Arus Peti Kemas Naik 10 persen, Pelindo I Catat Kinerja Positif di Kuartal I-2021
Pelindo I catat kinerja positif selama kuartal pertama tahun 2021, di mana arus peti kemas sebesar 360.646 TEUs (twenty-foot equivalent unit) naik 10 persen dibandingkan dengan kuartal I tahun 2020 yang sebesar 327.742 TEUs.
Pelindo I catat kinerja positif selama kuartal pertama tahun 2021, di mana arus peti kemas sebesar 360.646 TEUs (twenty-foot equivalent unit) naik 10 persen dibandingkan dengan kuartal I-2020 yang sebesar 327.742 TEUs.
SVP Sekretaris Perusahaan, Basuki Soleh, menjelaskan, peningkatan trafik peti kemas ini disebabkan arus peti kemas internasional di Terminal Peti Kemas (TPK) Belawan, Kuala Tanjung Multipurpose Terminal (KTMT), dan Cabang Pekanbaru selama kuartal I tahun 2021 yang sebanyak 141.161 TEUs, naik 3,65 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2020 sebanyak 136.196 TEUs.
-
Bagaimana Pelindo membangun konektivitas pariwisata di Indonesia? Selain itu, para delegasi akan diajak untuk mengunjungi Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang disiapkan untuk menjadi jangkar dalam membangun konektivitas pariwisata di Indonesia
-
Apa tujuan utama Pemilu di Indonesia? Tujuan Pemilu secara Umum Tujuan pemilihan umum (Pemilu) secara umum adalah untuk memilih wakil rakyat dan membentuk pemerintahan baru sesuai dengan kehendak rakyat.
-
Siapa yang diuntungkan dari Pemilu di Indonesia? Dengan adanya pemilu, para pemimpin yang terpilih dapat secara sah dan demokratis memegang kekuasaan.
-
Apa tujuan utama dari Pemilu di Indonesia? Tujuan utama dari pemilu adalah untuk menjunjung tinggi sistem demokrasi, di mana partisipasi warga negara dalam proses politik sangat penting.
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
-
Kapan Pemilu di Indonesia dilaksanakan? Di Indonesia, tahun 2024 adalah tahun politik.
"Pelindo 1 melayani kunjungan kapal dengan total volume angkutan sebesar 52.162.812 GT (gross tonnage), meningkat 33,37 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu yang sebesar 39.111.260 GT," ujar Basuki, Selasa (25/5).
Kenaikan ini disebabkan oleh peningkatan kapal-kapal cargo dan peti kemas di pelabuhan umum terutama di cabang Pelabuhan Belawan. Tak hanya itu, kenaikan tersebut juga disebabkan oleh peningkatan kunjungan kapal cargo (curah cair, curah kering, dan general cargo) di Terminal Khusus (Tersus) yang dilayani oleh Pelindo 1 Cabang Dumai, Batam, Tanjung Balai Karimun, Sei Pakning, dan Pekanbaru.
"Kita masih berada di situasi pandemi Covid-19 yang belum berakhir, namun Pelindo 1 optimistis untuk terus mencatatkan trafik bongkar muat yang terus meningkat," ujarnya.
Adapun strategi yang akan dilakukan Pelindo 1, yaitu dengan memperkuat bisnis marine service, pengembangan pelabuhan yang terintegrasi dengan Kawasan industri, digitalisasi pelabuhan, layanan logistik terintegrasi, serta meningkatkan kolaborasi dengan partner strategis.
Lanjut Basuki menerangkan, pada tahun ini, Pelindo 1 terus mengakselerasi pengembangan Kuala Tanjung Port and Industrial Estate (Kuala Tanjung PIE), salah satunya melalui sejumlah kerja sama dengan mitra strategis.
Pelindo 1 bersama Port of Rotterdam dan Zhejiang Provincial Seaport Investment & Operation Group Co., Ltd. telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dan Term Sheet kerja sama proyek pengembangan Kuala Tanjung Port and Industrial Estate.
Di sisi lain, Pelindo 1, Port of Rotterdam, dan Zhejiang akan bekerja sama dalam optimalisasi Kuala Tanjung Multipurpose Terminal (KTMT), pelayaran kapal-kapal direct call dari Ningbo Zhoushan Port ke Pelabuhan Kuala Tanjung, serta pengembangan kawasan industri di Kuala Tanjung seluas 200 Ha pada tahap pertama yang disediakan untuk industri-industri dari China.
"Kerja sama dengan mitra strategis yang memiliki jaringan logistik global ini menjadi langkah Pelindo 1 untuk mewujudkan Kuala Tanjung PIE sebagai The Indonesia's Logistic and Supply Chain Hub," katanya.
Kemudian, Pelindo 1 melalui anak perusahaannya, PT Prima Pengembangan Kawasan (PPK) menandatangani MoU dengan Union Resources & Engineering Co., Ltd (UREC) untuk pemanfaatan lahan dan infrastruktur di Kawasan Industri Kuala Tanjung. "PPK akan menyediakan lahan dan infrastruktur dasar untuk kebutuhan pembangunan smelter tembaga milik UREC di Kawasan Industri Kuala Tanjung yang akan dibangun di area seluas 100 Ha," ujar Basuki.
Demikian, untuk mendukung performa perusahaan pada tahun ini, Pelindo 1 akan mengoptimalkan layanan di Pelabuhan Belawan melalui pengoperasian Terminal Peti Kemas (TPK) Belawan Fase 2 untuk memenuhi kebutuhan customer yang kian meningkat.
TPK Belawan Fase 2 memiliki panjang dermaga 350 meter dengan container yard seluas 350 x 306 meter yang dilengkapi dengan peralatan bongkar muat modern seperti 4 unit Ship to Shore (STS) Crane, 12 unit Automatic Rubber Tyrede Gantry (ARTG), dan 20 Terminal Tractor untuk mendukung kegiatan bongkar muat peti kemas yang menerapkan pola operasi dan teknologi yang berstandar internasional.
Basuki menyebut, Pelindo 1 yang berada di lokasi yang strategis yang berhadapan langsung dengan Selat Malaka yang merupakan jalur tersibuk di dunia yang dilewati 25 persen komoditas perdagangan dunia serta didukung dengan hinterland yang kuat di sepanjang Pulau Sumatra.
"Pelindo 1 akan mengoptimalisasi posisi strategis ini untuk mewujudkan visinya menjadi gerbang utama Indonesia ke jaringan logistik global," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)