Adik Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong Minta Suaka ke Inggris Gara-Gara Warisan
Lee Hsien Loong dituduh menyalahgunakan pengaruhnya di pemerintahan untuk kepentingan agenda pribadinya.
Konflik keluarga mantan Perdana Menteri Singapura Lee Kuan Yew menyita perhatian masyarakat dunia. Cerita ini bermula dari Lee Hsien Yang berseteru dengan kakaknya yang kini menjabat sebagai Menteri Senior Singapura, Lee Hsien Loong terkait perebutan rumah peninggalan orang tua sekaligus perdana Menteri pertama Singapura, Lee Kuan Yew.
Melansir Channel News Asia, Lee Hsien Yang mengatakan dia sedang sekarang mencari perlindungan suaka di Inggris sejak tahun 2022. Lee mengaku mendapatkan intimidasi serius yang melibatkan Pemerintah Singapura.
- Pemerintah Singapura: Lee Hsien Yang Ubah Dendam Pribadi Jadi Isu Internasional
- PM Singapura: Di Bawah Jokowi, Indonesia Memberikan Suara Konstruktif di Dunia yang Terpecah
- Bertemu Perdana Menteri Lee Hsien, Jokowi Apresiasi Kerja Sama Pertahanan dan Ekstradisi dengan Singapura
- AHY Ungkap Trik Pembebasan Lahan di IKN Tanpa Menimbulkan Masalah
"Saya tetap menjadi warga negara Singapura dan berharap suatu hari nanti akan aman untuk kembali ke rumah,” kata Lee.
Di sisi lain , Pemerintah Singapura mengatakan tidak ada dasar atas tuduhan penganiayaan terhadap Lee Hsien Yang. Bantahan ini sekaligus sebagai tanggapan atas status suakanya di Inggris.
“Peradilan Singapura tidak memihak dan mengambil keputusan secara independen. Inilah sebabnya masyarakat Singapura memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap peradilan,” ujar Pemerintah Singapura.
Pemerintah setempat juga menyampaikan tidak ada batasan hukum bagi Tuan Lee Hsien Yang dan istrinya Nyonya Lee Suet Fern untuk kembali ke Singapura.
“Mereka bebas dan selalu bebas untuk kembali ke Singapura,” tegas pemerintah.
Awal Kepergian Lee Hsien Yang dari Singapura
Diketahui, Lee Hsien Yang dan istrinya telah keluar dari Singapura sejak tahun 2022 setelah memutuskan untuk tidak menghadiri wawancara polisi yang dijadwalkan atas potensi pelanggaran memberikan bukti palsu dalam proses peradilan mengenai wasiat ayahnya Lee Kuan Yew, yang merupakan perdana menteri pendiri Singapura.
Surat wasiat tersebut berkaitan dengan apa yang harus dilakukan dengan rumah keluarga di 38 Oxley Road - sebuah isu yang kembali menjadi sorotan publik bulan ini setelah kematian saudara perempuan keluarga Lee, Lee Wei Ling, yang tinggal di properti tersebut.
Beberapa hari setelah kematiannya, Lee Hsien Yang mengatakan dia akan mengajukan permohonan untuk menghancurkan rumah keluarganya sesuai dengan keinginan orang tuanya. Dia dan mendiang Lee menuduh bahwa mereka merasa terancam saat mencoba memenuhi keinginan mendiang ayah mereka untuk menghancurkan rumah tersebut.
Mereka juga menuduh Lee Hsien Loong menyalahgunakan pengaruhnya di pemerintahan untuk kepentingan agenda pribadinya. Hingga saat ini, kasus perebutan warisan antara Lee Hsien Yang dan Lee Hsien Loong yang merupakan putra Lee Kuan Yew, pendiri negara Singapura yang dihormati belum menemui titik terang.