Australia Tertarik Ikut Kembangkan Industri Mobil Listrik di Indonesia
Pemerintah Australia membuka minat terhadap pengembangan industri kendaraan listrik yang telah dimulai Indonesia. Ranah industri mobil listrik Indonesia dinilai potensial untuk terus dikembangkan.
Pemerintah Australia membuka minat terhadap pengembangan industri kendaraan listrik yang telah dimulai Indonesia. Ranah industri mobil listrik Indonesia dinilai potensial untuk terus dikembangkan.
Menteri Perdagangan, Pariwisata dan Investasi Australia, Dan Tehan mengatakan, Negeri Kangguru bisa jadi salah satu pemain penting dalam industri kendaraan listrik di Tanah Air.
-
Apa yang dimaksud dengan energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
-
Apa itu motor listrik? Motor listrik, yang sering disebut sebagai "molis", adalah jenis kendaraan bermotor yang menggunakan energi listrik untuk menggerakkan komponennya.
-
Bagaimana peran Indonesia dalam rantai pasokan baterai kendaraan listrik global? Indonesia dapat terus memperkuat perannya sebagai pemain kunci dalam rantai pasokan baterai EV global, tidak hanya memenuhi permintaan domestik tetapi juga kontribusi signifikan dalam memenuhi kebutuhan global akan nikel berkualitas tinggi.
-
Apa yang memengaruhi penggunaan energi mobil listrik? Namun, ada beberapa faktor yang memengaruhi konsumsi energi mobil listrik yang perlu dipahami agar jangkauan dan kinerjanya dapat dioptimalkan.
-
Dimana Kumyang berinvestasi untuk baterai kendaraan listrik? Akhir tahun lalu, Kumyang mengatakan akan menginvestasikan hingga USD19 juta dalam proyek penambangan litium di Kongo. Ini merupakan produsen kobalt terbesar di dunia, logam utama lain untuk baterai kendaraan listrik.
-
Bagaimana motor listrik bekerja? Cara kerja motor listrik terbilang sederhana, di mana ia mengkonversi energi listrik menjadi energi mekanik, memungkinkan motor untuk bergerak seperti motor berbahan bakar konvensional.
"Kita sangat yakin bisa menjadi pemasok beberapa bahan utama yang akan membantu Indonesia mengembangkan industri mobil listrik," ujar Dan Tehan dalam sesi teleconference bersama Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Rabu (29/9).
Selain itu, dia menyampaikan, Pemerintah Australia pun ingin menggiatkan kerja sama di sektor investasi bersama Pemerintah RI.
"Dari pertemuan ini kita mendiskusikan bermacam isu, bagaimana kita menumbuhkan dan memperbesar kerja sama dalam IE-CEPA, salah satunya di sektor investasi," ungkapnya.
Selanjutnya
Sementara Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi pun optimistis, perdagangan antara Indonesia dan Australia dalam program Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership (IE-CEPA) akan kembali terdongkrak.
Pada 2020 lalu, nilai perdagangan kedua negara turun sebesar 8,8 persen menjadi USD 7,1 miliar akibat pandemi Covid-19.
"Namun itu sudah meningkat sebesar 65 persen pada Januari-Juni 2021 dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Nilai itu naik cukup signifikan," kata Mendag Lutfi.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com