Ada Covid-19 Varian Baru, Nekat Mudik Angka Kasus Positif Pasti Naik
Tim Pakar Satgas Covid-19/Ahli Biostatistik, FKM Universitas Indonesia (UI), Iwan Ariawan memprediksi, akan terjadi lonjakan kasus covid-19 jika masyarakat tetap nekat untuk mudik 2021. Kenaikan kasus akan terjadi di daerah tujuan para pemudik.
Tim Pakar Satgas Covid-19/Ahli Biostatistik, FKM Universitas Indonesia (UI), Iwan Ariawan memprediksi, akan terjadi lonjakan kasus covid-19 jika masyarakat tetap nekat untuk mudik 2021. Kenaikan kasus akan terjadi di daerah tujuan para pemudik.
"Dampak dari pergerakan penduduk yang masif pada saat bersamaan ketika mudik. Itu nanti kalau seperti mudik tahun lalu nanti juga akan ada peningkatan kasus di daerah-daerah tempat mudik tersebut, dan itu harus kita antisipasi juga," kata Iwan dalam diskusi Mengapa Mudik Dilarang? di kanal YouTube BNPB Indonesia, Selasa (6/4).
-
Kapan Gunawan tertinggal rombongan mudik? Di tengah perjalanan, Senin (8/4) sekira pukul 02.00 WIB saat sopir istirahat, ia pergi ke toilet. Namun saat kembali, mobil yang ditumpanginya sudah pergi.
-
Kenapa Gunawan tertinggal rombongan saat mudik? Gunawan (55) itu hendak mudik ke Tangerang dari Ciamis bersama keluarganya menggunakan mobil. Di tengah perjalanan, Senin (8/4) sekira pukul 02.00 WIB saat sopir istirahat, ia pergi ke toilet. Namun saat kembali, mobil yang ditumpanginya sudah pergi.
-
Kapan Rahmat mulai panen slada? Yang awalnya hanya panen 5 kilogram per hari, kini ia mampu sampai 1,9 ton per bulan. Profesi petani sebenarnya masih sangat prospek untuk didalami, terutama bagi kalangan muda. Jika ditekuni, bukan tidak mungkin bisa menghasilkan keuntungan berlipat seperti seorang pemuda asal Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah bernama Rahmatul Hafid. Rahmat awalnya mencoba peruntungan di bidang pertanian, bahkan dengan modal awal yang minim yakni Rp2 juta. Namun siapa sangka, hampir lima tahun menjalankan pertanian hidroponik slada produknya kini mampu terjual hingga 60 kilogram per hari.
-
Bagaimana bentuk Rangkiang? Dari segi arsitektur, secara kasat mata terlihat jelas pada bagian atapnya menyerupai rumah gadang. Atap Rangkiang berbentuk gonjong dan terbuat dari bahan ijuk. Untuk dindingnya, Rangkiang terbuat dari anyaman bambu tanpa diberi jendela maupun pintu.
-
Kapan kue pukis menjadi matang? Setelah bagian tepinya membeku, taburkan meses di atasnya. Tunggu sampai matang, angkat, dan sajikan.
-
Kapan Raden Rakha lahir? Raden Rakha memiliki nama lengkap Raden Rakha Daniswara Putra Permana. Ia lahir pada 16 Februari 2007 dan kini baru berusia 16 tahun.
Selain itu, jika masyarakat tetap memaksakan untuk mudik ke daerah, maka dikhawatirkan akan terjadi penyebaran kasus covid-19 di daerah asal mudik. Lantaran, terjadi resiko tertular ketika dalam perjalanan menuju daerah mudik.
"Ke daerah asal juga akan meningkat karena mereka punya resiko tertular dalam perjalanan, sehingga kembali membawa virusnya kemudian menularkan. Dan yang perlu kita waspadai juga, itu kan banyak dipicu oleh varian-varian mutasi virus covid-19 yang penularannya lebih cepat," ujarnya.
Oleh karena itu, sebagai bagian dari tim satgas penanganan covid-19, Iwan meminta agar masyarakat atau calon pemudik tidak melaksanakan mudik tahun ini. Hal itu dilakukan untuk mencegah pergerakan penduduk yang masif ke berbagai daerah.
"Nah ini yang harus kita antisipasi, makannya kalau saya dan teman-teman mendukung jangan mudik. Jangan ada pergerakan penduduk yang masif dan mobilitas ke banyak tempat saat ini," katanya.
Angka Kematian Akibat Covid-19 Masih Tinggi
Iwan menegaskan kembali jika dilihat dari data kasus covid-19, angka kematian masih beresiko tinggi. Apalagi jika calon pemudik tetap memaksakan mudik ke daerah asalnya, dan itu dikhawatirkan berpotensi menularkan pada anggota keluarga yang sudah lansia.
"Dilihat dari data tingkat kematian juga masih tinggi dan itu merupakan salah satu yang dikhawatirkan. Kan mudik itu dikhawatirkan banyak bertemu dengan anggota keluarga yang lebih tua. Bagi orangtua yang di daerah mudik, itukan resiko untuk menjadi kasus covid-19 dan tingkat kematiannya lebih tinggi," jelas Iwan.
Padahal kini laporan kasus covid-19 cenderung menurun transmisinya. Sangat disayangkan jika nanti banyak masyarakat yang mudik maka pengendalian covid-19 yang sudah berjalan baik ini akan sia-sia kembali karena adanya lonjakan kasus covid-19 di daerah.
"Kalau kita lihat laporan kasus yang sekarang kan cenderung menurun transmisinya. Kita menuju ke arah perbaikan, sangat disayangkan jika nanti naik lagi. Padahal kita ingin supaya wabah pandemi ini terkendali lagi, sehingga kegiatan sosial ekonomi dapat berlangsung dengan lebih aman," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)