Agar tak seperti Venezuela, Wapres JK minta menteri hati-hati soal divestasi Freeport
Agar tak seperti Venezuela, Wapres JK minta menteri hati-hati soal divestasi Freeport. Wapres JK mengatakan, di usia PT Freeport Indonesia yang mencapai 50 tahun, pemerintah tidak perlu mempercepat divestasi sahamnya. Sebaiknya lebih gencar mendorong investasi hijau dan fasilitas lain di sektor pertambangan.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengingatkan menteri kabinet kerja agar berhati-hati dalam mempersiapkan divestasi saham PT Freeport Indonesia. Dia khawatir, nasib ekonomi Indonesia memburuk seperti Venezuela.
"Jangan membawa negeri ini seperti Venezuela, Venezuela itu ingin semuanya nasionalisasi, ingin divestasi," ujarnya saat memberikan sambutan dalam acara Breakfast Meeting Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Hotel Arya Duta, Jakarta, Kamis (2/11).
Wapres JK mengatakan, di usia PT Freeport Indonesia yang mencapai 50 tahun, pemerintah tidak perlu mempercepat divestasi sahamnya. Sebaiknya lebih gencar mendorong investasi hijau dan fasilitas lain di sektor pertambangan.
"Tidak usah dulu terlalu cepat mengambil dulu yang ada, itu yang terjadi di Venezuela. Makanya dia bangkrut luar biasa karena ingin semua dinaturalisasikan. Makanya terjadi yang seperti itu, ketidakmampuan," ucapnya.
Meski demikian, mantan Ketua Umum Partai Golkar ini menyadari untuk menggenjot perekonomian nasional tentu membutuhkan investasi dari luar negeri. Namun untuk saat ini, pemerintah perlu mempersiapkan dan konsisten dengan divestasi saham PT Freeport Indonesia. Di sisi lain, diharapkan nantinya divestasi saham perusahaan asing tidak memicu munculnya masalah.
"Banyak pengalaman negara-negara lain yang menimbulkan masalah di kemudian hari karena terburu-buru mengambil kebijakan yang di kemudian hari bisa membuat orang tidak percaya pada satu negara. Kalau kita kehilangan trust, maka akan sulit sekali untuk menarik investment," tandasnya.
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Bagaimana Jusuf Kalla menilai harga alutsista bekas yang dibeli pemerintah? "Sebetulnya bukan hanya bekas, berapa harga bekas itu? Itu hal yang berbeda. Kalau ini 'kan harganya rata-rata Rp1 triliun satu pesawat, pesawat yang umurnya 25 tahun," kata JK. Ketika orang ingin membeli pesawat, yang diukur ada dua yaitu umur dan jam terbangnya. Khusus umur sangat berpengaruh pada teknologi yang ada di dalam pesawat tersebut.
-
Kenapa Jusuf Kalla menilai pembelian alutsista bekas dengan harga Rp1 Triliun tidak layak? "Sebetulnya bukan hanya bekas, berapa harga bekas itu? Itu hal yang berbeda. Kalau ini 'kan harganya rata-rata Rp1 triliun satu pesawat, pesawat yang umurnya 25 tahun," kata JK. Ketika orang ingin membeli pesawat, yang diukur ada dua yaitu umur dan jam terbangnya. Khusus umur sangat berpengaruh pada teknologi yang ada di dalam pesawat tersebut.
Baca juga:
Masukan untuk pemerintah soal divestasi 51 persen saham Freeport
Jokowi panggil Jonan, Rini dan Sri Mulyani bahas divestasi Freeport
Sore ini, Menkeu Sri Mulyani dan Menteri Jonan gelar pertemuan dengan Freeport
Menko Luhut: 51 persen saham Freeport tidak ada tawar menawar
Menteri Rini tunjuk Budi Gunadi Sadikin pimpin Inalum untuk ambil saham Freeport
Mengupas untung rugi kepemilikan 51 persen saham divestasi Freeport
Belum ada kecocokan, finalisasi divestasi saham Freeport mundur hingga awal 2019