Asosiasi Dorong Pelaku Bisnis Waralaba Manfaatkan Teknologi
Ketua Umum Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) Andrew Nugroho mengungkapkan, pelaku usaha waralaba sudah sepatutnya beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Sebab, teknologi sudah menjadi kebutuhan utama dalam persaingan bisnis.
Ketua Umum Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) Andrew Nugroho mengungkapkan, pelaku usaha waralaba sudah sepatutnya beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Sebab, teknologi sudah menjadi kebutuhan utama dalam persaingan bisnis.
"Menurut saya untuk semua jenis usaha harus beradaptasi (dengan perkembangan teknologi). Karena itu sudah kebutuhan utama," ujar dia, di JCC, Jakarta, Jumat (5/7).
-
Di mana Widodo merintis usaha kerajinan limbah kayu jati? Setelah pensiun tahun 1994, ia pindah ke Desa Tempurejo, Kabupaten Boyolali. Saat pensiun itulah Widodo merintis usaha kerajinan yang diolah dari limbah kayu jati.
-
Kapan Ririn Ekawati merayakan bisnis barunya? Bisnis baru ini adalah hadiah terbaik untuk Ririn yang baru saja berulang tahun.
-
Apa yang dirayakan Ririn Ekawati dalam acara peluncuran bisnis barunya? Bisnis baru ini adalah hadiah terbaik untuk Ririn yang baru saja berulang tahun.
-
Kenapa Warsilah memutuskan untuk membuka usaha jahit? Enggan berlarut-larut dari keterpurukan dimana suaminya menjadi salah satu korban yang terdampak PHK akibat pandemi Covid-19, Warsilah mencoba peruntungan dengan membuka usaha jahit pakaian untuk wanita, pria, dan anak-anak.
-
Apa bisnis yang dirintis oleh Risma di Yogyakarta? Risma memulai usaha kecil-kecilan dari pre-order di rumah. Dari sinilah Risma mulai mengumpulkan modal sedikit demi sedikit hingga akhirnya memberanikan diri untuk membuka bisnis ramen.
-
Bagaimana Aqila berbisnis? Aqila tampaknya mengikuti kegiatan di sekolahnya yang mengajarkan siswa menjadi wirausahawan sejak dini.
"Jadi meskipun jualannya cuma kue, semuanya harus beradaptasi dengan teknologi yang sekarang ini," sambungnya.
Dia pun menegaskan bahwa pelaku bisnis waralaba yang bernaung di bawah AFI telah komit untuk menyelaraskan bisnis dengan perkembangan teknologi. Meskipun memang dalam implementasi diperlukan proses.
"Semua siap. Semua mau. Cuma kan tidak bisa langsung. Jadi mungkin yang punya rumah makan kecil dia sudah mulai pakai apps, sudah mulai bisa order online melalui online delivery. Semua mau ikut cuma memang tidak bisa langsung 100 persen high tech kan nggak bisa," jelasnya.
Salah satu contoh, kata dia, sejumlah anggota pelaku usaha waralaba sudah mulai menerapkan pembayaran dengan digital. "(Pembayaran online) Indonesia tidak ketinggalan. Bisa bayar pakai lewat mobile. Sudah ada kok," tandasnya.
Baca juga:
Syarat Penting Waralaba Indonesia Bisa Tembus Pasar Dunia
Asosiasi Prediksi Pertumbuhan Industri Waralaba Capai 10 Persen Tahun ini
AFI Gelar Pameran Waralaba di JCC, Transaksi Diprediksi Capai Rp800 M
Bisnis Kuliner Diprediksi Paling Moncer di 2019
Tekan defisit, Kemendag ingin waralaba Indonesia ekspansi keluar negeri
Pameran waralaba kembali digelar, Kadin harap bisa dorong penciptaan lapangan kerja
Kunci sukses mahasiswa Malang bisnis Thai Tea hingga beromzet Rp 65 juta per bulan