Airlangga: Beras Hingga Rokok Penyumbang Terbesar Kemiskinan
Airlangga Hartarto mengatakan, sejumlah komoditas yang mempengaruhi tingkat kemiskinan masyarakat di perkotaan maupun desa, mulai dari beras hingga rokok. Dia berharap pemerintah daerah bisa merespons data terkait ini untuk ditindaklanjuti agar bisa mengendalikan peningkatan angka kemiskinan di masyarakat.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, sejumlah komoditas yang mempengaruhi tingkat kemiskinan masyarakat di perkotaan maupun desa, mulai dari beras hingga rokok. Dia berharap pemerintah daerah bisa merespons data terkait ini untuk ditindaklanjuti agar bisa mengendalikan peningkatan angka kemiskinan di masyarakat.
"Beras itu berpengaruh 23 persen di desa dan 19 persen di kota. Yang kedua ini tak boleh ketahuan Menkes, Rokok pengaruhnya 11-12 persen, kemudian telur ayam, gula pasir, daging ayam, dan seterusnya," bebernya dalam Rapat Koordinasi Pusat dan daerah Pengendalian Inflasi 2022, di Jawa Timur, Rabu (14/9).
-
Bagaimana Menko Airlangga Hartarto berencana memperkuat kerja sama ekonomi di KTT G20? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gam Ki Yong? Pertemuan keduanya terkait implementasi Program Tech:X, peningkatan kemudahan mobilitas bagi investor dari Singapura, pengembangan Pelabuhan Kendal, penguatan konektivitas udara, kerja sama agribisnis, dan kerja sama pariwisata.
-
Apa yang menurut Menko Airlangga Hartarto menjadi tantangan utama dalam pengembangan ekonomi platform di wilayah pedesaan? "Dalam menyambut besarnya kesempatan tersebut, kita juga harus menyadari bahwa terdapat juga tantangan-tantangan dalam pengembangan ekonomi platform, terutama di wilayah pedesaan dan daerah 3T. Tantangan tersebut diantaranya adalah akses terhadap teknologi dan koneksi internet yang terbatas, serta kurangnya pemahaman tentang penggunaan platform-platform ini," ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto yang hadir secara virtual dalam acara Peluncuran Hasil Studi Penggunaan Platform Digital di Pedesaan Indonesia oleh DFS Lab, Selasa (25/7).
-
Di mana Ki Arsantaka berkelana? Saat dewasa Ki Arsantaka berkelana menuju ke arah timur hingga sampai di Desa Masaran (sekarang Kecamatan Bawang, Banjarnegara).
-
Kenapa Raden Adipati Djojoadiningrat berani melamar Kartini? Karena gagasannya ini, pada awal abad ke-20 Kartini mampu mendirikan sekolah perempuan pertama di rumahnya yang berada di Kabupaten Rembang untuk memberdayakan perempuan sehingga bisa membaca, berhitung, dan menulis.
-
Bagaimana Hartono Bersaudara memulai kekayaannya? Kekayaan Rudi dan Michael diawali ketika sang ayah mengakuisisi perusahaan rokok kretek yang bangkrut di tahun 1950. Pabrik itulah kemudian diberi nama Djarum.
Dari sisi inflasi pangan, ada sekitar 27 provinsi yang angka inflasinya di atas tingkat nasional. Beberapa di antaranya adalah Jambi, Sumatera Barat, Kalimantan Tengah, Papua, Bali, Bangka, Aceh, dan Sulawesi Tengah. Sementara Banten, Sulawesi Utara, DKI Jakarta, dan Papua Barat tingkat inflasinya berada di bawah angka nasional.
"Kemarin sudah diundang ke istana bertemu bapak Presiden untuk diingatkan, jadi keinginan bapak presiden minta didetailkan (penyebab inflasi)," kata dia.
Dia juga menyampaikan kondisi ketahanan pangan di daerah-daerah di Indonesia. Ini berkaitan dengan sejumlah komoditas seperti beras, hingga gula pasir.
Menko Airlangga menyebut, pasokan beras di 29 provinsi dalam kondisi aman. Jagung dalam kondisi aman di 29 provinsi dengan 2 provinsi lainnya rawan. Kemudian, cabai aman di 7 provinsi dengan 17 lainnya berada di posisi rentan dan 10 provinsi rawan. Cabai rawit aman di 10 provinsi dan 14 provinsi dalam keadaan rentan, dna 10 provinsi dalam keadaan rawan.
Gula Pasir di 27 provinsi dalam status aman, dan 7 provinsi rawan. Bawang putih aman di 34 provinsi, bawang merah aman di 14 provinsi. "Demikian juga telur ayam di 23 provinsi aman, 8 provinsi rawan dan 3 provinsi rentan, NTT, Maluku, Papua. Daging ayam aman di 34 provinsi, demikian dengan daging sap," bebernya.
Reporter: Arief Rahman H.
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Jokowi Ingatkan Daerah Inflasi Tinggi: Waspada Kalau Tak Diintervensi Kemiskinan Naik
Kisah Pilu Pria di Subang Hidup Sendirian di Kandang Kambing, Begini Kondisinya
Butuh Dana USD 3,7 Triliun untuk Bantu Negara Berkembang Kesulitan Ekonomi
Mampukah BLT Redam Angka Kemiskinan Dampak Kenaikan Harga BBM?
Wapres: Penyaluran BLT BBM agar Kemiskinan Ekstrem Tak Melonjak
Cerita Anggota DPR Syok, Dapat WA Warganya Sudah Tiga Hari Tak Bisa Beli Beras