72 Juta ton batu bara dibutuhkan PLN buat PLTU
62 Persen dari energi listrik yang diproduksi PLN bersumber energi batu bara.
Sampai Agustus 2014, Perusahaan Listrik Negara (PLN) mencatat konsumsi batu bara untuk pembangkit sudah mencapai 50 juta ton. Jumlah tersebut, untuk 74 Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
"Diperkirakan hingga akhir tahun konsumsi batu bara mencapai 72 juta ton," ujar Kepala Divisi Batu bara, PLN Helmi Najamudi di Kantor PLN Pusat, Jakarta, Selasa (16/9).
-
Mengapa PLTU Batang dibangun? Pembangunan PLTU Batang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan listrik di Pulau Jawa dan merupakan bagian dari program penyediaan listrik 35.000 MW.
-
Siapa yang membangun PLTU Batang? PLTU Batang merupakan proyek dengan pola Kerjasama Pemerintah Swasta skala besar pertama dengan nilai investasi lebih dari USD 4 miliar.
-
Bagaimana PLN mendukung transisi energi di Indonesia? Dalam 2 tahun terakhir, PLN telah menjalankan berbagai upaya transisi energi. Di antaranya adalah membatalkan rencana pembangunan 13,3 Gigawatt (GW) pembangkit batubara, mengganti 1,1 GW pembangkit batubara dengan EBT, serta menetapkan 51,6% penambahan pembangkit berbasis EBT.
-
Mengapa PLN membangun PLTS di IKN Nusantara? Presiden Jokowi mengatakan, pembangunan PLTS ini menunjukkan keseriusan pemerintah melalui PLN dalam menyiapkan sistem kelistrikan yang andal dan berbasis pada energi ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan listrik di IKN Nusantara. Hal ini selaras dengan pembangunan IKN sebagai forest city yang hijau dan ramah lingkungan.
-
Apa strategi PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo memaparkan strategi perseroan dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA/ Hydropower) di tanah air."Sebagai negara kepulauan, Indonesia menyimpan beragam sumber energi baru terbarukan. Khusus energi air, sebagai salah satu sumber energi terbesar, Air memiliki potensi yang dapat dimanfaatkan hingga mencapai 95 GW, namun baru dimanfaatkan hanya sebesar 5,8 GW," papar Darmawan.
-
Apa yang dibangun oleh PLN di IKN Nusantara? PT PLN (Persero) siap memenuhi kebutuhan listrik hijau di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 50 Megawatt (MW).
Dia menegaskan, 62 persen dari energi listrik yang diproduksi PLN bersumber energi batu bara. Listrik yang diproduksi dari PLTU batu bara dinilai lebih murah harganya ketimbang listrik yang diproduksi dari Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang berbahan bakar minyak.
"Karena murah, 1 kilowatt minyak Rp 2080. Tapi kalau 1 kilowatt hour, produksi PLTU batu bara Rp 350 ribu," jelas dia.
PLN menegaskan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan Indonesia mengalami pertumbuhan signifikan. Total kapasitas pembangkit PLN mencapai 34.205 MW. Selain milik PLN, pembangunan pembangkit oleh swasta turut menambah jumlah kapasitas listrik sebesar 11.898 MW, sehingga total kapasitas listrik terpasang nasional mencapai 46.103 MW. Kapasitas listrik sebesar itu dihasilkan dari 5.765 pembangkit yang tersebar di seluruh Indonesia.
(mdk/arr)