7 Tips agar efektif berburu rumah idaman di pameran properti
Membeli rumah memang menguras banyak waktu dan tenaga selain, tentu saja, memakan banyak uang. Maka itu, bila ada kesempatan mencari properti incaran dengan cara efektif, jangan Anda sia-siakan. Misalnya, dengan mendatangi pameran properti.
Memiliki rumah sendiri memang menjadi impian semua orang. Dengan memiliki rumah, menandakan seseorang telah cukup berhasil dalam karirnya.
Membeli rumah merupakan salah satu keputusan besar dalam hidup. Selain untuk dijadikan rumah tinggal, rumah tersebut pun bisa digunakan sebagai investasi yang cukup menjanjikan.
-
Apa saja tips menabung yang bisa diterapkan untuk membeli rumah? Berikut adalah 7 tips ampun menabung untuk bisa membeli rumah: 1. Buat Rencana dan Target Dengan Jelas: Pertama-tama, buatlah rencana yang jelas tentang kapan Anda ingin membeli rumah dan berapa jumlah uang yang harus ditabung. Tentukan target yang realistis dan buatlah rencana langkah demi langkah untuk mencapainya. 2. Tentukan Jumlah Uang yang Harus Ditabung: Hitung berapa jumlah uang yang harus ditabung setiap bulannya untuk mencapai target beli rumah Anda. Pertimbangkan penghasilan, pengeluaran rutin, dan juga tabungan yang sudah ada. Lakukan perhitungan secara teliti agar Anda bisa menentukan jumlah tabungan yang wajar. 3. Pisahkan Rekening: Buatlah rekening khusus untuk menabung dan jangan menggunakan uang tersebut untuk keperluan lain selain membeli rumah. Dengan memisahkan rekening, Anda dapat mengontrol pengeluaran dan dengan mudah melacak kemajuan tabungan Anda. 4. Menyisihkan Tabungan Di Awal Bulan: Prioritaskan menabung sejak awal bulan sebelum mengeluarkan uang untuk keperluan lain. Dengan cara ini, Anda akan memiliki disiplin dalam menabung dan membatasi pengeluaran. 5. Mengurangi Pengeluaran Tidak Perlu: Evaluasi pengeluaran rutin Anda dan cari cara untuk mengurangi pengeluaran yang tidak perlu. Misalnya, mengurangi makan di luar, membatasi belanja barang-barang yang tidak diperlukan, atau mencari alternatif yang lebih murah untuk kebutuhan sehari-hari. 6. Menabung Dengan Nominal Tertentu: Selain menabung secara rutin, buatlah kebiasaan menabung dengan nominal tertentu setiap kali menerima penghasilan tambahan, seperti bonus atau tunjangan. Hal ini akan membantu meningkatkan jumlah tabungan secara signifikan. 7. Tentukan Besar Cicilan Sesuai Kemampuan: Jika memilih untuk membeli rumah dengan menggunakan fasilitas kredit, pastikan untuk menghitung dengan cermat berapa besar cicilan yang bisa Anda bayar setiap bulannya. Jangan melebihi kemampuan keuangan Anda agar cicilan tetap terjangkau dan tidak memberatkan.
-
Bagaimana cara mengetahui apakah rumah bekas yang ingin dibeli memiliki nilai yang baik? NilaiRumah dengan sejarah yang kuat, atau rumah dengan gaya arsitektur yang diinginkan di lingkungan bersejarah, mungkin lebih berharga daripada rumah baru dengan ukuran yang sama.
-
Mengapa menabung untuk beli rumah sangat penting? Rumah merupakan investasi besar bagi kebanyakan orang, dan memerlukan jumlah uang yang besar untuk membelinya. Dengan menabung secara teratur, Anda dapat mengumpulkan dana yang cukup untuk membayar uang muka dan biaya-biaya lainnya yang terkait dengan pembelian rumah.
-
Bagaimana cara meningkatkan tampilan properti untuk menarik pembeli? Menurut Adabashi, kesan pertama sangat penting. Meningkatkan tampilan properti melalui pembaruan strategis seperti pengecatan atau renovasi membantu mempertahankan nilainya dan menarik pembeli. Menambahkan tanaman hijau, memperbaiki pencahayaan, dan menata ulang ruang tamu juga merupakan beberapa solusi cepat dan hemat biaya.
-
Di mana lokasi rumah yang sulit dijual? Properti di daerah terpencil dengan lalu lintas padat atau minim fasilitas jauh lebih sulit dijual daripada properti yang berlokasi strategis.
-
Apa saja biaya yang perlu dipersiapkan saat membeli rumah? Membeli rumah merupakan pengeluaran jangka panjang dengan nominal cukup besar, maka perhatikan biaya-biaya ini.
Dikutip dari Halomoney, membeli rumah memang menguras banyak waktu dan tenaga selain, tentu saja, memakan banyak uang. Maka itu, bila ada kesempatan mencari properti incaran dengan cara efektif, jangan Anda sia-siakan. Misalnya, dengan mendatangi pameran properti.
