Aprindo Minta Penjelasan Ramayana Depok Terkait PHK Puluhan Karyawan
Solihin menduga, PHK dilakukan karena terhentinya aktivitas jual beli akibat ditutupnya sejumlah pusat perbelanjaan di wilayah Jabodetabek menyusul penyebaran virus corona yang kian meluas. Ini tentu saja berdampak buruk bagi kondisi keuangan perusahaan Ramayana City di Plaza Depok.
Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bakal memintai keterangan pihak manajer Store Ramayana City Plaza Depok terkait viralnya pemberitaan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap pegawainya.
"Kita akan minta data ataupun keterangannya. Semoga Senin (13/4) bisa rampung," kata Sekretaris Jendral Aprindo, Solihin, kepada Merdeka.com Kamis (9/4).
-
Siapa Pratama Arhan? Lemparannya Nyaris Jadi Goal, Simak Deretan Fakta Pratama Arhan Siapa Pratama Arhan? Lemparan dalam nyaris jadi goal Pertandingan Indonesia vs Argentina yang digelar kemarin (19/6) membawa nama Pratama Arhan jadi sorotan.
-
Kapan Pramuka resmi dibentuk? Pada 30 Juli 1961 di Istora Senayan, seluruh tokoh kepanduan di Indonesia menyatakan menggabungkan diri dengan organisasi gerakan Pramuka, dan hari bersejarah ini disebut sebagai hari Ikrar Gerakan Pramuka.
-
Siapa mantan kekasih Pratama Arhan? Netizen kembali ramai membicarakan Marshella Aprilia, mantan kekasih Pratama Arhan yang dikabarkan telah menjalin hubungan asmara selama beberapa tahun belakangan.
-
Kapan Wisata Perahu Kalimas diresmikan? Bertepatan dengan Hari Jadi Kota Surabaya ke-729, pada Selasa (31/5/2022) malam, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meresmikan wisata “Perahu Kalimas Reborn”.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Kenapa Acha Septriasa potong rambut pendek? Jadi aku memang dalam film ini bulan April tahun ini potong rambut pendek, kayaknya pixy cut gitu atau short bob dan itu permintaan sutradara aku.
Solihin menduga, PHK dilakukan karena terhentinya aktivitas jual beli akibat ditutupnya sejumlah pusat perbelanjaan di wilayah Jabodetabek menyusul penyebaran virus corona yang kian meluas. Ini tentu saja berdampak buruk bagi kondisi keuangan perusahaan Ramayana City di Plaza Depok.
Ironisnya, permasalahan tersebut muncul menjelang bulan Ramadan dan hari raya Idul Fitri 1441 Hijriah yang seharusnya menjadi momentum emas bagi pelaku usaha ritel fesyen untuk meraup keuntungan di setiap tahunnya.
Solihin berharap, pelaku usaha ritel fesyen ataupun sektor usaha lainnya yang terdampak wabah corona untuk lebih mengatur ulang arus cash flow perusahaan guna meminimalisir risiko terjadinya kebangkrutan bisnis.
PHK 87 Karyawan
Perlu diketahui, sebanyak 87 karyawan Ramayana di City Plaza Depok terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). PHK ini dilakukan karena ritel sudah tutup sejak 6 April lalu.
"Keputusan manajemen Ramayana di Depok tutup operasional," kata Store Manager City Plaza Depok, M Nukmal Amdar saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (8/4).
Nukmal menuturkan, pandemi virus Corona menyebabkan omzet penjualan menurun hingga 80 persen. Akibatnya, perusahaan tak mampu lagi menanggung semua biaya operasional. "Bukan hanya masalah penggajian karyawan tapi semuanya," ujar dia.
Akhirnya, perusahaan mengeluarkan kebijakan melakukan PHK terhadap 87 karyawan. Nukmal mengatakan, proses PHK telah sesuai dengan prosedur. Pihaknya lebih dulu memanggil 87 karyawan dan menjelaskan kondisi perusahaan pada 5 April 2020 kemarin.
"Iya secara sukarela. Meskipun berat kehilangan pekerjaan," ucap dia.
Saat ini, pihak perusahaan sedang mengurus kompensasi kepada 87 karyawan tersebut. Menurut Nukmal, seluruh karyawan yang terkena PHK akan menerima pesangon sesuai dengan haknya masing-masing.
"Kami akan bayarkan secepatnya juga," ujar dia.
(mdk/idr)