AP II terapkan digitalisasi di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta
Konsep bandara digital ini akan diterapkan ke semua bandara di bawah pengelolaannya. Namun, untuk tahap awal pengembangan, konsep tersebut akan terlebih dulu diterapkan di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta sebagai role model.
PT Angkasa Pura II akan melakukan digitalisasi bandara yang berada di bawah naungannya. Digitalisasi dilakukan demi terciptanya pelayanan yang lebih baik kepada pengguna jasa angkutan udara.
Direktur Utama Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin mengatakan konsep bandara digital ini akan diterapkan ke semua bandara di bawah pengelolaannya. Namun, untuk tahap awal pengembangan, konsep tersebut akan terlebih dulu diterapkan di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta sebagai role model.
"Saya dan teman-teman direksi termasuk juga teman-teman di internal AP II telah menetapkan terminal 3 bandara Soekarno-Hatta sebagai model implementasi," ungkapnya di sela-sela seminar bertajuk 'Kebangkitan Bandara Digital Indonesia', di Auditorium Kantor Pusat PT Angkasa Pura, Tangerang, Banten, Sabtu (20/5).
Menurutnya, saat ini proses pengembangan di Terminal 3 sedang berlangsung dan diperkirakan akan selesai dalam waktu dekat. "Hari ini semuanya sebagian besar sedang berjalan. Saya memperkirakan tidak kurang 3-6 bulan model ini sudah lebih lengkap," katanya.
Setelah semua proses selesai, implementasi akan diterapkan ke bandara-bandara lain, khususnya bandara yang ada di bawah naungan Angkasa Pura II.
"Dalam tahun ini juga model yang sudah lengkap ini tinggal direplikasi, direplikasi ke bandara-bandara yang lain khususnya bandara AP II, saya juga sudah diminta Pak Menhub (Budi Karya Sumadi), diminta juga oleh Menteri BUMN (Rini Soemarno) untuk melibatkan teman-teman di AP I. Silahkan saja dipakai, karena ini kan yang saya sebut konsepnya open platform," jelasnya.
Penerapan konsep bandara digital ini dilakukan sebab PT Angkasa Pura II ingin memberikan pelayanan yang lebih mumpuni kepada pengguna jasa angkutan.
"Kita mau memperbaiki customer experience-nya konsumen. Penting sekali ini, karena selama ini kan ribet, lemot, terus banyak tidak jelas, kemudian kurang nyaman. Itu experience kebanyakan (penumpang), bukan semua sih, tapi maksud saya, area-area itu yang mau kita sasar," tegasnya.
"Maksud saya area-area itu yang mau kita sasar, kalau saya ingin cepat di bandara Itu ada enggak solusi? Harus ada," tutupnya.
-
Di mana Bandara Banyuwangi berlokasi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
-
Apa saja contoh infrastruktur yang dibangun oleh Kementerian PUPR? Kementerian PUPR diamanahi 125 PSN yang harus dikerjakan, yang terdiri dari 51 ruas jalan tol dan jembatan, 56 bendungan dan irigasi, 13 proyek sektor air dan sanitasi, 2 proyek perumahan, 1 proyek tanggul pantai, 1 proyek pembangunan Indonesia Internasional Islamic university dan 1 proyek kawasan industri batang.
-
Bagaimana Pramono Anung berencana untuk meningkatkan kualitas infrastruktur di Jakarta? "Itulah yang kita perbaiki, jadi kita memperbaiki dari hal kecil, yang baik-baik yang sudah dilakukan oleh para gubernur. Jadi tujuan saya adalah mempersatukan peninggalan para gubernur yang baik-baik ini," ucap dia.
-
Gimana konstruksi jembatan Panyindangan dibangun? Melansir dari laman Pemkab Sumedang, jembatan ini menggunakan teknologi “judesa” untuk memperkokoh strukturnya. Judesa memiliki desain khas berupa sistem lantai, batang yang menggantung serta kabel baja sebagai pengikatnya.
-
Kapan Menara Syahbandar dibangun? Mengutip Kemdikbud.go.id, menara yang dibangun pada pertengahan abad ke-18 itu dibangun di tepi Kali Semarang.
-
Apa yang di bangun oleh Staatsspoorwegen (SS) di Yogyakarta untuk menghubungkan jalur kereta api Batavia-Surabaya? Di wilayah Yogyakarta, mereka perlu membangun beberapa jembatan untuk jaringan jalur kereta api itu. Salah satu jembatan kereta api terbilang unik. Selain membentang di atas sebuah sungai, jembatan ini juga membentang di atas jalur kereta api milik perusahaan kereta api Belanda lainnya bernama Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NISM) yang menghubungkan Semarang-Solo-Yogyakarta.
Baca juga:
Lewat digitalisasi, Bandara Soetta naik ke peringkat 15 dunia
Darmin sebut Surabaya bisa jadi contoh kota lain terapkan smart city
Menko Darmin dorong Pemda bangun smart city selesaikan masalah kota
Kepada pimpinan media, Jokowi jelaskan alasan genjot infrastruktur
Butuh dana Rp 2,56 triliun, PT MRT Jakarta minta persetujuan DPRD
Bank China guyur kredit USD 4,5 M untuk kereta cepat Indonesia
Curhat PLN soal sulitnya membangun infrastruktur listrik di desa