yang dilakukan sebelum dan sesudah pesawat terbang beroperasi, seperti sebelum keberangkatan (preflight check/ inspection), transit check dan daily inspection.
-
Apa saja jenis kursi terbaik di pesawat Lion Air? Menurut testimoni sebagian besar penumpang, kursi terbaik untuk armada 737 milik Lion Air adalah nomor 17 dan 20. Kursi terbaik untuk armada Airbus 330 adalah yang terdekat dengan pintu keluar.
-
Bagaimana Lion Air Group dapat menjadi maskapai terbesar di Indonesia? Perjalanan karier Rusdi Kirana dan saudaranya Kusnan merintis bisnis penerbangan Lion Air dimulai pada tahun 1999 silam. Saat itu, keduanya hanya memiliki modal sebesar USD900.000. Namun, dalam waktu relatif singkat Lion Air mampu menjadi maskapai penerbangan terbesar di Indonesia.
-
Kapan pesawat Lion Air masuk bengkel untuk perawatan? Jadwal ini mencakup interval waktu, jam terbang, atau jumlah pergerakan (lepas landas dan mendarat) yang harus dipenuhi oleh pesawat udara sebelum masuk bengkel.
Keluhan konsumen terhadap maskapai milik Rusdi Kirana itu rata-rata soal gagal terbang atau ditolak check in di bandara.
"Kebanyakan menimpa pemegang tiket promo, sudah dibeli malah sampai di meja check in katanya semua kursi penuh," ujarnya di kantornya.
Ada dua layanan tiket yang buruk dengan alasan kursi penuh melibatkan Lion Air sepanjang tahun lalu. Sementara gagal terbang tanpa alasan jelas sebanyak lima kasus. YLKI percaya masih banyak penumpang yang mengalami masalah tersebut namun tidak melaporkannya.
Selain itu, problem yang kerap dikomplain layanan maskapai murah adalah akal-akalan terhadap pengembalian uang tiket (refund). Seharusnya tiket dikembalikan penuh sesuai imbauan Kementerian Perhubungan. Kalaupun diganti penerbangan lain, penumpang yang gagal terbang karena sebab jelas tinggal menambahkan biaya sesuai kekurangan.
"Praktiknya sering penumpang diminta membeli baru untuk penerbangan selanjutnya, dengan harga full, bahkan lebih mahal karena belinya mendadak," ungkapnya.
Data YLKI, sepanjang tahun lalu, ada 19 aduan untuk Lion Air. Kasus yang banyak dilaporkan mencakup pembatalan penerbangan 5, penolakan check in 7, bagasi hilang 4, dan layanan tiket 2. Citilink mendapat satu kasus, sementara Sriwijaya mendapat dua pengaduan.
Keluhan terhadap Lion Air tak berhenti sampai di situ. Maskapai singa merah ini juga sering mengalami keterlambatan.
Banyaknya komplain terhadap Lion Air membuat sejumlah pihak mendesak pemerintah mengevaluasi kinerja maskapai ini. Namun ternyata pemerintah setengah hati menanggapinya dan justru cenderung melindungi Lion Air.
Apa saja indikasinya? Berikut merdeka.com mencoba mengungkapnya.
Saat insiden AC pesawat mati
Insiden panasnya kabin pesawat Lion Air yang berujung pada pembukaan paksa pintu darurat, mendapat sorotan banyak pihak. Buruknya fasilitas Lion Air menjadi bahan pergunjingan pengguna jasa penerbangan.
Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Harry Bakti S Gumay, mengaku Kementerian Perhubungan memaklumi kondisi yang saat itu. Menurutnya, insiden itu terjadi karena mesin pesawat yang baru dinyalakan dan dalam proses pendinginan. Jadi sangat wajar jika AC belum maksimal. Namun penumpang tidak sabar sehingga membuka pintu darurat.
Dia menjamin, panasnya kondisi kabin pesawat tidak akan berdampak buruk bagi penumpang. "Saat penumpang selesai boarding kemudian pintu ditutup, memang belum dingin. Tidak bikin mati kok itu. Itu proses mendinginkan, AC sudah dihidupin, nanti juga dingin tapi penumpang tidak sabar teriak teriak," katanya.
Harry mengungkapkan bahwa pihaknya telah menegur maskapai Lion Air atas insiden yang terjadi pada penerbangan JT 775 tujuan Manado-Jakarta itu. Pembukaan pintu darurat dilakukan karena kondisi di dalam pesawat cukup panas dan membuat penumpang mengamuk.
"Tapi saya tetap tegur Lion, bagaimana dia berkomunikasi dengan penumpang," kata Harry.
Banyak komplain soal delay pesawat
Kementerian Perhubungan mengakui terjadi banyak protes kepada maskapai Lion Air disebabkan persoalan keterlambatan atau delay. Ini terjadi lantaran Lion Air merupakan maskapai yang memiliki jadwal penerbangan cukup tinggi.
"Lion Air paling banyak penerbangan," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Harry Bakti Gumay.
Harry menerangkan, banyak faktor yang dapat menimbulkan delay selain faktor dari maskapai. Oleh karena itu jika terjadi delay, menurut dia, maskapai tidak bisa hanya menjadi pihak yang dipersalahkan.
