Askrindo Dukung Pemulihan Ekonomi dengan Pemberdayaan UMKM
PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) berupaya untuk terus melakukan pemberdayaan bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk mempercepat pemulihan ekonomi. Askrindo ingin membantu membangkitkan kembali perekonomian dari dampak pandemi covid-19.
PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) berupaya untuk terus melakukan pemberdayaan bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk mempercepat pemulihan ekonomi. Askrindo ingin membantu membangkitkan kembali perekonomian dari dampak pandemi covid-19.
Direktur Utama Askrindo, Dedi Sunardi mengatakan, tahun ini adalah momentum bagi perseroan untuk bangkit dan memberikan sumbangsih nyata bagi Indonesia. Apalagi saat ini perekonomian membutuhkan dorongan dari berbagai pihak dan sektor.
-
Apa yang dimaksud dengan UMKM? Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor penting yang turut mendukung perekonomian suatu negara.
-
Kenapa menurut Kepala LKPP, UMKK sangat penting untuk meningkatkan ketahanan ekonomi nasional? Kepala LKPP Hendrar Prihadi mengatakan, salah satu kunci ketahanan ekonomi nasional adalah majunya UMKK.
-
Mengapa UMKM dianggap penting bagi perekonomian Tarakan? Mengingat, UMKM menjadi salah satu pondasi perekonomian di wilayah, bahkan nasional.
-
Mengapa pengembangan UMKM sangat strategis dalam menggerakkan perekonomian nasional? Pengembangan UMKM menjadi sangat strategis dalam menggerakkan perekonomian nasional, mengingat kegiatan usahanya mencakup hampir semua lapangan usaha sehingga kontribusi UMKM menjad isangat besar bagi peningkatan pendapatan bagi kelompok masyarakat berpendapatan rendah.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Apa itu UMKM? UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis usaha kecil yang dijalankan oleh individu atau kelompok dengan modal terbatas, tetapi memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara.
"Dengan aktivitas perekonomian yang beranjak pulih, pada tahun ini Askrindo akan mampu membukukan laba sebelum pajak sekitar Rp 912 miliar, dengan pendapatan underwriting diperkirakan sebesar Rp 4,1 triliun," kata dia dalam keterangan di Jakarta, Rabu (7/4).
Askrindo telah melalui perjalanan yang tidak mudah, dengan berbagai tantangan dan dinamika persaingan yang dijalankan secara sehat. Dalam usia ke-50 pada tahun ini, anak usaha Indonesia Financial Group (IFG) ini menargetkan kinerja yang semakin baik dengan tetap menjaga kehati-hatian.
"Manajemen terus berupaya melakukan transformasi budaya dan bisnis sebagai komitmen penerapan core values AKHLAK dalam aktivitas sehari-hari, dengan bekerja cerdas, fokus dan terarah sehingga Askrindo menjadi perusahaan terkemuka dan terpercaya dalam industri perasuransian di Indonesia," ungkapnya.
Selanjutnya
Asisten Deputi bidang Asuransi dan Jasa lainnya Kementerian BUMN Anindita Eka Wibisono menyebut, komitmen dan kontribusi Askrindo dalam pengembangan ekonomi Indonesia melalui produk Kredit Usaha Rakyat (KUR) telah dimulai sejak 2007. Askrindo juga memiliki asuransi umum, serta ikut dalam program Pemulihan Ekonomi Nasiona (PEN).
"Tahun lalu telah disetujui penyertaan modal negara (PMN), kami sangat berharap dengan suntikan modal ini mampu mendorong kinerja Askrindo kedepannya dan kami berharap solidaritas komisaris dan manajemen untuk mengembangkan portofolio bisnis yang sehat, pada akhirnya memberi kontribusi positif bagi negara," ujar Anindita.
Dalam ulang tahun emas ini, Askrindo telah menjembatani 300 UMKM di seluruh Indonesia dengan pelaku marketplace untuk mendorong pemasaran produk melalui e-commerce. Melalui produk non-program, Askrindo diharapkan mampu menjadi asuransi kredit terbesar di Indonesia.
"Dengan komando direksi saat ini, diharapkan semakin dan selalu solid sehingga bisa meningkatkan underwriting dan core system dengan kualitas data yang lebih baik serta penguatan tata kelola perusahaan," kata Komisaris Utama Askrindo Widodo Ekatjahjana.
(mdk/bim)