Awal tahun, OJK ungkap belum ada BUMN berminat melantai di bursa
"Sebetulnya IPO itu banyak baiknya, pengawasan lebih baik, lebih transparan dan lainnya," ujar Nurhaida.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan sejauh ini belum ada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mendaftar untuk melantai di bursa saham. Padahal, pemerintah telah mendorong para perusahaan pelat merah ini untuk melakukan initial public offering (IPO).
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Nurhaida mengatakan, OJK terus melakukan komunikasi secara mendalam kepada pihak-pihak terkait untuk melakukan persamaan persepsi. Menurutnya, banyak perusahaan BUMN yang sudah cukup kuat dan sepantasnya melakukan IPO pada 2016 ini.
"OJK sangat proaktif memberikan masukan kepada pihak-pihak terkait. Sebetulnya IPO itu banyak baiknya, pengawasan lebih baik, lebih transparan dan lainnya," ujarnya kepada wartawan, Jakarta, Selasa (5/1).
Pada kesempatan yang sama, Menteri BUMN Rini Soemarno menambahkan pihaknya juga terus mendorong BUMN segera mencatatkan saham di bursa. Tak hanya itu, pihaknya juga meminta emiten BUMN agar lebih meningkatkan saham yang beredar.
"Siapa sajanya, nanti kami sedang lihat-lihat dulu yang mana," ujar Menteri Rini singkat.
Baca juga:
Menteri Rini sebut Inalum bakal melantai di bursa tahun ini
Pemerintah bakal 'jual' delapan BUMN tahun depan
ESDM: Tak ada dasar hukum Freeport IPO di bursa saham Indonesia
Rangsang BUMN IPO, OJK janji pangkas signifikan persayaratan
Rayakan 20 tahun IPO, Telkom ajak BUMN lain ikut melantai di bursa
Harga batu bara anjlok, BRAU alihkan sisa dana IPO untuk efisiensi
Pengusaha Indonesia akan diprioritaskan beli saham Freeport di BEI
-
Bagaimana BRI dan BEI berharap nasabah korporasi mereka bisa memanfaatkan keuntungan dari IPO? Dengan menjadi perusahaan terdaftar, perusahaan memiliki akses langsung ke pasar modal untuk mendapatkan pendanaan tambahan di masa depan melalui penerbitan saham atau obligasi. Hal ini memberikan fleksibilitas dalam manajemen keuangan perusahaan dan memperluas sumber pendanaan yang tersedia
-
Apa yang dikatakan OJK mengenai sektor jasa keuangan Indonesia saat ini? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Kenapa OJK mendorong UMKM untuk memanfaatkan Securities Crowdfunding (SCF)? Khusus di wilayah Kalimantan Barat, kami mencatat hingga saat ini SCF telah dimanfaatkan oleh 1 pelaku UMKM dengan total dana yang dihimpun sebesar Rp1,05miliar dari 284 investor,” kata Inarno.
-
Kapan BNI pertama kali melakukan IPO? Pada 1996 BNI untuk pertama kalinya menawarkan saham perdana kepada masyarakat atau IPO dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.
-
Kapan BBNKB dikenakan? BBNKB berlaku bila seseorang melakukan transaksi jual beli mobil bekas dan akan dikenakan biaya balik nama sehingga kendaraan tersebut memiliki nama sesuai dengan pemilik atau pembelinya.
-
Apa itu SLIK OJK? SLIK OJK adalah istilah yang berhubungan dengan penilaian pengajuan kredit atau pinjaman.