Antisipasi Kekosongan Stok, Pengusaha Diingatkan Tak Gunakan BBM Subsidi
Selama ini, setiap akhir tahun di Serambi Makkah sering mengalami krisis BBM bersubsidi. Kondisi ini patut diduga ada kesalahan dalam penyalurannya, mengalir kepada pihak yang tidak berhak.
Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Rafli mengingatkan pengusaha di Aceh agar tidak menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Ini untuk mengantisipasi terjadinya kekosongan minyak menjelang akhir tahun.
Selama ini, setiap akhir tahun di Serambi Makkah sering mengalami krisis BBM bersubsidi. Kondisi ini patut diduga ada kesalahan dalam penyalurannya, mengalir kepada pihak yang tidak berhak.
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Mengapa Pertamina mengkaji peningkatan kadar oktan BBM Subsidi? “Kalau misalnya dengan harga yang sama, tapi masyarakat mendapatkan yang lebih baik, dengan octan number lebih baik." Nicke menegaskan, Program Langit Biru Tahap 2 ini merupakan kajian internal di Pertamina dan untuk implementasinya nantinya akan diusulkan kepada pemerintah, dan nantinya akan jadi kewenangan pemerintah untuk memutuskan.
-
Apa yang sedang dilakukan Pertamina untuk menghemat anggaran di BBM dan LPG Subsidi? Bekerjasama dengan lintas instansi, upaya tersebut berhasil membantu Pertamina dapat melakukan penghematan sebesar 1,3 Juta kilo liter (KL) untuk Solar Subsidi dan 1,7 Juta KL untuk Pertalite.
-
Kapan Pertamina berhasil mengurangi penyalahgunaan BBM bersubsidi? Sejak implementasi exception signal ini pada tanggal 1 Agustus 2022 hingga 31 Desember 2023, Pertamina telah berhasil mengurangi risiko penyalahgunaan BBM bersubsidi senilai US$ 200 juta atau sekitar Rp 3,04 trilliun.
-
Mengapa Pertamina ingin meningkatkan kualitas BBM Subsidi? Pertamina pernah menjalankan Program Langit Biru dengan menaikkan (kadar oktan) BBM Subsidi dari RON 88 ke RON 90.
-
Bagaimana Dirut Pertamina bisa meraih prestasi ini? Forbes menjelaskan bahwa daftar wanita berpengaruh ditentukan dengan empat metrik utama, yaitu pendapatan, media, dampak, dan lingkup pengaruh.
"Di sinilah pentingnya sinergi dari semua pemangku kepentingan dan juga masyarakat untuk mengawasi penyalurannya sehingga tepat sasaran," kata Rafli, Minggu (13/10).
Rafli mengingatkan semua stakeholder di Tanah Rencong untuk benar-benar menaruh perhatian yang serius pada persoalan distribusi BBM bersubsidi. Harus dipastikan tepat sasaran, sehingga kuota BBM bersubsidi untuk Aceh akan tercukupi hingga akhir tahun.
Katanya, perlu diantisipasi secara serius oleh pemerintah, Pertamina, dan aparat penegak hukum, sehingga kekosongan BBM subsidi di SPBU tidak terjadi menjelang akhir tahun.
"Langkah antisipasi ini akan memastikan bahwa antrean panjang selama berjam-jam di SPBU untuk mendapatkan BBM tidak akan terjadi lagi," ungkapnya.
Masyarakat juga diminta agar menggunakan BBM non-subsidi, terutama kalangan dunia usaha, perkebunan, kontraktor pemerintah, dan kalangan industri. Karena BBM non-subsidi memang tidak diperuntukkan bagi mereka.
"Dibutuhkan kesadaran kolektif dari teman-teman pengusaha, kontraktor, dan kalangan industri untuk bersama-sama menjaga ketahanan energi kita, sehingga iklim usaha dan stabilitas di masyarakat bisa dipertahankan."
Menurut Rafli, sejak beberapa tahun ini BBM subsidi sudah dibatasi ketersediaannya di setiap SPBU. Pembatasan ini disebabkan oleh telah habisnya jumlah kuota BBM bersubsidi yang dialokasikan pemerintah dan disalurkan melalui Pertamina.
"Pemerintah sebenarnya telah menetapkan kuota BBM subsidi untuk setiap provinsi, termasuk Aceh, yang disesuaikan dengan kebutuhan hingga akhir tahun. Biasanya kuota yang diberikan selalu lebih besar dari kebutuhan," sebutnya.
(mdk/idr)