Arab Saudi Sediakan 200.000 Lowongan untuk Pekerja Indonesia
Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Afriansyah Noor mengatakan, hubungan bilateral Arab Saudi dan Indonesia semakin membaik, terutama dalam hal transformasi digital, transisi energi dan ekonomi.
Perusahaan penyalur tenaga kerja Arab Saudi, ARCO Human Resources Company membuka lowongan untuk pekerja Indonesia. Ini menyusul ditandatanganinya nota kesepahaman (MoU) antara ARCO dengan 50 Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI).
Kerja sama ini disambut baik oleh pelaku usaha Arab Saudi dan Indonesia dengan perluasan kesempatan kerja ke Arab Saudi. Terdapat sekitar 200.000 peluang kerja di berbagai sektor industri, dengan berbagai jenis jabatan.
-
Siapa yang menemukan gua prasejarah di Arab Saudi? Pusat Penelitian Australia untuk Evolusi Manusia (ARCHE) Universitas Griffith, bekerja sama dengan mitra internasional, membuat terobosan baru dari eksplorasi pengaturan bawah tanah, termasuk gua tabung dan lava, yang sebagian besar isinya merupakan reservoir (wadah menyimpan cairan) arkeologi yang belum dimanfaatkan di Arab.
-
Apa peran yang dimiliki oleh para Cabin Crew yang dilepas oleh Menaker ke Arab Saudi? “Saudara-saudara semua memiliki peran penting untuk mendukung visi Arab Saudi tersebut,” kata Menaker Ida dalam sambutannya.
-
Kapan jemaah haji Indonesia dijadwalkan berangkat ke Arab Saudi? Kloter pertama jemaah haji Indonesia dijadwalkan akan berangkat ke Arab Saudi pada 12 Mei 2024 lalu.
-
Kapan Saipul Jamil berangkat ke Arab Saudi? Saipul berangkat bersama kelompok terbang awal dari Indonesia. Ia sudah berada di Arab Saudi sejak beberapa hari yang lalu.
-
Apa yang dilakukan oleh aparat keamanan Arab Saudi terkait selebgram penjual visa haji ilegal? Aparat Keamanan Arab Saudi menangkap seorang selebgram yang diketahui menjual visa haji ilegal atau tanpa izin (tasreh).
-
Kapan patung unta di Arab Saudi ditemukan? Sederet patung unta berukuran sesuai aslinya ditemukan pada 2018 lalu di Arab Saudi utara.
Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Afriansyah Noor mengatakan, hubungan bilateral Arab Saudi dan Indonesia semakin membaik, terutama dalam hal transformasi digital, transisi energi dan ekonomi. Untuk itu, Kementerian Ketenagakerjaan mendukung kerja sama antara ARCO dan para Pengusaha Penempatan Pekerja Migran Indonesia.
"Arab Saudi saat ini fokus untuk menyongsong visi 2030 di mana akan banyak pengembangan dan proyek di berbagai sektor yang membutuhkan banyak pekerja dari seluruh dunia, termasuk Indonesia," kata Afriansyah di Jakarta, Sabtu (1/10).
ARCO sebagai pelaku usaha dari Arab Saudi menyampaikan bahwa Indonesia merupakan negara yang akan difokuskan oleh perusahaan ini untuk dapat mempersiapkan SDM berkualitas untuk mengisi peluang kerja yang mereka miliki.
Seluruh pelaku usaha penempatan Pekerja Migran Indonesia yang hadir di acara ini berharap kerja sama ini akan berlangsung dalam jangka waktu yang panjang sehingga dapat mendukung pertumbuhan ekonomi kedua belah negara baik Arab Saudi dan Indonesia.
Percepat MoU
Sebelumnya, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Ketenagakerjaan bertemu dengan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi di Jenewa, Swiss, Selasa (14/6) waktu setempat.
Dalam pertemuan ini dilakukan penandatanganan Risalah Rapat yang merupakan tindak lanjut dari Pertemuan Bilateral kedua negara yang terjadi di sela-sela ajang The 2nd EWG Meeting di DIY.
"Pertemuan ini bagian dari upaya kita mempercepat Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemerintah Indonesia dengan Kerajaan Arab Saudi, terutama terkait pengiriman Pekerja Migran Indonesia (PMI)," kata Sekretaris Jenderal Kemnaker, Anwar Sanusi.
Anwar Sanusi menjelaskan, hingga saat ini progres penyusunan MoU antara tim teknis kedua negara berjalan dengan lancar dan produktif, serta membawa sejumlah kemajuan.
"Terutama menyangkut masalah penempatan dan pelindungan para pekerja migran kita ini, tentunya lebih baik dari waktu-waktu sebelumnya," jelasnya.
(mdk/idr)