Anggaran Digeser buat Tangani Covid-19, 23 Instansi Batal Buka Seleksi CPNS
Suharmen menjabarkan, data jumlah formasi CPNS-PPPK per 22 Juni 2021 sebanyak 701.590. Namun kemudian, pada 28 Juni 2021 kemarin mengalami pengurangan.
Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian Badan Kepegawaian Negara (BKN) Suharmen mengatakan ada 23 instansi yang menyatakan tidak mengikuti atau menunda seleksi CPNS maupun PPPK tahun 2021. Di mana salah satu alasannya karena anggaran digunakan untuk penanganan Covid-19.
"Alasanya anggaran sudah direalokasi untuk penanganan covid. Sehingga mereka tidak bisa menyediakan anggaran untuk pelaksanaan seleksi ini. Dan tentu saja karena kondisi keuangan di beberapa daerah banyak fokus di penanganan Covid ini," ujar Suharmen, Jakarta, Selasa (29/6).
-
Kapan tes CPNS kedinasan dimulai? Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi, Abd Azwar Anas mengatakan, tes CPNS kedinasan telah dilaksanakan. Ia menyebut Badan Intelejen Negara (BIN) telah memulai tes. "Dari kemarin kita baru saja kick off dengan kepala BKD terkait sekolah kedinasan sudah mulai berjalan. Kemarin Sekolah Intelijen Negara mulai tes," ujarnya kepada wartawan di Kantor Gubernur Sulsel, Jumat (19/7).
-
Kenapa Kemenpan-RB memperketat tes CPNS? Azwar Anas juga memastikan tes CPNS tahun ini akan lebih ketat. Salah satunya, dengan memasang dua kamera Face Recognition. Hal itu dilakukan agar tidak ada lagi joki CPNS."Tahun ini kita perketat dengan membuat Face Recognition baik di depan saat pendaftaran maupun di dalam di depan komputer. Sehingga tidak terjadi lagi seperti di kasus kejadian kemarin ada joki yang masih bisa masuk," bebernya.
-
Mengapa pendaftaran CPNS diperpanjang? Keputusan perpanjangan waktu pendaftaran CPNS 2024 tertuang dalam Surat Kepala BKN 5419/B-KS.04.01/SD/K/2024 tentang Jadwal Seleksi Pengadaan CPNS TA 2024.Perpanjangan masa pendaftaran tidak lepas dari situs e-meterai yang tidak bisa diakses oleh para pelamar, yang berakibat kesulitan memenuhi persyaratan administrasi.
-
Apa yang dilakukan Kemenpan-RB untuk mencegah joki CPNS? Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi, Abd Azwar Anas mengatakan, tes CPNS kedinasan telah dilaksanakan. Ia menyebut Badan Intelejen Negara (BIN) telah memulai tes. "Dari kemarin kita baru saja kick off dengan kepala BKD terkait sekolah kedinasan sudah mulai berjalan. Kemarin Sekolah Intelijen Negara mulai tes," ujarnya kepada wartawan di Kantor Gubernur Sulsel, Jumat (19/7).Mantan Bupati Banyuwangi ini mengaku Kemenpan-RB sedang menyiapkan formasi CPNS bagi fresh graduate untuk nasional dan Ibu Kota Nusantara (IKN)."Persiapannya sudah matang," tuturnya. Azwar Anas juga memastikan tes CPNS tahun ini akan lebih ketat. Salah satunya, dengan memasang dua kamera Face Recognition. Hal itu dilakukan agar tidak ada lagi joki CPNS."Tahun ini kita perketat dengan membuat Face Recognition baik di depan saat pendaftaran maupun di dalam di depan komputer. Sehingga tidak terjadi lagi seperti di kasus kejadian kemarin ada joki yang masih bisa masuk," bebernya.
-
Bagaimana cara Kemenpan-RB memperketat tes CPNS? Tahun ini kita perketat dengan membuat Face Recognition baik di depan saat pendaftaran maupun di dalam di depan komputer. Sehingga tidak terjadi lagi seperti di kasus kejadian kemarin ada joki yang masih bisa masuk," bebernya.
-
Di mana PNS itu ditikam? Peristiwa itu terjadi kira-kira pukul 09.28 WIT di Jalan Dekai- Sarendala, Kabupaten Yahukimo.
Suharmen menjabarkan, data jumlah formasi CPNS-PPPK per 22 Juni 2021 sebanyak 701.590. Namun kemudian, pada 28 Juni 2021 kemarin mengalami pengurangan.
"Data yang masuk sampai posisi kemarin tanggal 28 Juni 2021 jam 14.14, jumlah formasi final yang ada di kami adalah 688.623. Jadi ada sedikit perbedaan 701.590 menjadi 688.623 karena ada beberapa instansi mengundurkan diri," jelasnya.
Adapun instansi pusat mengalami pengurangan menjadi 65.915 formasi yang siap dibuka. Kemudian diketahui instansi daerah jumlah lebih kurang sebanyak 622.708 instansi.
"Terdiri provinsi 138.608 dan kabupaten atau kota 484.100. Inilah yang kemudian totalnya 688.623 dari sebelumnya yang sudah ditetapkan 701.590 formasi," jelas Suharmen.
Namun demikian, jumlah formasi masih bisa berubah sampai pendaftaran dimulai. Sebab, diketahui hingga saat ini masih ada instansi yang mengusulkan penundaan pembukaan pengumuman yang akan berdampak pada pendaftaran. "Kemungkinan bisa berubah. Ada beberapa daerah yang masih mengajukan penundaan atau revisi," katanya.
Baca juga:
688.623 Formasi CPNS dan PPPK 2021 Diprediksi Bakal Diperebutkan 5 Juta Pendaftar
Mungkinkah Formasi CPNS 2021 Masih Bisa Berubah?
Penjelasan BKN Formasi CPNS dan PPPK 2021 Berkurang dari Rencana Awal
Pendaftaran Resmi Dibuka Besok, Simak Jadwal Lengkap Penerimaan CPNS 2021
Beredar Dokumen Jadwal Seleksi CPNS Dibuka 30 Juni, Ini Kata BKN