Adaro klaim pasok batu bara untuk produksi listrik RI lampaui kewajiban
Direktur PT Adaro Indonesia, Lie Luckman, mengatakan batu bara Domestic Market Obligation (DMO) untuk kelistrikan yang dipasok perusahaannya melampaui target 25 persen yang telah ditetapkan Kementerian ESDM. Dari 3,5 juta ton menjadi 4,1 juta ton.
Direktur PT Adaro Indonesia, Lie Luckman, mengatakan batu bara Domestic Market Obligation (DMO) untuk kelistrikan yang dipasok perusahaannya melampaui target 25 persen yang telah ditetapkan Kementerian ESDM.
Dia menjelaskan, rencana produksi batu bara hingga April tahun ini sebanyak 14,1 juta ton. Dengan perhitungan 25 persen untuk DMO, maka pihaknya harus memasok 3,5 juta ton. Kenyataannya realisasi batu bara untuk DMO hingga April 2018 sebanyak 4,1 juta ton.
-
Bagaimana PT Adaro Indonesia memulai usahanya di bidang pertambangan batubara? Dengan meningkatnya fokus pada batubara, pada tahun 1976 Departemen Pertambangan membagi Kalimantan Timur dan Selatan menjadi 8 blok batubara dan mengundang tender untuk blok-blok tersebut. Perusahaan Pemerintah Spanyol Enadimsa menawar Blok 8 di Kabupaten Tanjung Kalimantan Selatan, karena batu bara diketahui ada di kabupaten tersebut dari singkapan yang dipetakan oleh ahli geologi Belanda pada tahun 1930-an dan dari persimpangan di kedalaman sumur minyak yang dibor oleh Pertamina pada tahun 1960-an.
-
Mengapa PT Adaro Indonesia memilih Blok 8 di Kabupaten Tanjung Kalimantan Selatan? Perusahaan Pemerintah Spanyol Enadimsa menawar Blok 8 di Kabupaten Tanjung Kalimantan Selatan, karena batu bara diketahui ada di kabupaten tersebut dari singkapan yang dipetakan oleh ahli geologi Belanda pada tahun 1930-an dan dari persimpangan di kedalaman sumur minyak yang dibor oleh Pertamina pada tahun 1960-an.
-
Bagaimana peran Indonesia dalam rantai pasokan baterai kendaraan listrik global? Indonesia dapat terus memperkuat perannya sebagai pemain kunci dalam rantai pasokan baterai EV global, tidak hanya memenuhi permintaan domestik tetapi juga kontribusi signifikan dalam memenuhi kebutuhan global akan nikel berkualitas tinggi.
-
Bagaimana PT Astra Agro Lestari Tbk mengembangkan industri perkebunan di Indonesia? Astra Agro Lestari Tbk (Perseroan) mulai mengembangkan industri perkebunan di Indonesia sejak lebih dari 30 tahun yang lalu.
-
Mengapa Indonesia memprioritaskan pengembangan ekosistem Kendaraan Listrik (EV)? Pemerintah telah memprioritaskan pengembangan ekosistem Kendaraan Listrik (EV) dengan target 13 juta sepeda motor listrik dan 2 juta mobil listrik pada 2030.
-
Apa yang menjadi pemicu semangat Jakarta Electric PLN untuk bangkit? Ketertinggalan menjadi sesuatu yang memacu semangat. Hal inilah yang berhasil dibuktikan oleh Jakarta Electric PLN yang berhasil comeback atas Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia.
"Januari-April rencana produksi 14,1 juta ton. Jadi 25 persennya 3,5 juta ton. Pemenuhan DMO periode Januari-April mencapai 4,1 juta. Sehingga sekitar 580.000 MT lebih tinggi daripada rencana," ungkapnya di Ruang Rapat Komisi VII DPR RI, Jakarta, Kamis (24/5).
Saat ini, batu bara yang diproduksi Adaro dipasok ke 8 pembangkit listrik, seperti Cirebon Electric Power, General Energi Bali, PLTU Paiton, Jawa Power, PJB Indonesia Power, dan PLTU Jeneponto.
"Ke semua (pembangkit) itu sesuai permintaan yang kami dapatkan. Selalu ada koordinasi antara kami dengan pembangkit listrik yang kami supply. Selalu ada komunikasi berkala. Jadi kami sudah penuhi semua permintaan PLTU tersebut," tandasnya.
Lukman mengatakan rencana produksi batu bara Adaro Indonesia di tahun 2018 sebesar 50 juta ton. Dengan demikian jumlah batu bara yang harus dipasok untuk kelistrikan sebanyak 12,5 juta ton yang lain merupakan 25 persen dari total produksi.
Baca juga:
Penggunaan batu bara untuk produksi listrik capai 32,6 juta ton
Ini alternatif pembiayaan untuk pembangunan infrastruktur listrik di Tanah Air
Pembangkit 35.000 beroperasi, tarif listrik 2019 lebih murah
Pembangunan pembangkit nuklir di RI menuai penolakan, ini sebabnya
PLTGU Jawa 2 senilai Rp 6,1 T resmi beroperasi pada 10 Juni 2018