Atalia Kamil Harap Dekranasda Kabupaten/Kota Mampu Gali Potensi
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Barat, Atalia Praratya Kamil mengatakan kerajinan di Jawa Barat harus terus didorong. Sehingga para pelaku usaha mampu meningkatkan taraf hidup perekonomiannya.
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Barat, Atalia Praratya Kamil mengatakan kerajinan di Jawa Barat harus terus didorong. Sehingga para pelaku usaha mampu meningkatkan taraf hidup perekonomiannya.
Hal itu disampaikannya saat membuka Musyawarah Daerah Dekranasda Provinsi Jawa Barat di Ruang Onyx Hotel Aston, Jumat (7/12). Diakui Atalia bahwa kerajinan Jawa Barat merupakan salah satu identitas bangsa.
-
Apa yang dilakukan Syekh Nurjati di Cirebon? Di Cirebon, keduanya sepakat mulai mengajarkan ilmu Agama Islam yang saat itu masih banyak yang belum mengenalnya.
-
Apa itu Tayuban Cirebon? Kesenian Tayuban menjadi salah satu warisan lokal yang punya banyak makna.
-
Kenapa kasus Vina Cirebon ditarik ke Polda Jabar? Kemudian ramai itulah yang kemudian kasus ini ditarik ke Polda Jabar. Jadi sesama tahanan saling pukul sehingga membuat mereka lebam-lebam," ucap dia.
-
Kapan Sunan Gunung Jati tiba di Cirebon? Setelah menuntut ilmu di Makkah, Syarif Hidayatullah berangkat ke Nusantara. Ia mampir di Gujarat dan Kerajaan Samudra Pasai sebelum akhirnya tiba di Cirebon pada tahun 1470 Masehi.
-
Apa yang menjadi ciri khas dari rotan Cirebon? Keunggulan dari rotan khas Cirebon ini adalah di motifnya yang beragam, dengan aneka hiasan dan warna.
-
Kapan Tayuban Cirebon biasa digelar? Biasanya seni Tayuban digelar saat hajatan keluarga keraton seperti pernikahan dan acara kebudayaan.
Menurut Atalia, para pelaku usaha saat ini telah menunjukkan semangat baru melalui kreativitas dan inovasi produknya. Maka sepantasnya Pemerintah Provinsi dan Dekranasda Provinsi Jawa Barat harus mendorong sehingga mampu berdaya saing.
"Termasuk juga dalam waktu dekat Gubernur Jawa Barat akan mendorong 27 destinasi wisata baru. Artinya ini akan menjadi peluang kita bahwa di setiap tempat kabupaten/kota harus mampu terus menggali bagaimana potensi-potensi bisa ditemukan dan dimunculkan," tegasnya.
"Saya banyak berkeliling ke wilayah-wilayah di Jawa Barat masih banyak 'mutiara-mutiara' ditemukan. Dan tentunya ini menjadi PR kita bersama bagaimana supaya mereka bisa dibantu, didorong dan berkembang bersama," sambungnya.
Terkait dengan program yang akan dibahas pada Musyawarah Daerah, tentunya tidak akan terlepas dari visi 'Dekranasda Jabar Menjadi Lembaga Inovatif dan Kolaboratif Untuk Mendukung Jabar Juara'.
"Insya Allah Musda besok akan membahas visi misi, tupoksi bidang-bidang, program 2019 dan tanya jawab. Yang paling penting adalah paparan potensi dari kabupaten/kota," katanya.
Wakil Ketua Dekranasda Provinsi Jawa Barat sekaligus Ketua Pelaksana Musda, Lina Ruzhanul menuturkan Musyawarah Daerah Provinsi Jawa Barat ini selain sebagai ajang silaturahmi, juga untuk menyamakan visi dan misi program kerja Dekranasda ke depan.
Dihadiri oleh 26 ketua dan wakil atau pengurus Dekranasda kabupaten/kota di Jawa Barat. Lina mengatakan Musda ini akan berlangsung dari tanggal 7 - 8 Desember 2018 di Ruang Onyx Hotel Aston. Bertemakan 'Dengan Semangat Berkolaborasi Mari Kita Jadikan Dekranasda Jabar Juara'.
(mdk/hhw)