Ada Pandemi Covid-19, Laba Link Net 2020 Tumbuh 5,3 Persen Menjadi Rp 942 Miliar
Pandemi Covid-19 membawa dampak positif bagi perusahaan penyedia layanan internet. Salah satunya dialami oleh Link Net (LINK). Sepanjang 2020, Link Net menambahkan jumlah pelanggan terbanyak mencapai 171.000 atau sebesar 25 persen menjadi 839.000.
Pandemi Covid-19 membawa dampak positif bagi perusahaan penyedia layanan internet. Salah satunya dialami oleh Link Net (LINK). Sepanjang 2020, Link Net menambahkan jumlah pelanggan terbanyak mencapai 171.000 atau sebesar 25 persen menjadi 839.000.
Pada 2020, Link Net membukukan pendapatan sebesar Rp 4,05 triliun atau tumbuh 7,8 persen year on year. EBITDA meningkat 11,3 persen menjadi Rp 2,3 triliun, dengan marjin EBITDA sebesar 56,9 persen.
-
Kenapa internet cepat penting? Internet yang cepat dapat membantu berbagai hal dalam hidup seseorang, mulai dari hal rekreasi hingga dalam bidang profesi.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Siapa yang menguasai internet di Indonesia? “Ada peningkatan sebesar 1,31 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar Muhammad Arif, Ketua Umum APJII. Menariknya, dari jumlah tersebut, pengguna internet didominasi oleh satu kelompok saja. Maksud dari kelompok ini adalah orang-orang dengan rentang usia tertentu yang “menguasai” jagad internet Tanah Air. Siapa mereka? Menurut survey itu, terdapat enam kelompok dengan rentang usia bermacam-macam. Dari kelompok generasi itu, Gen Z adalah orang-orang yang menguasai jagad internet di Indonesia.
-
Kenapa Hari Jomblo di Tiongkok menjadi Hari Belanja Online? Seperti halnya Hari Valentine di Amerika Serikat yang dianut oleh Hallmark, Hari Jomblo di Tiongkok juga dikooptasi oleh raksasa e-commerce Alibaba pada tahun 2009 dan diubah menjadi hari belanja online besar-besaran.
-
Apa yang telah dicapai oleh para peneliti untuk mewujudkan internet kuantum? Langkah pertama menuju penciptaan "internet kuantum" telah diambil dengan berhasil oleh para peneliti yang berhasil menciptakan antarmuka untuk menghubungkan dua mesin dan berbagi informasi kuantum yang tersimpan.
-
Di mana internet mati akan berdampak besar terhadap pasokan makanan? Tanpa adanya bahan bakar, supermarket dan toko-toko menjadi tidak bisa mengirimkan berbagai kebutuhan, terutama makanan. Kekacauan bisa terjadi di depot distribusi dari toko-toko tadi. Pasukan keamanan yang bertugas membubarkan kekacauan juga membutuhkan bahan bakar serta makanan.
Pendapatan per saham meningkat 9,3 persen menjadi Rp 340 per lembar saham. Laba bersih meningkat 5,3 persen menjadi Rp 942 miliar dengan marjin Laba Bersih pada 23,3 persen.
"Dengan adanya pandemi COVID-19 di masyarakat, kami melihat perubahan perilaku berjalan dengan pesat. Perubahan seperti work from home, learn from home, penggunaan e-commerce dan pertumbuhan layanan tele-medicine kemungkinan besar akan tetap ada di masa depan."
"Perubahan perilaku ini akan menuntun pada peningkatan kebutuhan akan internet berkecepatan tinggi tanpa batas," kata Presiden Direktur dan CEO Perseroan Marlo Budiman dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (10/5).
Perseroan menambah 211.000 home passes ke dalam jaringannya, menjadikan total home passes sebesar 2,68 juta. Pada 2020, Link Net mencapai tingkat penetrasi jaringan tertinggi sebesar 31,3 persen.
Pendapatan Rata-rata per Pelanggan (ARPU) stabil pada Rp 364.000 di 2020. Dalam beberapa tahun terakhir, manajemen mulai melihat perubahan perilaku konsumen yang menyebabkan peningkatan akan fixed line broadband.
Selanjutnya
Pada kuartal IV 2020, pendapatan perusahaan juga meningkat 10,7 persen menjadi Rp 1,09 triliun dibandingkan dengan periode yang sama di 2019.
Pendapatan per kuartal meningkat 7 persen pada kuartal IV 2020 dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. EBITDA pada kuartal IV 2020 tercatat Rp 668 miliar, bertumbuh 48,4 persen dibandingkan dengan kuartal IV 2019.
Per kuartal, EBITDA meningkat 15,4 persen pada kuartal IV 2020 dibandingkan dengan kuartal III 2020. Marjin EBITDA juga tercatat 61 persen. Sedangkan laba bersih meningkat 99,5 persen menjadi Rp 243 miliar dibandingkan dengan kuartal IV 2020.
"Secara keseluruhan, tahun 2020 adalah tahun yang kuat untuk bisnis kami walaupun penuh tantangan dalam masa pandemi. Kami meningkatkan total pelanggan sebesar 25 persen dan pelanggan baru ini akan terus berkontribusi terhadap pertumbuhan pendapatan pada tahun 2021 dan seterusnya," ungkap Marlo.
(mdk/bim)