Kronologi 3 Bocah di Deli Serdang Ditikam Membabi Buta oleh Tetangga hingga 1 Tewas, Pelaku Ngaku Tak Menyesal
Rudi Sihaloho mengaku tak menyesali perbutannya. Sebab, dia kesal selama ini sering diejek dan disepelekan keluarga korban karena tidak bekerja.
Rudi Sihaloho (41) tega membantai tiga bocah kakak beradik tak berdosa yang merupakan anak dari tetangganya. Peristiwa itu terjadi di Jalan Masjid, Gang Dahlia, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut).
Informasi dihimpun dariLiputan6.com, bernama Nathan Simarmata (7), Owen Simarmata (4), dan Daren Simarmata (1,5). Daren Simarmata (1,5) dikabarkan meninggal dunia. Sedangkan 2 korban lainnya, Nathan dan Owen masih menjalani perawatan serius di rumah sakit.
Seorang warga bernama Anton mengatakan, setelah melakukan aksi kejinya, Rudi langsung menyerahkan diri ke Polsek Medan Tembung. Meski barang bukti berupa pisau yang dipakai untuk menghabisi nyawa korban sempat dibuang tak jauh dari lokasi pembunuhan.
"Iya, pelaku langsung naik sepeda menyerahkan diri ke Polsek," kata Anton, Senin (9/12).
Dalam sebuah video yang beredar, Rudi mengungkapkan bahwa ia tidak merasa menyesal atas perbuatannya. Ia menyatakan, "Ah, malas, karena tidak dapatnya orangtuanya tadi, sama orang itu semua," saat memberikan pernyataan di hadapan polisi, seperti yang dilansir oleh Liputan6.com pada Senin (9/12/2024).
Rudi menjelaskan bahwa tindakannya bukan didasari oleh dendam terhadap para korban atau orangtuanya, melainkan karena merasa diremehkan akibat kesulitan dalam mencari pekerjaan. Ia juga mengaku sering mendapatkan ejekan dari mereka. "Mereka sering ngejek, ngintip dari bawah jemurannya, manggil aku, kudis, kudis, langsung ketawa-ketawa orang itu. Enggak nyesal, enggak," ungkapnya. Hal ini menunjukkan bahwa perasaan tertekan dan tidak dihargai berkontribusi pada tindak kekerasan yang dilakukannya.
Kronologi Pembunuhan
Warga lainnya, Butet mengungkapkan, peristiwa itu terjadi saat orang tua ketiga korban sedang pergi bekerja. Ibu para korban merupakan perawat di Rumah Sakiti Murni Teguh. Sedangkan ayahnya sopir taksi online.
"Pelaku mendatangi rumah korban dan langsung melakukan pernikaman terhadap salah satu korban," ungkapnya.
Dua korban sempat lari dari rumah. Tetapi dikejar oleh pelaku. Begitu bertemu, pelaku kembali beraksi menikam kedua korban.
"Kasihan kali. anak-anak itu lagi di rumah. Yang paling kecil dibunuh (di depan rumah) larilah abang-abangnya nyelamatkan diri," bebernya.
Pelaku Tak Menyesal Tikam 3 Bocah
Belakangan beredar video pelaku Rudi di kantor polisi. Dia mengaku tidak menyesal atas perbuatannya. Bahkan, katanya, dia sebenarnya ingin membantai sekeluarga.
"Ah, malas, karena tidak dapatnya orangtuanya tadi, sama orang itu semua," kata Rudi, dalam video diperoleh Liputan6.com, Senin (9/12).
Rudi melakukan perbuatan itu karena kesal merasa disepelekan akibat tidak bisa bekerja. Pelaku juga mengaku sering diejek.
"Mereka sering ngejek, ngintip dari bawah jemurannya, manggil aku, kudis, kudis, langsung ketawa-ketawa orang itu. Enggak nyesal, enggak," ungkapnya.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, saat dikonfirmasi Liputan6.com terkait peristiwa itu mengatakan, kasusnya akan dijelaskan oleh pihak Polrestabes Medan.
"Mungkin dirilis Polrestabes Medan, kita tunggu ya. Secepatnya," Hadi menandaskan.