Kadin Susun White Paper Arah Pembangunan Ekonomi untuk Dukung Pertumbuhan 8 Persen
White Paper ini juga bertujuan untuk memberikan rekomendasi strategis bagi pemerintahan mendatang dalam mengimplementasikan 17 Program Prioritas dan Astacita.
Kamar Dagang Indonesia (Kadin) menunjukkan komitmen yang kuat untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai angka 8 persen. Komitmen ini sejalan dengan visi Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka.
"Kadin Indonesia terus berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan ekonomi setara 8 persen," kata Ketua Umum Kadin, Arsjad Rasjid di Kantornya, Jakarta, Kamis (3/10).
Dalam rangka mendukung rencana tersebut, Kadin menginisiasi penyusunan White Paper Arah Pembangunan di Bidang Ekonomi 2024-2029 yang berfokus pada pengembangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029.
Arsjad menjelaskan, White Paper ini juga bertujuan untuk memberikan rekomendasi strategis bagi pemerintahan mendatang dalam mengimplementasikan 17 Program Prioritas dan Astacita.
Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi setara 8 persen, Arsjad menjelaskan Indonesia memerlukan tambahan Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar USD400 - USD 500 miliar, di mana 80 persen dari target tersebut berada pada tujuh tema pertumbuhan utama yang telah diidentifikasi.
"Indonesia butuh penambahan PDB sebesar USD 400 - USD 500 miliar untuk bisa mencapai pertumbuhan setara 8 persen. 80 persen dari target PDB tersebut," jelasnya.
Adapun ketujuh tema yang dimaksud meliputi pengembangan infrastruktur yang terintegrasi, akses yang mudah dan terjangkau, membangun ketahanan kesehatan serta transformasi pelayanan kesehatan, mewujudkan ketahanan energi.
Kemudian, mempercepat pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), memperkuat basis manufaktur melalui re-industrialisasi, membangun pusat pengembangan bisnis hijau terbesar di dunia; dan menciptakan ekosistem ketahanan pangan mandiri.
Arsjad menekankan optimisme adalah kunci untuk mendorong pertumbuhan dan pembangunan ekonomi Indonesia.
Dia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bergotong royong dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen demi mewujudkan Indonesia Emas pada tahun 2045.
"Optimisme dibutuhkan dalam mendorong pertumbuhan dan pembangunan ekonomi Indonesia. Gotong royong mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen untuk Indonesia Emas 2045," pungkasnya.