Akhir 2014 Wika mulai garap proyek keluarga pendiri Al-Qaidah
Wika menggarap hotel dua tower di kawasan Masjidil Haram.
PT. Wijaya Karya (Wika) Tbk tengah bersiap mengerjakan proyek pembangunan hotel berbintang di kawasan Masjidil Haram, Arab Saudi. Wika menjadi sub kontraktor dari kontraktor besar Timur Tengah, Bin Ladin Group yang merupakan keluarga pendiri Al-Qaidah.
Hotel dua tower dengan masing-masing 30 lantai ini mulai pengerjaan konstruksi akhir 2014.
-
Siapa Kyra Wahab? Ariyo Wahab jadi sorotan netizen gara-gara anak sulungnya, Kyra Wahab, yang cantik banget dan udah tambah dewasa.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Kapan Angga Wijaya akhirnya menunjukkan wajah Safiyya Anya Wijaya? Pada Senin (2/9), Angga Wijaya akhirnya mengungkapkan wajah cantik anaknya dan nama yang sangat indah.
-
Bagaimana Osama Bin Laden membentuk jaringan al-Qaeda? Basis data komputer yang dibuatnya pada tahun 1988 yang berisi daftar nama-nama sukarelawan Perang Afghanistan mengarah pada pembentukan jaringan militan baru yang diberi nama al-Qaeda yang berarti “Pangkalan” dalam bahasa Arab pada tahun itu, meskipun kelompok tersebut tetap tidak memiliki tujuan atau agenda operasional yang jelas selama beberapa tahun.
-
Kapan Alimin bin Prawirodirjo lahir? Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 1889, pria yang kerap disapa Alimin ini terlahir dari kalangan keluarga miskin.
-
Bagaimana cara orang tersebut pamit dari grup WA Islami? Asalamualaikum. Halo teman-teman, dengan ini saya mengajukan izin untuk keluar dari grup. Mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan, baik itu disengaja maupun tidak. Semoga sukses selalu untuk kalian semua! Wasalamu'alaikum.
"Dari owner, akhir tahun mulai kontruksi atau setelah 3 bulan musim haji. Kita proyeksi awal tahun depan ground breaking," ujar Direktur Operasi IV WIKA Destiawan Soewardjono usai acara BUMN Marketers di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (25/4).
Dia menjelaskan, rencananya hotel ini akan dibangun 7 tower. Namun untuk tahap awal hanya 2 tower terlebih dulu. Untuk setiap tower terdiri dari 30 lantai dengan jumlah kamar 1.000 unit.
Pihaknya sudah menyiapkan dana USD 200 juta untuk dua tower. "Itu satu tower nilainya USD 100 juta. Hotel di sekitar masjidil Haram," jelasnya.
Selain hotel, Wika juga berencana membangun pabrik precast di negara tujuan terbesar TKI tersebut. Dia berharap dalam waktu maksimal satu semester sudah terdaftar menjadi Wika Arab.
"Harapan 3-6 bulan setelah register, kemudian desain komplet, baru aktivitas," katanya.
Sebelumnya Wika sudah melakukan ekspansi ke Aljazair dan Timor Leste. Saat ini, Myanmar dan Timur Tengah sedang proses register.
Sekadar diketahui, di Timur Tengah selain renovasi Masjidil Haram, perusahaan pelat merah juga telah mengerjakan jembatan layang di Jeddah yang dilakukan Waskita Karya.
Dua perusahaan pelat merah ini menjadi subkontraktor Bin Ladin di Timur Tengah. saat ini Waskita Karya telah menyelesaikan proyek pembuatan kampus di Riyadh.
Baca juga:
Wika ditawari proyek MRT di Arab Saudi
Wika usul proyek listrik Sumatera pakai lahan PTPN
Wika Beton segera bangun pabrik Rp 250 miliar di Myanmar
Juni, WTON targetkan rebut pabrik beton di Batam dari Korea
Timor Leste beli 120 ton beton dari Wika Beton