Ada Rekayasa Lalu Lintas Imbas Proyek MRT Bundaran HI-Kota Tua, Berikut Detailnya
Selama pekerjaan berlangsung, akan terjadi pengurangan atau penyempitan Jalan pada jalur reguler sebesar kurang lebih tiga meter, tepatnya di depan PT Sumber Mesin raya, Jonisteak, dan sisi utara pintu masuk Holiday Inn.
Pembangunan MRT Jakarta fase 2A dengan panjang total koridor 5,8 kilometer (Km) sepanjang 2.677 meter mulai dari Bundaran Hotel Indonesia (HI) hingga Monumen Nasional (Monas) menunjukkan perkembangan memuaskan. Proyek kemudian dilanjutkan dengan diawali kontrak PT MRT Jakarta (Perseroda) dan Kontraktor Sumitomo Mitsui Construction Company Jakarta – Hutama Karya Joint Operations (SMCC-HK JO) telah menandatangani paket kontrak 203 (CP203).
CP203 akan membangun dua stasiun bawah tanah, yaitu Stasiun Glodok sepanjang 240 meter dan Stasiun Kota sepanjang 411,2 meter serta terowongan bawah tanah, yaitu mulai dari Mangga Besar sampai kota Tua sepanjang 1,4 Km.
-
Bagaimana MRT Jakarta dibangun? Koridor 1 MRT mulai beroperasi sejak 2019. Jalurnya sepanjang 16 kilometer. 10 kilometer jalur layang dan 6 kilometer di bawah tanah.
-
Di mana MRT Jakarta berada? Terdapat enam kilometer jalur Mass Rapid Transit (MRT) di bawah tanah Jakarta.
-
Siapa yang membangun MRT Jakarta Fase 2A Bundaran HI-Kota? Berdasarkan data yang dirilis PT MRT pembangunan MRT CP 201 (Stasiun Thamrin dan Monas) fase 2A MRT Jakarta mencapai 80,75 persen.
-
Bagaimana progres pembangunan MRT Jakarta Fase 2A Bundaran HI-Kota? Berdasarkan data yang dirilis PT MRT pembangunan MRT CP 201 (Stasiun Thamrin dan Monas) fase 2A MRT Jakarta mencapai 80,75 persen.
-
Apa saja yang dibangun pada MRT Jakarta Fase 2A Bundaran HI-Kota? Pembangunan Fase 2A MRT Jakarta, yang akan menghubungkan Bundaran HI-Kota, diharapkan selesai pada 2027 untuk segmen pertama.
-
Apa tujuan pembangunan LRT Jakarta Fase 1B (Velodrome-Manggarai)? Pembangunan jalur LRT Jakarta Fase 1B (Velodrome – Manggarai) bertujuan mendukung Manggarai sebagai stasiun sentral."Kami berharap pembangunan LRT Jakarta Fase 1B rute Velodrome-Manggarai menjadi solusi kemacetan dan meningkatkan penggunaan transportasi publik, sehingga mengurangi kemacetan di Kota Jakarta," kata dia.
Plt Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta, Ahmad Pratomo mengatakan saat ini proyek MRT Jakarta Paket Kontrak 203 sedang dalam tahap persiapan pembangunan, dengan melakukan pekerjaan pendahuluan penyelidikan tanah (soil investigation).
"Untuk mendukung pekerjaan ini, PT MRT Jakarta bersama Kontraktor Sumitomo Mitsui Construction Company Jakarta-Hutama Karya Joint Operations (SMCC-HK JO) selaku kontraktor pelaksana, akan melakukan rekayasa lalu lintas," ujarnya di Jakarta, Selasa (27/4).
Kemudian kata dia, untuk menjaga kelancaran arus lalu lintas selama pekerjaan penyelidikan tanah berlangsung mulai dari tanggal 22 April sampai dengan 10 Juni 2021 dengan detail sebagai berikut:
Lokasi pekerjaan berada di Jalan Gajah Mada, Jalan Hayam Wuruk dan Jalan Pintu Besar Selatan, mulai dari Simpang Mangga Besar sampai dengan Simpang Kota Tua.
Lokasi pekerjaan di Jalan Gajah Mada, terdapat tiga titik pekerjaan yaitu di depan PT Sumber Mesin raya, Jonisteak, pintu masuk Holiday Inn, dan pintu masuk Pasar Glodok.
Selama pekerjaan berlangsung, akan terjadi pengurangan atau penyempitan Jalan pada jalur reguler sebesar kurang lebih tiga meter, tepatnya di depan PT Sumber Mesin raya, Jonisteak, dan sisi utara pintu masuk Holiday Inn.
Sementara di depan pintu masuk Pasar Glodok akan terjadi pengurangan lebar lajur regular sekitar kurang lebih satu meter. Lalu Lokasi pekerjaan di median tengah Jalan Hayam Wuruk terrdapat 14 titik pekerjaan.
Yakni tidak terjadi pengurangan lajur kendaraan selama pekerjaan berlangsung. Lokasi pekerjaan di trotoar dan lajur kendaraan reguler Jalan Pintu Besar Selatan. Terdapat titik pekerjaan pada trotoar dan badan Jalan Pintu Besar Selatan.
Selama pekerjaan berlangsung, pada Jalan Pintu Besar Selatan arah Kota dan Arah Glodok akan terjadi pengurangan lebar lajur reguler sekitar lebih kurang 1 meter. Setelah pekerjaan selesai lalu lintas akan kembali normal.
PT MRT Jakarta (Perseroda) bersama Sumitomo Mitsui Construction Company Jakarta - Hutama Karya Joint Operations (SMCC-HK JO) selaku kontraktor pelaksana senantiasa memastikan kenyamanan dan keselamatan para pengguna jalan tetap terjaga selama proses konstruksi berlangsung dengan memasang rambu lalu lintas, marka jalan dan lampu penerangan jalan umum (PJU).
"PT MRT Jakarta (Perseroda) memohon maaf atas ketidaknyamanan selama pekerjaan ini berlangsung. Kami mengharapkan pengertian dan kerja sama dari masyarakat untuk terus mendukung pelaksanaan proyek ini. Selain itu, kami juga berharap para pengguna jalan dan angkutan umum agar memerhatikan rambu-rambu serta mengikuti petunjuk petugas di lapangan," tandasnya.
Baca juga:
Per 25 April, Pembangunan MRT Bundaran HI-Kota Capai 15,36 Persen
MRT Jakarta akan Tambah Fasilitas Khusus Pengguna Sepeda Nonlipat di Stasiun
MRT Jakarta Rencanakan Bangun Eskalator untuk Sepeda
Tambah Pendapatan, MRT Jakarta Bakal Jual Sandal di Stasiun
Ada Proyek MRT, Lalu Lintas Simpang Mangga Besar-Kota Tua Direkayasa
Ada Pembangunan Jalur MRT, Cagar Budaya Menara Jam Thamrin Bakal Dipindah Sementara