Anak Usaha Rukun Raharja Raih Kontrak Proyek Pipa BBM Senilai Rp3 Triliun
Proyek strategis ini mencakup pembangunan jaringan pipa Bahan Bakar Minyak (BBM) baru sepanjang 120 kilometer.
Emiten energi PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) mengumumkan bahwa anak perusahaannya PT Pertrotech Penta Nusa (PETRO) bersama konsorsium PT Citra Panji Manunggal (CPM) dan PT Bakrie Pipe Industries (BPI) menandatangani Perjanjian Penyediaan Jasa Pipanisasi BBM Tanjung Batu-Samarinda dengan PT Pertamina Patra Niaga.
Proyek strategis ini mencakup pembangunan jaringan pipa Bahan Bakar Minyak (BBM) baru sepanjang 120 kilometer yang menghubungkan TBBM Tanjung Batu (Balikpapan) ke TBBM Samarinda dan TBBM Palaran di Kalimantan Timur.
- Terungkap, Ini Langkah Subholding Gas Jaga Keandalan Pipa Minyak dan BBM
- PT PII Jamin 52 Proyek Infrastruktur BUMN Senilai Rp503 Triliun, Ini Rinciannya
- RI Utang Rp14,51 Triliun ke Jepang untuk Bangun MRT Medan Satria-Tomang, Dicicil Selama 40 Tahun
- Usut Korupsi Proyek Jalur Kereta Api Medan, Kejagung Periksa Pejabat Kemenhub
Direktur Utama PT Rukun Raharja Tbk, Djauhar Maulidi mengatakan, ekspansi jaringan pipa BBM itu sejalan dengan strategi jangka panjang perseroan untuk memperkuat kemampuan distribusi energi di wilayah-wilayah strategis.
"Ini adalah bukti komitmen kami terhadap pertumbuhan berkelanjutan dan peningkatan kehadiran kami pada infrastruktur migas. Kami percaya bahwa proyek ini akan memainkan peran penting dalam menjaga keamanan energi nasional serta mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya di Kalimantan Timur," ujar Djauhar.
Pencapaian tersebut merupakan salah satu tonggak penting bagi RAJA dalam memperluas portofolio bisnis infrastruktur energi di Indonesia, sekaligus menegaskan komitmen perusahaan dalam mendukung pengembangan sektor energi nasional.
Proyek itu diperkirakan bernilai Rp3 triliun dan dijadwalkan memulai konstruksi pada kuartal IV 2024. Target operasi komersial (Commercial Operation Date/COD) diharapkan tercapai pada kuartal IV 2026.
Investasi Rp980 Miliar
Dalam pembangunannya, perusahaan akan menginvestasikan Rp980 miliar dan setelah rampung, diproyeksikan akan menghasilkan pendapatan tahunan sebesar Rp225 miliar dan memberikan kontribusi EBITDA sebesar Rp200 miliar per tahun.
Selain memperkuat infrastruktur energi nasional, proyek tersebut juga mendukung komitmen perseroan terhadap prinsip-prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). Pembangunan proyek ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan menciptakan lapangan pekerjaan di sekitar wilayah pembangunan pipa.
Perseroan berkomitmen untuk mengoptimalkan industri midstream dan downstream, memastikan bahwa seluruh proses berjalan sesuai dengan standar keberlanjutan yang ketat.