Kadin Dukung Prabowo Capai Pertumbuhan Ekonomi 8%, Fokus pada Investasi dan UMKM
Investasi menjadi berpotensi besar menjadi katalis bagi mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie siap mendukung target pertumbuhan ekonomi delapan persen, sebagaimana diamanatkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
"Semua (target ekonomi 8 persen) itu tentu di sini lah tugas Kadin" ujar Anindya dalam acara Kadin Global dan Domestic Economic Outlook 2025 di Menara Kadin, Jakarta, Senin (30/12).
Anindya bilang ada dua cara yang ditempuh Kadin untuk mewujudkan target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8 persen. Pertama, Kadin siap berkolaborasi dengan pemerintah dan perusahaan BUMN untuk memberdayakan pelaku UMKM domestik.
Hal ini sejalan dengan kebijakan Presiden Prabowo untuk menghapuskan utang pelaku UMKM di bank. Dia menilai, kebijakan tersebut dapat meringankan beban pelaku UMKM Indonesia yang kesulitan mengakses modal perbankan akibat gagal bayar utang.
"Program-program seperti misalnya pengampunan hutang dari UMKM yang bisa membuat mereka beraktivitas kembali dalam dunia usaha," ucapnya.
Kedua, Kadin siap menjadi mitra strategis yang baik pemerintah dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi 8 persen. Salah satunya dengan membantu pemerintah mengurangi angka kemiskinan sampai 0 persen.
Anindya menyebut Presiden Prabowo sendiri memiliki kemampuan meyakinkan investor untuk berinvestasi di Indonesia. Penilaian ini ia peroleh saat mendampingi Presiden Prabowo dalam menyambut investor asing.
"Saya menyaksikan sendiri bahwa salah satu hal yang paling penting untuk Indonesia adalah investasi. Dan saya melihat kemampuan Pak Presiden kita semua untuk meyakinkan investasi untuk hadir di Indonesia," tegasnya.
Ia menilai investasi sendiri menjadi berpotensi besar menjadi katalis bagi mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Ke depan, pertumbuhan ekonomi nasional akan ditopang oleh kegiatan investasi.
"Dan saya meyakini ini semua akan menjadi cikal bakal kebangkitan atau keberlanjutan daripada investasi yang sangat-sangat dibutuhkan di Indonesia. Walaupun masih banyak tantangan di sana-sini, baik dari luar negeri dan dalam negeri, mempunyai potensi yang luar biasa," tandasnya.
Bertemu dengan Perwakilan Jepang
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto kembali bertemu dengan pengusaha Jepang untuk membahas mengenai kerja sama investasi pada Jumat ini.
Dalam pertemuan ini Presiden Prabowo didampingi oleh sejumlah menteri dan pengusaha termasuk Ketua Umum Kamar dan Dagang (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie.
Saya menyaksikan sendiri bahwa salah satu hal yang paling penting untuk Indonesia adalah investasi. Dan saya melihat kemampuan Pak Presiden kita semua untuk meyakinkan investasi untuk hadir di Indonesia. Dan salah satu yang digarisbawahi adalah kepastian hukum.
Anindya Bakrie menjelaskan, pada Kamis kemarin Presiden Prabowo telah bertemu juga dengan pejabat Kementerian Investasi Jepang. Pada hari ini kembali diadakan pertemuan. Anindya bercerita, di Jepang jumlah penduduk produktif berkurang dan saat ini tengah mencari tempat yang penduduknya terus bertambah dan muda.
"Indonesia sangat alami menjadi mitra karena sudah lama punya nilai historis dan juga Indonesia mempunyai kesempatan emas di bawah pemerintahan yang baru yaitu Presiden Prabowo," jelas dia di Istana, Jumat (6/12).