Antam Targetkan Jual 32.036 Kg Emas di 2019
Angka ini tumbuh sebesar 14 persen dibandingkan realisasi penjualan emas unaudited tahun 2018 sebesar 27.894 Kg (896.812 t.oz). Peningkatan penjualan ini seiring dengan ekspektasi peningkatan jangkauan pemasaran produk Logam Mulia ANTAM baik di pasar domestik maupun ekspor.
PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM; IDX: ANTM; ASX: ATM) menargetkan pertumbuhan produksi dan penjualan komoditas utama yakni feronikel, emas, bijih nikel dan bijih bauksit yang signifikan di tahun 2019. Untuk komoditas emas, ANTAM menargetkan produksi di tahun 2019 sebesar 2.036 Kg (65.458 troy oz (t.oz)) dari tambang emas Pongkor dan Cibaliung dengan tingkat penjualan emas mencapai 32.036 Kg (1.029.981 t.oz).
Angka ini tumbuh sebesar 14 persen dibandingkan realisasi penjualan emas unaudited tahun 2018 sebesar 27.894 Kg (896.812 t.oz). Peningkatan penjualan ini seiring dengan ekspektasi peningkatan jangkauan pemasaran produk Logam Mulia ANTAM baik di pasar domestik maupun ekspor.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Apa yang menyebabkan harga emas Antam naik? Harga emas dunia melonjak setelah data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang lebih lemah dari perkiraan memicu harapan Bank Sentral AS, Federal Reserve (The Fed) dapat memangkas suku bunga paling cepat pada bulan September.
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Kapan harga emas Antam naik? Harga emas Antam mengalami kenaikan sebesar Rp5.000 per gram pada Jumat (5/7/2024) pagi.
-
Mengapa harga emas Antam naik? Harga emas dunia melonjak setelah data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang lebih lemah dari perkiraan memicu harapan Bank Sentral AS, Federal Reserve (The Fed) dapat memangkas suku bunga paling cepat pada bulan September.
-
Kenapa harga saham bisa naik turun? Salah satu yang sering jadi dilema adalah harga saham yang begitu cepat naik turun bagaikan roller coaster. Jadi, sebenarnya apa sih penyebab harga saham bisa naik turun?
Untuk feronikel, ANTAM menargetkan volume produksi di tahun 2019 sebesar 30.280 ton nikel dalam feronikel (TNi), meningkat 21 persen dibandingkan dengan realisasi produksi unaudited tahun 2018 sebesar 24.868 TNi.
Peningkatan target ini sejalan dengan strategi ANTAM untuk meningkatkan utilisasi operasi pabrik Feronikel Pomalaa, serta akan mulai beroperasinya pabrik Feronikel di Halmahera Timur pada semester kedua tahun 2019.
ANTAM juga menargetkan penjualan feronikel sebesar 30.280 TNi atau meningkat 25 persen dibandingkan realisasi penjualan unaudited tahun 2018 sebesar 24.135 TNi.
Untuk mendukung peningkatan target produksi feronikel, pada tahun 2019 ANTAM menargetkan total produksi bijih nikel sebesar 10,50 juta wet metric ton (wmt), meningkat 12 persen dibandingkan capaian produksi bijih nikel unaudited tahun 2018 sebesar 9,32 juta wmt.
Peningkatan produksi bijih nikel tersebut akan digunakan sebagai bahan baku produksi feronikel ANTAM serta untuk mendukung penjualan bijih nikel. Sedangkan total penjualan bijih nikel ANTAM tahun 2019 ditargetkan sebesar 8 juta wmt yang ditujukan untuk memenuhi permintaan pasar domestik dan ekspor, tumbuh 26 persen dibandingkan realisasi penjualan unaudited tahun 2018 sebesar 6,33 juta wmt.
Untuk bijih bauksit, ANTAM menargetkan produksi di tahun 2019 sebesar 3,17 juta wmt, tumbuh 188 persen dibandingkan realisasi produksi unaudited tahun 2018 sebesar 1,10 juta wmt. Sedangkan untuk penjualan bijih bauksit tahun 2019 ditargetkan sebesar 3,22 juta wmt, naik sebesar 250 persen dibandingkan realisasi penjualan unaudited tahun 2018 sebesar 920.000 wmt. Peningkatan produksi dan penjualan bijih bauksit seiring untuk pemenuhan permintaan pasar domestik maupun ekspor.
"Pada tahun 2019, kami menargetkan pertumbuhan kinerja operasional melalui peningkatan kinerja produksi dan penjualan komoditas utama ANTAM yang berbasis pada nikel, emas dan bauksit. Selain itu, kami berfokus untuk menjaga level biaya tunai produksi tetap rendah, sejalan dengan komitmen ANTAM untuk memberikan nilai yang positif bagi para pemegang saham dan pemangku kepentingan. Kami optimis kinerja Perusahaan akan terus tumbuh di masa yang akan datang," kata Direktur Utama ANTAM, Arie Prabowo Ariotedjo kepada wartawan, Rabu (27/2).
Reporter: Ilyas Istianur Praditya
Sumber: Liputan6
Baca juga:
Harga Emas Dibuka Melemah Rp 1.000 Menjadi Rp 670.000 per Gram
Akhir Pekan, Harga Emas Dibuka Menguat Rp 2.000 Menjadi Rp 675.000 per Gram
Kembali Turun, Hari ini Harga Emas Dibuka di Posisi Rp 673.000 per Gram
Harga Emas Hari ini Turun Rp 3.000 Menjadi Rp 677.000 per Gram
Harga Emas Dibuka Melejit Rp 6.000 ke Posisi Rp 680.000 per Gram
Warga Berhasil Evakuasi Korban Selamat dari Tambang Emas yang Telan Puluhan Pekerja
Harga Emas Turun Rp 3.000 Menjadi Rp 664.000 per Gram