Agar tak tertipu, ini beda uang palsu dan asli
Secara fisik, perbedaanya bisa langsung terasa dari tekstur uang.
Bank Indonesia meminta masyarakat lebih hati-hati dan waspada dalam melakukan transaksi keuangan. Apalagi jika belanja kebutuhan jelang Lebaran di pasar tradisional. Mengingat, saat ini pasar tradisional dijadikan sasaran peredaran uang palsu.
Tidak dipungkiri, secara selintas dipandang mata, sulit membedakan uang palsu dengan uang asli yang diterbitkan Bank Indonesia dan dicetak Peruri. Tingkat kemiripannya semakin tinggi seiring makin canggihnya teknologi. Namun sesungguhnya, jika ditelisik lebih detail, perbedaannya cukup mencolok.
-
Di mana Pasar Keuangan Rakyat (PKR) di Sumbawa Barat digelar? Dalam rangka Bulan Inklusi Keuangan, OJK Provinsi Nusa Tenggara Barat bersama Bank Indonesia dan 14 Lembaga Jasa Keuangan menggelar Pasar Keuangan Rakyat (PKR) yang dilaksanakan pada 27-29 Oktober 2023 di Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat.
-
Dimana dukun itu membeli uang palsu? Kepada polisi, tersangka mengaku membeli uang palsu dengan total Rp110 juta dengan uang asli sebesar Rp9 juta dari kawasan Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat.
-
Bagaimana modus dukun itu dalam mengedarkan uang palsu? SR kemudian masuk ke dalam kamar dan mengganti uang tersebut dengan uang palsu. Selanjutnya SR meminta agar uang itu dilarung ke laut sebagai bentuk ritual buang sial.
-
Kenapa dukun itu mengedarkan uang palsu? Ia mengaku sudah menyebarkan uang palsu tersebut kepada dua orang yang di wilayah Doplang, Kabupaten Blora dan Malang.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Siapa dukun yang mengedarkan uang palsu di Rembang? Pelaku pengedar uang palsu tersebut berinisial SR (68), warga Desa Sumbermulyo, Kecamatan Bulu, Kabupaten Rembang.
BI mengaku selalu memberikan penjelasan ke masyarakat agar tidak mudah tertipu dengan mengenali ciri-ciri uang palsu yang banyak ditemukan selama ini. Secara fisik, perbedaanya bisa langsung terasa dari tekstur uang.
Direktur Departemen Komunikasi BI Peter Jacobs menuturkan, uang palsu umumnya memiliki tekstur halus. Sementara uang asli memiliki tekstur lebih kasar. Selain itu, yang juga harus diketahui masyarakat, uang asli memiliki tanda air dan tanda pengikat. Sedangkan uang palsu belum tentu ada.
"Uang asli itu angka-angka nominal itu menonjol," kata Peter Jacobs saat berbincang dengan merdeka.com, Senin (22/6).
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) meminta BI ikut serta mengawasi dan meminimalisir peredaran uang palsu di pasar tradisional. Caranya dengan memberikan edukasi secara langsung ke pedagang agar tidak jadi korban peredaran uang palsu.
"Dari pasar itu, oknum menyebar uang-uang palsu," kata Ketua Harian YLKI Sudaryatmo.
(mdk/noe)