Ada Sistem Bayar Tol Tanpa Sentuh, Tarif Tol Bakal Naik?
Direktur Utama PT RITS, Attila Keszeg menjamin bahwa penerapan sistem bayar tol tanpa kartu tersebut tidak menyebabkan kenaikan tarif tol per kilometernya.
Ada Sistem Bayar Tol Tanpa Sentuh, Tarif Tol Bakal Naik?
PT Roatex Indonesia Toll System (PT RITS) bersiap melakukan uji sistem pembayaran tol nir sentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) di tahun ini.
Sebelumnya, uji coba sistem pembayaran tol tanpa kartu tersebut urung dilakukan pada 1 Juni 2023 lalu.
Direktur Utama PT RITS, Attila Keszeg menjamin bahwa penerapan sistem bayar tol tanpa kartu tersebut tidak menyebabkan kenaikan tarif tol per kilometernya. Sehingga, pengguna tol akan tetap dikenakan tarif tol yang berlaku saat ini.
- Daftar 24 Lokasi Parkir dengan Tarif Tertinggi untuk Mobil Tak Lolos Uji Emisi
- Siap-Siap, Tarif Jalan Tol Jagorawi & Sedyatmo Bakal Naik Jadi Segini dalam Waktu Dekat
- Menjajal LRT Jabodebek: Nyaman Bebas Macet, Depok Sudirman 50 Menit
- LRT Jabodebek Mulai Uji Coba Hari Ini, Berikut Sederet Fasilitasnya
"Dalam benak saya penerapan MLFF ini tidak akan berdampak pada kenaikan tarif tol," ujarnya kepada awak media di Kedutaan Besar Hungaria, Kuningan, Jakarta, Senin (10/7).
Merdeka.com
Meski begitu, Attila menyerahkan soal tarif ini ke pemerintah. Dia menilai, keputusan penetapan tarif sepenuhnya berada di ranah Pemerintah Indonesia.
"Untuk penentuan tarif bukan wewenang kami. Kami hanya penyedia sistem, kami hanya menyediakan teknologinya," tegasnya.
Merdeka.com
Attila menerangkan, bahwa adopsi sistem pembayaran tol tanpa kartu dari Hungaria ini tidak akan membebani keuangan negara.
Sebab, proyek MLFF ini sepenuhnya ditanggung oleh PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) hingga USD 300 juta, atau setara Rp 4,5 triliun (asumsi kurs Rp 15.000).
"Kita menanggung biaya untuk proyek MLFF ini sekitar USD 300 juta. Tidak ada sepeser pun yang pakai dari anggaran pemerintah, semuanya foreign direct Investment," bebernya.
Sistem pembayaran tol tanpa kartu ini mengadopsi teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS) yang memungkinkan transaksi melalui aplikasi smartphone dan terdeteksi via satelit. Keakuratan sistem MLFF ini juga didukung penggunaan sejumlah kamera di ruas-ruas tol dan Mobile Control Unit (MCU) atau unit kontrol bergerak yang tersebar secara random yang terhubung ke Control Center.
"Keberadaan kamera dan MCU yang terkoneksi ke Control Center sangat mendukung kinerja sistem MLFF hingga 100 persen, sehingga dapat memastikan setiap mobil yang melewati ruas tol dapat terpantau langsung," ungkapnya.
Merdeka.com
Attila meyakini, penerapan sistem pembayaran tol tanpa kartu ini mampu meningkatkan efisiensi waktu tempuh pengguna.
Sebab, sistem pembayaran dilakukan melalui digitalisasi yang membuat pengguna jalan tol tidak perlu berhenti untuk melakukan transaksi pembayaran melalui pintu-pintu tol.
"Berbeda dengan teknologi pembayaran tol lainnya, MLFF berbasis GNSS ini tidak memerlukan alat pembaca di setiap tempat di jalan tol, sehingga memberikan solusi biaya yang lebih efektif," pungkas Attila.