Ada Ancaman PHK Massal, Pemerintah Tambah Dana KUR Jadi Rp460 T di 2023
Deputi Bidang Usaha Mikro, Kementerian Koperasi dan UKM Yulius memutuskan menambah alokasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) menjadi Rp 460 triliun di tahun 2023. Salah satu tujuannya untuk memberikan modal bagi pegawai yang terkena PHK dan beralih menjadi wirausahawan.
Redupnya perekonomian global telah mengancam sektor padat karya di Indonesia. Ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK) massal di industri berorientasi ekspor membuat pemerintah perlu putar otak.
Deputi Bidang Usaha Mikro, Kementerian Koperasi dan UKM Yulius memutuskan menambah alokasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) menjadi Rp 460 triliun di tahun 2023. Salah satu tujuannya untuk memberikan modal bagi pegawai yang terkena PHK dan beralih menjadi wirausahawan.
-
Siapa yang mendukung rencana pemerintah untuk menghapus kredit macet UMKM? Terkait dengan kebijakan tersebut, BRI menyambut baik dan mendukung kebijakan pemerintah tersebut. Bahkan sejak 2021, Perseroan telah mengusulkan kepada regulator untuk me-review soal ketentuan terkait hapus buku kredit dan tagih piutang (write-off) bagi UMKM.
-
Bagaimana KKP mendorong kemitraan usaha pemindangan? Menurutnya, pertemuan para supplier (pemasok), distributor, dan pengolah pindang diharapkan dapat memberikan pemahaman bersama terkait gambaran makro industri pemindangan. Sebagai bentuk komitmen, Ditjen PDS mengkolaborasikan mereka dengan penandatanganan kesepakatan bersama antara pelaku usaha perikanan besar (supplier) dengan distributor pemindang, kemudian kesepakatan antara distributor pemindang dengan kelompok pengolah pindang, yang kesemuanya merupakan para pelaku usaha dalam rantai pasok usaha pemindangan.
-
Apa yang sedang didorong oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk para pelaku usaha pemindangan? Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong skema kemitraan para pelaku usaha pemindangan dengan penyedia bahan baku ikan agar ketersediaan bahan baku pengolahan pindang dapat terjamin.
-
Bagaimana BRI mendukung rencana pemerintah untuk menghapus kredit macet UMKM? Dengan demikian, dukungan dengan memberikan pendanaan kepada UMKM akan mendorong roda perekonomian Indonesia. Hingga kuartal I/2023, BRI sendiri berhasil mencatat pertumbuhan kredit di sektor UMKM sebesar 9,6% year on year (yoy) dengan nominal mencapai Rp989,6 triliun.
-
Bagaimana BRI membantu pelaku usaha UMKM? Berbagai program yang dilakukan BRI, termasuk program pemberdayaan, nyatanya terbukti sukses dalam memutar perekonomian secara umum. "Ini adalah pilar perekonomian. UMKM yang terus bergerak dengan dukungan BRI, mampu menunjukkan kinerja yang sangat baik. Implikasinya terlihat dari level usaha riil di masyarakat. Ekonomi tumbuh. Di sisi lain, BRI pun menunjukkan catatan kinerja yang baik," ujar Erick.
-
Apa yang menjadi alasan BRI mendukung rencana pemerintah untuk menghapus kredit macet UMKM? “Maka butuh policy seperti rencana pemerintah tersebut, sehingga akan menambah daya jelajah dan konsumsi kredit UMKM di masa yang akan datang. Kami telah lama memperjuangkan hal ini jadi kami menyambut baik rencana tersebut,” ujar Sunarso.
"Tantangan ketiga adalah banyak perusahaan-perusahaan melakukan PHK. Terkait PHK ini tentunya kita butuh modal dan modal ini bisa kita dapatkan salah satunya dari KUR," ungkap Yulius dalam acara Refleksi 2022 dan Outlook 2023 di Auditorium Kementerian Koperasi dan UKM, Jakarta Selatan, Senin (26/12).
Penyaluran modal ini diharapkan bisa menjadikan para korban PHK menjadi pengusaha mandiri. KUR ini juga bisa digunakan untuk meningkatkan keahlian maupun menambah keahlian di bidang lain.
"Bisa memanfaatkan uang hasil pinjaman yang menjadi pegawai yang lebih pintas. Sehingga kita bisa menyiapkan tenaga kerja (baru) ke depan," kata dia.
Penambahan anggaran KUR tahun depan dilakukan dalam rangka menjaga stabilitas ekonomi nasional. Sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo 30 persen penyaluran kredit harus diberikan kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Salah satu cara yang dilakukan dengan menyalurkan KUR Klaster. Penyaluran melalui program ini tak hanya sekedar memberikan pinjaman melainkan juga memastikan ekosistem yang dibangun berjalan dengan baik.
"KUR klaster ini sangat komprehensif. Tidak hanya ada pinjaman, dia ada offtaker juga menggunakan koperasi dengan pinjaman maskimal Rp 500 juta per individu," kata dia.
Sehingga target penyerapan dana KUR akan lebih cepat terealisiasi dan bisa menggerakan perekonomian nasional. Meskipun ancaman resesi global sudah di depan mata.
Baca juga:
Per Hari Ini, Penyaluran KUR Klaster Capai Rp4,8 Triliun
Kemitraan UMKM-BUMN Capai Rp224 M di 2022, Menkop Teten: Ini Masih Kecil
Meet The CEO: PNM Lakukan Rencana Strategis di Tahun 2023
Subsidi Dicabut, Suku Bunga KUR Kembali ke 6 Persen Tahun Depan
Hingga Desember 2022, Penyaluran KUR Hampir Capai Target
Keterlibatan UMKM di Rantai Pasok Global Masih Rendah, Tertinggal dari Vietnam