Bahas smelter, Kementerian ESDM panggil Freeport dan Newmont
Pemanggilan ini juga untuk mengetahui jumlah produksi masing-masing perusahaan.
Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) memanggil tiga perusahaan tambang internasional penghasil konsentrat tembaga. Tiga perusahaan itu antara lain PT Freeport Indonesia, PT Newmont Nusa Tenggara dan PT Gorontalo Mineral.
Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Sukhyar menuturkan, pemanggilan ini hanya untuk mengetahui jumlah produksi masing-masing perusahaan. Dari situ pihaknya berharap mengetahui kebutuhan pabrik pengolahan dan pemurnian mineral (smelter).
-
Dimana Smelter Freeport yang akan mengolah tembaga dan emas di Indonesia? Presiden Jokowi mengatakan smelter PT Freeport Indonesia yang berlokasi di Gresik akan rampung pada Juni 2024.
-
Apa yang akan dihasilkan dari beroperasinya Smelter Freeport di Gresik? Menurut dia, beroperasinya smelter PT Freeport ini akan memberikan sejumlah keuntungan bagi Indonesia. Dengan hilirasasi ini, negara akan mendapatkan nilai tambah yang besar dari pajak maupun dividen.
-
Kapan Smelter Freeport di Gresik ditargetkan mulai beroperasi? Presiden Jokowi mengatakan smelter PT Freeport Indonesia yang berlokasi di Gresik akan rampung pada Juni 2024.
-
Siapa yang akan direkrut untuk bekerja di Smelter Freeport di Gresik? Dia menuturkan industri pengolahan tembaga ini nantinya akan merekrut 20 ribu anak-anak muda Indonesia untuk bekerja .
-
Dimana lokasi kejadian ledakan smelter PT ITSS? Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah akhirnya menetapkan dua tersangka kasus ledakan tungku smelter milik PT Indonesia Tshinshan Stainless Steel (ITTS) yang berada di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng).
-
Bagaimana proses pengambilan lithium dari Laut Salton? Untuk dapat mengambil litium, diperlukan usaha yang besar dan tidak mudah. Penambangan, menurut SFGATE, akan memerlukan “sumur produksi panas bumi untuk mengekstrak air garam yang kaya akan litium dari ribuan kaki (ratusan meter) di bawah permukaan bumi dan ketika litium dilarutkan dari air garam, cairan itu dipompa kembali ke bawah tanah.”
"Nanti dari situ bisa diketahui berapa kebutuhan smelter nasional," kata Sukhyar, di Jakarta, Rabu (18/2).
Sukhyar menambahkan, pemanggilan ini juga untuk menguatkan implementasikan undang-undang Nomor 4 Tahun 2009, tentang mineral dan batu bara. Aturan ini mengamanatkan perusahaan melakukan pengolahan dan pemurnian hasil produksi tambang di dalam negeri.
"Dari pertemuan ini kapasitas smelter tembaga bisa dipastikan," jelasnya.
(mdk/noe)