Airlangga Yakin Indonesia Emas 2045 Bisa Tercapai, Ini Tandanya
Modal solid untuk menjadi Indonesia emas setidaknya pertumbuhan di kisaran 6-7 persen, dan pendapatan per kapita menjadi USD30.000
Modal solid untuk menjadi Indonesia emas setidaknya pertumbuhan di kisaran 6-7 persen, dan pendapatan per kapita menjadi USD30.000
Airlangga Yakin Indonesia Emas 2045 Bisa Tercapai, Ini Tandanya
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto optimistis bisa mencapai misi Indonesia Emas 2045. Variable optimis Airlangga antara lain, pendapatan domestik bruto (PDB) sebesar USD9 triliun atau setara Rp148,095 kuadriliun (kurs Rp 16.455 per dolar AS) serta pendapatan nasional bruto (GNI) per kapita USD30.000, atau setara Rp493,65 juta.
\Airlangga yakin target itu bisa digapai, meskipun situasi dunia saat ini semakin tak pasti. Pasalnya, dunia kini dihadapkan terhadap tensi geopolitik tak menentu, ancaman kenaikan suku bunga acuan dari berbagai bank sentral negara maju semisal The Fed Amerika Serikat, hingga pelemahan ekonomi China.
"Terkait ekonomi global, jangka panjang diperkirakan pertumbuhannya masih rendah di 3,4 persen, dengan downside risk baik itu geopolitik maupun geoekonomi, pelemahan ekonomi Tiongkok, dolar yang menguat, jadi ini kelihatannya masih panjang," ujar Airlangga dalam rapat kerja bersama Banggar DPR RI, Senin (24/6).
"Kemudian, suku bunga tinggi di negara maju dan pengetatan fiskal di negara maju, tensi geopolitik dalam kunjungan ke luar negeri kelihatan bahwa baik itu di Timur Tengah maupun di Rusia-Ukraine kelihatannya akan panjang, belum ada titik temu antara pihak yang bertikai," bebernya.
Oleh karena itu, Airlangga mengingatkan bahwa pemerintah wajib menjaga pertumbuhan ekonomi resilien. Ia pun bersyukur ekonomi Indonesia masih tumbuh sesuai sasaran di atas 5 persen, inflasi terkendali di angka 2,84 persen, dan angka kemiskinan serta pengangguran terus menurun.
"Ini jadi modal solid untuk misi Indonesia ke depan, yaitu Indonesia 2045 dimana kita berharap bahwa pertumbuhan di kisaran 6-7 persen, dan pendapatan per capita menjadi USD 30.000," kata Airlangga.
Dalam berbagai pertemuan internasional semisal OECD maupun Indo-Pacific Economic Framework (IPEF), ia melaporkan, Indonesia pun diklaim telah mencapai tiga dari empat pilar utama IPEF.
Adapun empat pilar utama IPEF, yakni perdagangan (trade), rantai pasokan (supply chain), ekonomi bersih (clean economy), dan ekonomi adil (fair economy). Namun, Airlangga tidak merinci apa tiga pilar yang sukses didapat.
"Saya sampaikan bahwa pertumbuhan kita kalau di angka USD30.000 dengan penduduk 320 juta di tahun 2045, maka ekonomi kita menjadi USD9 triliun. Ini mendapat apresiasi dari berbagai negara," tutur dia.