Setiap tahun biasanya ada pameran properti besar yang digelar oleh para developer, bank atau pemerintah. Waktu pagelarannya biasanya saat awal tahun seperti saat ini. Yang terdekat adalah, Indonesia Property Expo 2018 yang digelar 3-11 Februari 2018 ini, tepatnya di Jakarta Convention Centre.
Jika Anda berniat mendatangi pameran rumah di akhir pekan ini, berikut panduan untuk mencari rumah impian secara efektif. Selamat membaca.
Tentukan lokasi rumah
Saat datang, pastikan Anda sudah memiliki lokasi rumah incaran. Sebab, saat pameran properti, akan sangat banyak produk yang ditawarkan dengan lokasi beragam di seluruh Indonesia.
Dengan mengantongi lokasi incaran, paling tidak Anda bisa menghemat waktu untuk fokus hanya mencari penawaran properti di wilayah tersebut. Saat ada penawaran properti dari Bekasi, misalnya, atau luar Jabodetabek, Anda tidak perlu terdistraksi.
Tentukan anggaran dan tipe rumah
Rumah harganya mahal dan semua orang menyadari hal itu. Jadi, supaya perburuan efektif, Anda perlu memastikan berapa anggaran dan tipe rumah yang dibutuhkan.
Misalnya, anggaran Anda maksimal Rp 1 miliar dengan luas tanah sekitar 100 meter persegi. Dengan begitu, saat para agen properti melambaikan flyer properti dengan harga di atas itu, Anda tidak perlu berbelok arah.
Tentukan juga sedari awal apakah Anda tidak keberatan bila rumah incaran ternyata masih inden? Atau, Anda hanya mau membeli rumah yang sudah jadi? Biasanya, sih, rumah inden harganya bisa lebih murah ketimbang kelak saat sudah jadi. Cuma, pertimbangkan lagi sesuai kenyamanan dan kebutuhan Anda.
Tentukan cara pembelian
Ada banyak pilihan cara membeli properti yaitu beli tunai keras, beli tunai bertahap (beberapa pengembang biasanya memberikan pilihan tunai bertahap mulai 12 bulan sampai 60 bulan), membeli dengan fasilitas KPR, membeli dengan KPR dan cicilan uang muka, dan sebagainya.
Bila memakai KPR, Anda sudah bisa menghitung berapa kira-kira besar cicilan dengan budget yang sudah Anda tentukan sebelumnya. Ada berbagai skema yang ditawarkan oleh para pengembang.
Misalnya, ada pengembang yang menetapkan DP besar, DP kecil, DP dengan cicilan bertahap, promo bunga karena ada kerja sama dengan bank tertentu, dan lain sebagainya.
Lihat reputasi pengembang
Pameran properti biasanya diiikuti oleh puluhan bahkan ratusan pengembang properti. Mulai pengembang kelas kakap hingga pengembang kelas teri.
Apabila Anda tidak bermasalah membeli rumah inden, boleh jadi memilih properti yang dikembangkan oleh developer besar akan lebih kecil risikonya. Sebaliknya, Anda perlu menyadari risiko bila membeli rumah inden di pengembang yang masih kecil.
Supaya tidak perlu buang waktu untuk berkeliling tanpa tujuan, cermati saja daftar peserta pameran. Biasanya ada peta stan developer yang memudahkan Anda mendatangi dan melihat penawaran mereka.
Jangan pergi sendiri
Bila Anda sudah berkeluarga, akan lebih baik bila Anda mengajak pasangan untuk ikut ke pameran. Membeli properti bukan seperti membeli wajan penggorengan. Anda akan perlu mata dan kepala lain untuk ikut memberikan pandangan dan pendapat.
Bila Anda masih lajang, ajaklah teman supaya Anda punya tempat bertukar pikiran terutama saat menghadapi rayuan para agen properti. Ingat, membeli properti tidak boleh terburu-buru. Harus ditimbang matang agar tidak ada penyesalan.
Bawa berkas kelengkapan pengajuan
Apabila Anda sudah memutuskan hanya bisa membeli rumah dengan KPR, maka tidak ada salahnya Anda sekaligus menyiapkan berbagai berkas pelengkap pengajuan KPR. Biasanya banyak bank yang menggelar promo bunga murah saat pameran properti bila ada orang yang langsung bertransaksi saat itu juga.
Jadi, siapkan saja sekalian berkas pelengkap pengajuan KPR. Beberapa berkas yang biasa dipersyaratkan untuk pengajuan KPR antara lain, KTP, Kartu Keluarga, surat nikah, buku tabungan, NPWP, slip gaji. Bawa dokumen asli sekaligus fotokopinya.
Siapkan dana untuk booking fee
Terakhir, jangan lupa menyiapkan sejumlah dana untuk melakukan booking fee atau pemesanan properti incaran. Jadi, saat sudah menemukan properti sesuai kriteria, Anda bisa 'menguncinya' dengan memberikan booking fee.
Booking fee dipatok beragam, mulai Rp 1 juta sampai Rp 10 juta juga ada. Tergantung pada jenis properti dan harganya. Uang pemesanan itu berisiko hangus bila ternyata Anda membatalkan pembelian.
Â
(mdk/bim)