Angkasa Pura I Siapkan Rp 400 Miliar Percantik Bandara El Tari Kupang
Direktur Utama Angkasa Pura I, Faik Fahmi menjelaskan, langkah ini diambil untuk menggenjot jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kupang.
PT Angkasa Pura I (Persero) mengalokasikan Rp 400 miliar untuk meningkatkan kapasitas Bandara El Tari, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Bandara El Tari ditargetkan sudah bisa menampung 2,8 juta penumpang per tahun pada Juli 2019.
Direktur Utama Angkasa Pura I, Faik Fahmi menjelaskan, langkah ini diambil untuk menggenjot jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kupang.
-
Di mana Bandara Banyuwangi berlokasi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
-
Siapa yang terdampak banjir di Jalan Braga, Bandung? Mengutip Liputan6, sebanyak 600 rumah warga di Jalan Braga, Gang Apandi RW 08, RW 04, RW 03, RW 07, Kelurahan Braga, Kecamatan Sumur Bandung, terkena dampaknya.
-
Siapa yang kuliah di Bandung? Baik Kika maupun Jema tengah menjalani studi di Bandung, Jawa Barat.
-
Apa yang menjadi sisa kejayaan lalu lintas kereta api di Bandung? Konon, rel ini menggambarkan sisa kejayaan lalu lintas kereta api rute Bandung Kota hingga Ciwidey, Kabupaten Bandung.
-
Di mana lokasi gang bersih di Bandung yang mirip Jepang? Mengutip Instagram @jawabarat.banget, Jumat (6/10), lokasi tersebut berada di sekitar Jalan Siliwangi, Kota Bandung, Jawa Barat.
-
Apa yang bisa dinikmati di Bandung? Bandung menawarkan banyak sekali pilihan untuk menjelajahi dan menikmati keajaiban alam bebas. Wisata Bandung ini bisa jadi destinasi liburan.
Berdasarkan data perseroan, jumlah penumpang diangkut di Bandara El Tari Kupang sekitar 2 juta per tahun. Dari total tersebut, hanya 9 persen penumpang yang datang ke Kupang untuk berwisata sehingga potensinya sangat besar.
"Pada Juli 2019, nanti bisa dinikmati bandara baru yang lebih besar dan tetap menjaga kearifan lokal," kata Faik di Talkshow Collaborative Destination Development (CDD) bertema "Explore The Amazing Destination at East Nusa Tenggara" di Aston Hotel & Convention Center, Selasa (11/12).
Tak hanya itu, lanjut Faik, untuk mendukung target wisatawan serta peningkatan trafik pesawat dari dan menuju Kupang melalui Bandara El-Tari, Angkasa Pura I memberikan insentif full berupa bebas biaya landing fee kepada maskapai yang membuka rute baru selama 6 bulan serta bebas biaya promosi di bandara selama 1 bulan.
Kebijakan ini juga berlaku untuk maskapai yang membuka rute penerbangan internasional agar para turis asing bisa langsung terbang ke Kupang, tanpa harus transit ke Jakarta atau Bali.
"Harapannya ini bisa bikin makin banyak turis yang datang ke Kupang. Jika mereka (maskapai-red), mau tambah frekuensi penerbangan, kami juga akan kasih insentif biaya marketing," ungkapnya.
Faik menegaskan, sebagai operator bandara tidak hanya berfokus membangun bandara tapi juga ingin turut membantu dalam pengembangan wilayah melalui bandara yang dikelola perseroan.
"Sudah terbukti kehadiran bandara bisa menjadi stimulus ekonomi bagi daerah setempat," kata dia.
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Intip Penampilan Stasiun Kereta Bandara Adi Soemarmo
AP I siapkan Rp 500 miliar kelola 3 bandara Kemenhub
Angkasa Pura I jadi pengelola bandara baru Samarinda APT Pranoto
Target Menhub: 100 Pergerakan pesawat per hari di Bandara APT Pranoto Samarinda
Menhub tugaskan AP I kelola Bandara baru APT Pranoto di Samarinda