625 Desa di Kalimantan Barat Belum Dialiri Listrik
Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UPPK) di PLN Unit Induk Wilayah Kalbar mencatat masih ada 625 desa di Kalbar yang belum menikmati listrik dari PLN. Total jumlah desa yang ada di Kalimantan Barat sebanyak 2.130 desa, 1.505 di antaranya sudah dialiri listrik.
Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UPPK) di PLN Unit Induk Wilayah Kalbar mencatat masih ada 625 desa di Kalbar yang belum menikmati listrik dari PLN. Total jumlah desa yang ada di Kalimantan Barat sebanyak 2.130 desa, 1.505 di antaranya sudah dialiri listrik.
"Berdasarkan data statistik yang dimiliki UPPK Kalbar, di awal tahun 2018 terdapat 2130 desa di Kalbar. Dari total desa yang ada, terdapat 1.505 yang sudah berlistrik, sisanya ada 625 desa yang belum sama sekali menikmati listrik dari PLN. Itu menjadi perhatian kami," ujar Manajer UPPK Kalbar, Gurit Bagaskoro di Pontianak seperti ditulis Antara, Jakarta, Minggu (23/12).
-
Bagaimana PLN mendukung transisi ke kendaraan listrik? PLN siap mendukung upaya pemerintah dalam mendorong ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Pengguna EV tidak perlu risau, sebab infrastruktur telah dibangun lebih merata. Apalagi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) telah siap, mudah dan nyaman digunakan.
-
Mengapa Indonesia memprioritaskan pengembangan ekosistem Kendaraan Listrik (EV)? Pemerintah telah memprioritaskan pengembangan ekosistem Kendaraan Listrik (EV) dengan target 13 juta sepeda motor listrik dan 2 juta mobil listrik pada 2030.
-
Apa yang dimaksud dengan energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
-
Bagaimana PLN mendukung transisi energi di Indonesia? Dalam 2 tahun terakhir, PLN telah menjalankan berbagai upaya transisi energi. Di antaranya adalah membatalkan rencana pembangunan 13,3 Gigawatt (GW) pembangkit batubara, mengganti 1,1 GW pembangkit batubara dengan EBT, serta menetapkan 51,6% penambahan pembangkit berbasis EBT.
-
Kapan PLN mulai mendukung ekosistem kendaraan listrik? PT PLN (Persero) berkomitmen untuk terus mendukung ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) yang berkembang pesat di Indonesia.
-
Bagaimana peran Indonesia dalam rantai pasokan baterai kendaraan listrik global? Indonesia dapat terus memperkuat perannya sebagai pemain kunci dalam rantai pasokan baterai EV global, tidak hanya memenuhi permintaan domestik tetapi juga kontribusi signifikan dalam memenuhi kebutuhan global akan nikel berkualitas tinggi.
Bagaskoro merincikan bahwa sepanjang tahun 2018 ini, UPPK Kalbar telah berhasil melakukan penyalaan 8 desa untuk proyek yang dilaksanakan di tahun 2016. Kemudian penyalaan 6 dusun dan 13 desa untuk proyek yang dilaksankan di tahun 2017. Sementara untuk proyek di tahun 2018 sendiri direncanakan sebanyak 12 desa.
"Dari total 12 desa yang kami rencanakan, saat ini sudah ada 6 desa yang sudah 100 persen selesai dilaksanakan proses pembangunan dan perluasan jaringan listriknya, sisanya diperkirakan akhir Desember ini seluruhnya akan rampung," jelas Bagaskoro.
Bagaskoro menyebutkan bahwa beberapa desa di antara secara swadaya membangun PLTMH berskala kecil serta memanfaatkan energi matahari untuk memenuhi kebutuhan penerangan di rumahnya masing-masing.
Sepanjang tahun 2018 ini, PLN telah membangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 66,65 kms, Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 34,5 kms dan gardu distribusi sebanyak 22 unit dengan total kapasitas sebesar 1.500 kVA.
"Dengan pembangunan dan perluasan jaringan tersebut diharapkan dapat melistriki sekitar 1.757 pelanggan," kata dia.
Bagaskoro menambahkan, sesuai dengan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) Tahun 2018-2022 PLN Unit Induk Wilayah Kalbar, rasio elektrifikasi Kalbar 100 persen pada 2021. "Potret RE di Kalbar sampai dengan November 2018 sudah di angka 86,24 persen," jelas dia.
Untuk mencapai RE Kalbar 100 persen, PLN Unit Induk Wilayah Kalbar sudah melakukan beberapa upaya di antaranya melalui percepatan pembangunan jaringan distribusi ke lokasi-lokasi yang belum terdapat jaringan PLN. Sehingga tersambung dengan jaringan eksisting PLN.
"Kemudian kita terus berkoordinasi dengan pemerintah dan instansi terkait baik di tingkat provinsi maupun di tingkat daerah dalam mendukung program percepatan pembangunan jaringan distribusi," tandasnya.
Baca juga:
Inalum Sebut Tak Ada Aset Digadaikan Untuk Beli Freeport
PLN Upayakan Jaringan Listrik di Banten Pulih Hari Ini
Harga Daging Ayam Kampung di Ambon Tembus Rp 150.000 per Ekor
Pasca Tsunami, Layanan Penyeberangan Merak-Bakauheni Beroperasi Normal
Puncak Arus Mudik, Pertamina Buka Layanan Siaga 24 Jam
Peleburan BP Batam Bisa Jadi Boomerang Buat Jokowi di Tahun Politik
Jokowi: Indonesia Masih Impor Cokelat