Airlangga Pede RI Masih Aman dari Lonjakan Inflasi Hingga Tahun Depan
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, optimis Indonesia masih aman dari ancaman hiperinflasi hingga 2023 mendatang, meski laju inflasi Indonesia terus menunjukkan kenaikan. Di mana terakhir melesat 4,94 persen per Juli 2022.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, optimis Indonesia masih aman dari ancaman hiperinflasi hingga 2023 mendatang, meski laju inflasi Indonesia terus menunjukkan kenaikan. Di mana terakhir melesat 4,94 persen per Juli 2022.
Untuk menjaga keyakinan itu, pemerintah terus mendorong tim pengendalian inflasi pusat dan daerah agar program kebijakan terkait keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, dan kelancaran distribusi juga komunikasi secara efektif dengan masyarakat.
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Bagaimana Menko Airlangga Hartarto berencana memperkuat kerja sama ekonomi di KTT G20? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Kapan inflasi terjadi? Inflasi terjadi ketika harga barang dan jasa secara umum mengalami kenaikan yang terus-menerus dalam suatu periode waktu tertentu hingga mengurangi daya beli uang.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gam Ki Yong? Pertemuan keduanya terkait implementasi Program Tech:X, peningkatan kemudahan mobilitas bagi investor dari Singapura, pengembangan Pelabuhan Kendal, penguatan konektivitas udara, kerja sama agribisnis, dan kerja sama pariwisata.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Apa itu inflasi? Sekadar informasi, inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa, yang berdampak pada biaya hidup.
"Sehingga tentu tantangan hiperinflasi kelihatannya bisa kita tangani di tahun ini. Demikian pula di tahun depan," kata Airlangga dalam konferensi pers Nota Keuangan dan RAPBN 2023, Selasa (16/8).
Selain inflasi, Airlangga juga menggarisbawahi laju pertumbuhan ekonomi yang selalu di atas 5 persen selama tiga kuartal berturut-turut. Terakhir mencapai 5,44 persen pada kuartal II 2022. "Ini tumbuh tinggi yang didukung oleh konsumsi, ekspor, dan sektor yang tumbuh positif seperti industri pengolahan, perdagangan, pertambangan, pertanian," bebernya.
Ke depan, prospek diperkirakan akan terus berlanjut. "Kita lihat dari indeks kepercayaan konsumen di bulan Juli masih tinggi. Penjualan ritel baik. PMI ekspansif masih di 1,3," imbuhnya.
Tolak ukur lainnya, Airlangga juga melihat kualitas ekonomi membaik berdasarkan angka kemiskinan yang turun. "Di September 2020 (angka kemiskinan) 10,19 juta (turun) menjadi 9,54 juta. Demikian pula tingkat pengangguran menurun dari 7,1 persen di Agustus 2020 menjadi 5,8 persen di Februari 2022," tuturnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Fokus ke Sektor Energi dan Pangan, Jokowi Target Inflasi 3 Persen di 2023
Inflasi Indonesia Masuk yang Terendah di Dunia, Jokowi Bocorkan Rahasianya
Potensi Indonesia Jatuh Resesi Rendah, ini Alasannya
MPR: September RI Diprediksi Hadapi Ancaman Hiper-Inflasi
Tak Hanya Inflasi, Ini Sederet Dampak Kenaikan Tarif Ojek Online
Sri Mulyani: Yang Perlu Kita Waspadai Adalah Inflasi