Anies Baswedan Kritik Jokowi: Investasi Naik Tapi Pengangguran Turun Sedikit
Anies menilai, realisasi investasi tak sejalan dengan penurunan angka pengangguran.
Anies menilai, realisasi investasi tak sejalan dengan penurunan angka pengangguran.
Anies Baswedan Kritik Jokowi: Investasi Naik Tapi Pengangguran Turun Sedikit
Bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Perubahan, Anies Baswedan mengkritik kinerja sektor investasi di era pemerintahan Jokowi.
Anies menyebut, lonjakan realisasi investasi tak sejalan dengan penurunan angka pengangguran.
"Saat ini, investasinya meningkat tapi penyerapan kerjanya justru menurun," kata Anies dalam acara Saresehan 100 Ekonom Indonesia di Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, Rabu (8/11).
Anies mencatat, realisasi investasi di Indonesia pada tahun 2013 hanya berkisar Rp 399 triliun.
Kemudian, aktivitas penanaman modal di Tanah Air meningkat pesat hingga mencapai Rp 1.200 triliun pada 2022 lalu.
"Tetapi penyerapan tenaga kerja signifikan menurun," tegas Mantan Gubernur DKI tersebut.
Anies mencontohkan, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Maluku Utara sebagai daerah tujuan investasi mengalami pertumbuhan hingga 22,94 persen.
Namun, capaian positif investasi tersebut tidak sejalan dengan penurunan angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) yang hanya mencapai 0,17 persen.
"Penurunan tingkat pengangguran terbuka hanya di bawah satu persen. Itu baru Maluku Utara," ucapnya.
Oleh karena itu, Anies menyebut kinclongnya kinerja investasi di era Presiden Jokowi justru tak dinikmati masyarakat Indonesia.
"Kemudian ,masyarakat banyak tempat hanya menjadi penonton tidak merasakan pertumbuhan ekonomi yang ada di kawasan itu," pungkas Anies.
Diketahui, Kementerian Investasi/ Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat, realisasi investasi pada kuartal II-2023 mencapai Rp349,8 triliun. Capaian ini meningkat 15,7 persen secara tahunan atau year on year (yoy).
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia merinci, kontribusi penanaman modal asing (PMA) di kuartal II-2023 mencapai Rp186,3 triliun atau menyumbang 53,3 persen.
Sementara realisasi investasi dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp163,5 triliun atau 46,7 persen dari capaian investasi periode ini.
"Alhamdulillah sekali pun tahun politik, suhunya tetap hangat saja. Alhamdulillah berkat kerja keras target investasi di kuartal II-2023 mencapai Rp349,8 triliun," tegas Menteri Bahlil di Gedung BKPM, Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (21/7).
Sementara itu, realisasi investasi di Pulau Jawa pada kuartal II-2023 mencapai sebesar Rp167,8 triliun atau 48 persen dari capaian realisasi investasi. Angka tersebut meningkat 15,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2022.