Menteri Susi: 7.000 Kapal asing di Indonesia itu bukan bullshit
Susi menyebut Vietnam saat ini sedang meminta perlindungan untuk ribuan kapalnya.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyebut Vietnam saat ini sedang meminta perlindungan untuk ribuan kapalnya. Sekitar hampir dua ribu kapal itu sedang berlindung dari badai hanuvid. Kapal-kapal tersebut berada di wilayah kepulauan Natuna.
"Hari ini kami dapatkan surat dari mereka yang intinya memohon perlindungan kepada 1928 kapal nelayan Vietnam yang membawa 13.399 awak untuk mereka dapat berlindung dari serangan badai di sekitar kepulauan Natuna," kata Susi di Jakarta, Kamis (18/12).
Walau diberikan kesempatan berlindung, bekas bos penerbangan Susi Air itu menegaskan hanya memberi waktu maksimal dua minggu kepada ribuan kapal tersebut. Bila tidak, pihaknya tak tanggung-tanggung untuk menghukum.
Kondisi ini menjadi penegasan Susi bahwa terdapat ribuan kapal asing di laut Indonesia. "Kalau saya bicara ada 7000an kapal lalu lalang di perairan Indonesia itu bukan bullshit, bukan omong kosong," tegasnya.
Susi menambahkan saat ini juga terdapat 13 kapal China ilegal beroperasi di Indonesia. Ke-13 kapal tersebut terdeteksi dari satelit AIS.
Belum ditangkapnya ke-13 kapal itu membuat Susi berharap Presiden Joko Widodo bersikap tegas. Dia meminta Jokowi menekan Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) segera menyergap kapal asing tersebut.
Susi memperkirakan bobot kapal yang ditangkap satelit AIS lebih dari 300 Gross Ton (GT). "Belum kita tangkap, baru ditangkap di satelit kita ada 13 kapal asing yang masih beroperasi. Tentu kita mohon Presiden (Jokowi) memerintahkan Panglima dan Kepala staf AL (Kasal) untuk segera menangkap kapal-kapal tersebut," kata Susi.
Baca juga:
Ini modus kapal nelayan asing kelabui aparat keamanan
Minim peralatan, pemerintah sulit tangkap kapal nelayan ilegal
JK akui kebijakan tenggelamkan kapal asing ada risikonya
Menteri Susi siap tenggelamkan 7.000 kapal asing ilegal
Aksi Presiden Jokowi beri dukungan TNI
Lucu, Kapal perang Indonesia dan Malaysia ini punya nama sama
-
Mengapa Susi Pudjiastuti bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Meski capres telah diumumkan, hingga kini bakal cawapres belum terlihat hilalnya. Justru Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah bertemu dengan dua tokoh besar Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Bagaimana cara Susi Pudjiastuti menunjukkan keakraban dengan Prabowo? Baik Prabowo maupun Susi keduanya turun langsung untuk ikut melepas tukik ke laut. Raut bahagia tampak jelas di wajah dua sosok besar tanah air ini. Setelah selesai melakukan kegiatan sosial, Prabowo dan Susi sempat bercengkrama sambil masak bersama. Keakraban keduanya sangat terlihat dalam momen spesial ini.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Apa yang dibicarakan Susi Pudjiastuti dan Anies Baswedan saat bertemu? Tak diketahui apa saja yang dibicarakan keduanya selama melewati sore bersama. Sebelum pulang, Anies dan Susi sempat membahas soal tanaman anggrek yang menghiasi ruangan. Keduanya terlihat sangat seru berdiskusi soal bunga alih-alih membicarakan politik dan pemilu.
-
Kapan Suku Rejang tiba di pesisir barat Sumatera? Mereka diduga berlayar melintasi lautan dan menepi di pesisir barat Sumatera pada abad ke-2.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.