"Faktor delay terjadi karena keramaian bandara, navigasi, cuaca dan lain-lain," ungkap Harry.
Penerbangan kacau akibat insiden pemecatan pilot
Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Harry Bakti, menyebut kekacauan penerbangan Lion Air, pada September lalu, disebabkan masalah internal yakni pemecatan 18 pegawai Lion Air di Bali.
"Jadi pelayanan kurang petugas, selain itu mungkin ada demo solidaritas yang dilakukan oleh pegawai lainnya," ujar Harry Bakti kepada merdeka.com.
Menurut Harry, 18 pegawai Lion Air tersebut dipecat karena membahayakan penumpang. Mereka sering melakukan kesalahan yang dinilai bisa membahayakan penerbangan.
"Tetapi hari ini saya dengar sudah mulai normal, sudah mulai baik pelayanan Lion Air," bela Harry.
Berembus kabar bahwa banyak pegawai dan pilot Lion Air yang mogok di base Surabaya dan Makassar, namun Harry membantahnya. "Tidak ada itu mogok-mogok, kalau yang di Soekarno-Hatta kemarin karena ada masalah soal perizinan ATC nya, bukan karena mogok pilot," terang Harry.
Lion Air delay karena buruknya kualitas bandara
Menteri Perhubungan, EE Mangindaan , tidak mempermasalahkan kasus keterlambatan dan penundaan (delay) yang kerap dialami penumpang maskapai murah Lion Air. Dia menyebut, hal-hal semacam itu wajar terjadi karena kualitas bandar udara di Indonesia belum mumpuni.
Menhub mengatakan, mayoritas delay yang terjadi, khususnya di bandara utama, akibat pesawat antre take off dan landing.
"Kalau delay sering akibat macam-macam, terutama saat ini saya akui, delay akibat pesawat antre, makanya sekarang kita perbaiki semua bandara itu," ujarnya di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta.
Karena fenomena kepadatan bandara terjadi di seluruh Indonesia, dia menolak anggapan bahwa delay itu akibat manajemen buruk dari pihak Lion Air.
Menurutnya, infrastruktur perhubungan yang patut disalahkan karena belum bisa mengimbangi pertumbuhan ekonomi, yang mana membuat banyak warga kini dapat bepergian dengan pesawat.
"Infrastruktur kita belum bisa mengimbangi pertumbuhan ekonomi, makanya semua kita benahi, tidak hanya bandara. Dari infrastruktur Angkasa Pura, Pelindo di Kalibaru. Jadi kalau delay bukan hanya Lion," bela Mangindaan.
Saat pesawat Lion Air kecelakaan
Mungkin masih teringat di benak kita saat pesawat Lion Air tergelincir di Bandara Ngurah Rai Bali. Saat itu badan pesawat terseret keluar landasan hingga perairan.
Atas hal itu sejumlah kalangan menilai selama ini maskapai Lion Air kurang memperhatikan aspek keselamatan dan hanya mementingkan segi bisnis dengan jor-joran membeli pesawat baru.
Namun Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengatakan tidak membedakan tingkat standar keselamatan dan keamanan antara penerbangan murah dengan penerbangan servis penuh. Saat ini, Indonesia mempunyai tiga tipe maskapai penerbangan yaitu low service seperti Lion, medium service seperti Sriwijaya dan full service seperti Garuda Indonesia.
Kepala Humas Kemenhub, Bambang S. Ervan, menegaskan tidak ada perbedaan standar dari sisi keamanan pada tiga tipe tersebut.
"Tidak betul kita memisahkan keselamatan dan pelayanan antara low service dan full service. Keselamatan itu sama walaupun Garuda dengan Lion dengan Citilink, yang membedakan hanya pelayanan," jelas Bambang di Hotel Milenium, Jakarta.
Bambang menjelaskan, semua maskapai di Indonesia harus mematuhi aturan dan standar keamanan yang dibuat oleh Kementerian Perhubungan. Misalnya dalam pengecekan pesawat, setiap 100 jam pesawat tersebut harus dicek. Ini juga tidak dibedakan antara Lion dan Garuda Indonesia.
"Yang lainnya kita harus lihat ketika Garuda mendatangkan 737-800 NG. Garuda harus melakukan approving flight selama 10 jam terbang dan semua disimulasikan. Kita lihat bagaimana tanggapnya petugas co pilot maupun cabin dan yang di darat. Dan ketika Lion membeli NG yang baru kita juga lakukan hal yang sama," jelas Bambang.
Selain itu, dalam aturan Kemenhub juga ditetapkan untuk setiap pilot maskapai penerbangan harus melalui simulator setiap enam bulan sekali. Jika pilot tersebut tidak lulus, maka bisa saja license pilot dibekukan. Dan ini berlaku sama untuk semua maskapai.
"Jadi tidak benar harga murah keselamatannya juga diabaikan," tutup Bambang singkat.
Baca juga:
Jadwal penerbangan berantakan, Bandara Ngurah Rai bak terminal
Layanan kargo Garuda Indonesia sentuh 30 kota di Eropa
Media Singapura nilai layanan kargo Garuda Indonesia terbaik
Kekurangan ban, Lion Air delay lebih dari empat jam
Penyetopan izin maskapai baru sampai tak ada delay pesawat