Adhi Karya anggarkan belanja modal Rp 1,1 triliun di 2016
Belanja modal digunakan untuk membangun LRT.
PT Adhi Karya menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 1,1 triliun di 2016 ini. Belanja modal ini akan digunakan untuk mempercepat pembangunan proyek yang telah ditetapkan dalam rencana perseroan.
Direktur Keuangan Adhi Karya, Harris Gunawan menjelaskan, ada dua sumber pendanaan untuk capex tersebut. Pertama dana internal dan kedua pinjaman. Untuk dana internal perusahaan menyiapkan kurang lebih 30 persen. Sementara 70 persen atau sekitar Rp 770 miliar akan didapat dari fasilitas pinjaman perbankan.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Apa tugas utama Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
-
Kenapa BRI mendukung UMKM? Koordinator Rumah BUMN BRI Yogyakarta S. Condro Rini (34) sangat menyadari bahwa UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia. Oleh karena itu, mendorong pelaku UMKM untuk terus maju dan berkembang salah satunya lewat Rumah BUMN, merupakan pekerjaan besar dan mulia.
-
Apa usia Bumi? Dilaporkan ScienceFocus, Jumat (7/7), faktanya Bumi telah berusia 4,54 miliar tahun.
-
Apa itu UMKM? UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis usaha kecil yang dijalankan oleh individu atau kelompok dengan modal terbatas, tetapi memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara.
"Minggu ini kami akan tandatangan fasilitas pinjaman dengan nilai Rp 500 miliar dari BRI," kata Harris di Jakarta, Senin (11/4).
Ada beberapa proyek yang direncanakan bisa berjalan pada 2016 ini. Besaran kontrak yang sudah ditandatangani oleh perseroan nilainya mencapai Rp 25 triliun. Dari total proyek tersebut Adhi Karya membutuhkan cash loan (pinjaman tunai) sebesar Rp 5 triliun yang akan digunakan sebagai modal kerja.
Hingga akhir kuartal I 2016, Adhi Karya telah mengantongi pinjaman Rp 4,5 triliun dari beberapa bank seperti PT Bank Negara Indonesia (BNI), PT Bank Mandiri, PT Bank Pembangunan Daerah jawa Barat dan Banten (BJB), Eximbank dan PT SMI.
Khusus dari BJB, Adhi karya mendapatkan Rp 500 miliar dan Eximbank Rp 1 triliun.
Harris menambahkan, tahun ini pihaknya akan fokus mengerjakan proyek Light Rail Transit (LRT), sehingga tidak akan terlalu agresif untuk mengejar proyek lainnya. Pembangunan LRT ini menjadi fokus perseroan seiring keinginan Presiden Jokowi untuk menyelesaikan proyek ini sebelum perhelatan Asian Games di 2018.
Tidak terlalu agresifnya perseroan dalam mendapatkan proyek, mengakibatkan tidak ada rencana perusahaan untuk menerbitkan obligasi. Karena fasilitas permodalan yang ada dirasa sudah memenuhi. "Dalam road map kami belum ada obligasi, tahun depan baru terbitlkan obligasi atau MTN," ujarnya.
Sepanjang triwulan pertama tahun ini, Adhi Karya telah mengantongi kontrak baru Rp 2,3 triliun atau 9,1 persen dari target tahun ini yakni Rp 25,1 triliun.
Baca juga:
Adhi Karya: Pengerjaan LRT sudah mencapai Bekasi Timur
Adhi Karya tak masalah gagal jadi operator LRT
Adhi Karya optimis proyek LRT selesai di 2018
Februari 2016, Adhi Karya dapat kontrak baru senilai Rp 1,7 T
2015, laba bersih Adhi Karya meroket jadi Rp 463,7 miliar
Disodok Kereta Cepat, Adhi Karya pasrah jalur LRT digeser
Disodok Kereta Cepat, Adhi Karya pasrah jalur LRT digeser
Adhi Karya minta ikut garap pembangunan sarana prasarana LRT