AP II Uji Coba Aplikasi Pemeriksaan Dokumen Digital di 19 Bandara
PT Angkasa Pura II melakukan uji coba aplikasi pengecekan digital dokumen penerbangan penumpang pesawat di 19 bandara, untuk menyambut masa adaptasi kebiasaan baru. Ini dilakukan guna mensosialisasikan penggunaan dan mendengar berbagai masukan dari penumpang pesawat di wilayah operasional PT Angkasa Pura II.
PT Angkasa Pura II melakukan uji coba aplikasi pengecekan digital dokumen penerbangan penumpang pesawat di 19 bandara, untuk menyambut masa adaptasi kebiasaan baru. Ini dilakukan guna mensosialisasikan penggunaan dan mendengar berbagai masukan dari penumpang pesawat di wilayah operasional PT Angkasa Pura II.
Aplikasi tersebut adalah Travelation yang merupakan salah satu bentuk dari pemanfaatan teknologi yang dilakukan PT Angkasa Pura II dalam menghadapi tantangan pandemi global Covid-19.
-
Apa yang dimaksud dengan ponsel lipat? Seperti namanya, ponsel lipat dapat diartikan sebagai ponsel cerdas yang memiliki layar yang dapat dilipat menjadi dua. Ini memungkinkan pengguna untuk memiliki perangkat dengan ukuran layar yang lebih besar namun tetap dapat dilipat menjadi ukuran yang lebih kecil dan portabel.
-
Bagaimana cara orang Indonesia menggunakan smartphone dalam sehari? Indonesia juga termasuk ke dalam daftar negara yang tidak bisa hidup tanpa ponsel. Menduduki urutan ke enam, netizen Indonesia mengantongi angka sebanyak 29,1 persen dari waktu harian mereka untuk dihabiskan di depan layar HP.
-
Kapan pencurian toko ponsel itu terjadi? Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra mengatakan pencurian terjadi sekitar pukul 04.15 WIB.
-
Siapa yang melakukan riset pengiriman smartphone? Sebuah riset yang dilakukan Omdia memaparkan sejumlah fakta tentang HP-HP yang paling banyak dikirimkan (Shipment) ke konsumen di seluruh dunia.
-
Bagaimana smartphone memengaruhi bentuk tengkorak manusia? Secara mengejutkan, tanduk hingga sepanjang 30 milimeter mulai muncul di kepala masyarakat saat ini. Benjolan yang muncul pada bagian bawah tengkorak dan sedikit di atas leher ini sangat langka pada 100 tahun lalu. Hal aneh ini muncul karena penggunaan smartphone, yang biasanya membuat orang menunduk dan bahkan jika diakumulasi bisa sampai empat jam dalam sehari. Hal ini membuat leher bekerja lebih keras dan tubuh meresponsnya.
-
Kapan riset tren pasar smartphone di Indonesia dilakukan? Lembaga riset teknologi Counterpoint memaparkan hasil riset smartphone. Menurut Senior Analyst Counterpoint, Febriman Abdillah, insight terbaru terkait tren pasar smartphone di Indonesia dilakukan selama Q3 2023.
"Travelation pertama kali diuji coba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada bulan lalu, dan kini sudah dilakukan uji coba di 19 bandara PT Angkasa Pura II. Penumpang pesawat menyambut baik Travelation karena dapat membuat prosedur penerbangan yang ketat dapat dijalankan dengan sederhana, di mana sampai saat ini jumlah pengguna yang melakukan registrasi di Travelation mencapai 15.000 pengguna," kata Presiden Direktur PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin, Kamis (25/6).
Di masa Pandemi saat ini, calon penumpang pesawat diharuskan melengkapi sejumlah dokumen perjalanan, agar calon penumpang diizinkan terbang. Seperti identitas diri berupa KTP, tiket penerbangan, dan surat hasil rapid test (berlaku maksimal 3 hari pada keberangkatan) atau PCR test (berlaku maksimal 7 hari pada keberangkatan).
"Dengan aplikasi Travelation, calon penumpang pesawat dapat mengunggah ketiga dokumen tersebut ke aplikasi Travelation melalui travelation.angkasapura2.co.id untuk dilakukan pengecekan secara digital oleh administrator," jelasnya.
Selanjutnya, setelah dilakukan pengecekan, calon penumpang akan mendapat QR Code untuk kemudian diverifikasi di bandara PT Angkasa Pura II.
"Proses pengecekan secara digital ini dapat mempersingkat waktu di bandara, sehingga antrean panjang di Bandara dapat dihindari. Prosedur penerbangan tetap diberlakukan secara ketat, namun bisa dijalani secara lebih sederhana. Pada masa uji coba ini, surat asli hasil PCR test atau rapid test juga masih akan diverifikasi di terminal keberangkatan," imbuhnya.
Menurutnya, aplikasi Travelation juga terhubung dengan e-HAC (Health Alert Card) yang harus diisi oleh penumpang pesawat dan dicek secara digital oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan Kementerian Kesehatan (KKP Kemenkes). Selain itu, aplikasi PeduliLindungi juga terhubung dengan Travelation.
Berdasarkan Surat Edaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 No. 07/2020, penumpang pesawat juga wajib mendownload aplikasi PeduliLindungi dalam melakukan perjalanan.
Ke depannya, Travelation bukan hanya digunakan bagi penumpang pesawat saja, namun juga dikembangkan sebagai terminal access control berupa Airport ID bagi pekerja bandara dan pengunjung bandara untuk mendukung prinsip keamanan, keselamatan, pelayanan dan pemenuhan prosedur termasuk di tengah pandemi.
Ketua INACA Denon Prawiraatmadja mengatakan, Travelation merupakan salah satu solusi menumbuhkan kepercayaan penumpang pesawat di tengah pandemi.
"Prosedur harus kita jalani tanpa terkecuali guna mengedepankan aspek kesehatan di sektor penerbangan. Maskapai melihat Travelation ini merupakan solusi supaya penumpang mudah ketika menjalani prosedur tersebut," ujar Denon Prawiraatmadja.
Sementara itu, Direktur Utama Citilink Indonesia Juliandra Nurtjahjo mengaku kelancaran penerbangan dan aspek pelayanan kepada penumpang dapat tetap terjaga dengan adanya Travelation.
"Customer experience sangat penting di dunia penerbangan. Kami percaya Travelation dapat menjaga customer experience di titik keberangkatan sehingga penumpang pesawat pun dapat memenuhi prosedur dengan baik," jelas Juliandra Nurtjahjo.
(mdk/azz)