Ada Perang Rusia-Ukraina, Menteri Sri Mulyani: Sistem Keuangan Indonesia Normal
Menteri Sri Mulyani Indrawati mengatakan, stabilitas sistem keuangan Indonesia berada dalam kondisi normal di tengah tekanan eksternal yang meningkat akibat tekanan perang di Ukraina. Namun demikian, perbaikan ekonomi global akan mengalami tekanan lebih berat dibanding proyeksi sebelumnya.
Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) Indonesia, Sri Mulyani Indrawati mengatakan, stabilitas sistem keuangan Indonesia berada dalam kondisi normal di tengah tekanan eksternal yang meningkat akibat tekanan perang di Ukraina. Namun demikian, perbaikan ekonomi global akan mengalami tekanan lebih berat dibanding proyeksi sebelumnya.
"Hal ini juga disertai volatilitas pasar keuangan yang meningkat seiring ekskalasi perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina," kata Menteri Sri Mulyani dalam konferensi pers, Jakarta, Rabu (13/4).
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Di mana Uut Permatasari tinggal? Uut Permatasari memilih untuk tinggal di sebuah rumah kos. Keputusan ini diambil untuk mendukung tugas suaminya, Tri Goffarudin Pulungan di Bali.
-
Kapan Irwansyah bergabung dengan skuad inti Persiraja? Irwansyah yang lahir pada 19 Mei 1975 ini berhasil menembus skuad inti Persiraja pada tahun 1994-1995 di Divisi Utama Liga Indonesia. Ketika dirinya berhasil lolos, usianya masih di bawah 20 tahun.
-
Kapan KEK Singhasari diresmikan? KEK Singhasari berlokasi di Kabupaten Malang, Jawa Timur, wilayah ini telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus sejak 27 September 2019.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
Sri Mulyani mengatakan, ekspektasi yang tadinya positif terhadap pertumbuhan ekonomi global seiring dengan meredanya Covid-19, tertahan atau mengalami tekanan karena ekskalasi perang di Ukraina yang terjadi sejak 24 Februari 2022.
"Langkah pengenaan sanksi, yang dilakukan oleh negara negara seperti Amerika Serikat, Eropa dan G7+ di tengah masih terganggu gangguan rangkaian pasok menekan volume perdagangan dan prospek pertumbuhan ekonomi global," jelasnya.
Perang tersebut, kata Menteri Sri Mulyani, memicu kenaikan harga komoditas global secara signifikan, terutama komoditas energi, pangan dan logam. Hal inipun berdampak pada meningkatnya inflasi global.
"Peperangan di Ukraina juga menciptakan tantangan normalisasi kebijakan moneter di negara maju yang kemudian meningkatkan ketidakpastian di pasar keuangan global," jelasnya.
Pemulihan Ekonomi Indonesia Terjaga
Menteri Sri Mulyani melanjutkan, pemulihan ekonomi Indonesia terjaga terutama ditopang makin baiknya penanganan Covid-19 dan pelonggaran pembatasan kegiatan masyarakat yang kemudian mendorong kegiatan perekonomian di dalam negeri.
"Pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan tetap kuat yang didukung oleh kegiatan konsumsi rumah tangga, investasi, serta dukungan belanja pemerintah," jelasnya.
Sementara itu, kinerja ekspor dalam hal ini meningkat, namun tetap harus diwaspadai dengan adanya perkembangan ekonomi global dan pertumbuhan ekonomi global yang terancam akibat perang. Sejumlah indikator ekonomi hingga awal Maret 2022 tercatat baik.
"Seperti indeks keyakinan konsumen, penjualan eceran, penjualan kendaraan bermotor, konsumsi semen dan konsumsi listrik. Dari sisi eksternal, surplus neraca perdagangan pada Februari 2022 meningkat mencapai USD 3,83 miliar," tandasnya.
(mdk/bim)