Bahaya Ingin Cepat Kaya Bagi Pebisnis Pemula
Salah satu pengusaha wanita di India, Priya Paul mengingatkan para calon pengusaha ada begitu banyak cara kehilangan uang yang tidak selalu diperhitungkan oleh para pendiri pemula. Di dunia bisnis modern, orang-orang di usia dua puluhan memimpin sebuah perusahaan adalah hal biasa.
Setiap pebisnis pemula pasti ingin agar modal yang dikeluarkan bisa kembali dengan cepat. Sayangnya, rasa ingin menjadi kaya dengan cepat akan sangat berisiko, bahkan bisa membuat mereka kehilangan uang dengan cepat.
Salah satu pengusaha wanita di India, Priya Paul mengingatkan para calon pengusaha ada begitu banyak cara kehilangan uang yang tidak selalu diperhitungkan oleh para pendiri pemula. Di dunia bisnis modern, orang-orang di usia dua puluhan memimpin sebuah perusahaan adalah hal biasa.
-
Kapan tips ini dibagikan? Ingin tahu caranya? Simak penjelasan lengkapnya yang disajikan pada Jumat (7/6/2024) berikut ini.
-
Bagaimana cara mengelola keuangan bisnis dengan lebih praktis? Untungnya, saat ini kamu bisa mengatur keuangan secara lebih praktis dengan mengandalkan Danamon Cash Connect (DCC). Dengan modal internet dan smartphone saja, kamu sudah bisa mengelola bisnis keuangan atas transaksi perbankan secara aman, real-time dan fleksibel, serta di mana saja.
-
Bagaimana cara menghindari utang dalam tips keuangan? Hindari utang dalam tips keuangan dengan menjalani gaya hidup yang tidak bergantung pada pinjaman atau utang berlebihan. Selain itu, Anda bisa bijak dalam mengelola uang Anda. Hal ini dapat membantu kalian membuat keputusan keuangan yang lebih bijak di masa depan.
-
Bagaimana cara agar mendapatkan keberuntungan? Beruntung adalah salah satu faktor yang juga ikut menentukan jika seseorang telah berusaha sekuat tenaga dan menyerahkan hasil dari usahanya kepada takdir.
-
Bagaimana cara memulai bisnis sampingan agar sukses? Untuk berhasil memulai bisnis sampingan, langkah pertama adalah memulai dari hal yang diminati.
-
Mengapa penting untuk mengelola keuangan dengan baik saat mengembangkan bisnis? Kelola Keuangan dengan Baik
"Orang-orang yang memulai perusahaan baru sekarang beruntung. Ketika saya berada di bagian hidup saya, banyak perhatian difokuskan pada kepercayaan dan pengalaman, sedangkan sekarang ini berfokus pada ide. Anda dulu harus berada di sebuah perusahaan selama 15 tahun, tetapi sekarang orang-orang muda yang berada dalam peran kepemimpinan itu normal," kata Paul dilansir CNBC Make It.
Paul yang masuk dalam daftar 50 wanita pengusaha paling kuat di Asia versi Forbes ini mengimbau agar para wirausahawan untuk menunggu sampai waktunya tepat dan memeriksa ide mereka sebelum meluncurkan bisnis.
"Tidak semua orang akan berhasil, jadi beberapa orang yang lebih muda harus mempertimbangkan berjalan ke perusahaan dengan cara lama. Semua orang berpikir mereka memiliki ide (hebat) dan mereka akan berhasil, tetapi tidak semua dari mereka melakukannya dengan baik. Itu masalah bagi generasi ini," imbuhnya.
Paul adalah ketua dan CEO THE Park Hotels, jaringan hotel butik mewah India. Bersama ibu dan dua saudara kandungnya memiliki Grup Apeejay Surrendra, salah satu konglomerat bisnis tertua dan terbesar di India. Grup, yang mempekerjakan lebih dari 43.000 orang, memiliki THE Park Hotel dan Typhoo Tea, dan memiliki kepemilikan di sektor pengiriman, real estat, ritel, dan keuangan.
Selama tahap awal karirnya, Paul bekerja sebagai manajer pemasaran untuk salah satu hotel keluarganya. Tetapi ketika dia berusia dua puluhan, ayah Paul meninggal mendadak, dan dia mengambil alih bisnis hotel pada usia 24.
"Lebih banyak kepercayaan ditempatkan pada saya pada tahap lebih awal dari biasanya. Orang-orang akan bertanya-tanya mengapa saya di posisi senior begitu muda, saya bekerja keras untuk membuktikan diri," jelasnya.
Bagi mereka yang tetap percaya diri bahwa perusahaan baru mereka memiliki potensi untuk berhasil, Paul mengatakan mengambil risiko, bersikap fleksibel dan berinvestasi dalam tenaga kerja yang kuat sangat penting.
"Salah satu hal penting adalah mengkalibrasi ulang bisnis sambil berjalan. Anda harus mendengarkan apa yang terjadi di luar sana. Apakah itu dengan pelanggan Anda atau apa yang terjadi secara internal dengan bisnis, dan beradaptasi dan berubah dan kembali lagi."
Paul juga mengatakan, sebagian besar kekuatan perusahaannya berasal dari mendengarkan beragam pendapat dan dengan sungguh-sungguh mempertimbangkan pendapat karyawan.
"Kami mendengarkan gagasan dan pemikiran orang dan menghormati individualitas mereka. Kami menanyakan ide apa yang dimiliki karyawan kami karena mereka biasanya mendapatkan wawasan yang hebat bukan hanya tentang bagaimana departemen mereka dijalankan, tetapi beberapa ide hebat (untuk bisnis) secara umum," kata Paul.
Melakukan diskusi juga memungkinkan hotel untuk mengukur di mana pekerja individu masuk ke dalam bisnis jangka panjang, membantu karyawan membangun karir yang stabil.
"Di India, homoseksualitas baru saja dilegalkan, jadi kami berusaha menciptakan tempat kerja di mana orang bisa keluar dan menjadi diri mereka sendiri. Ini juga merupakan perjuangan besar di India untuk memasukkan lebih banyak wanita ke dunia kerja, yang merupakan sesuatu yang kami awasi."
Baca juga:
Hati-Hati, 5 Hal Tak Penting Ini Bikin Gaji Cepat Habis
Pernah Luntang-Lantung Tak Punya Pekerjaan, Kini Tony Fernandes Punya 20.000 Karyawan
Perjalanan Karir Tony Fernandes, dari Pelayan Hotel Hingga jadi Bos AirAsia
4 Tips Keuangan Agar Bisa Kaya di Usia 30
Sering Gagal Bisa Bawa Kesuksesan, Berikut Faktanya
Dapat 2 Tawaran Kerja, Ini Tips Jitu Tentukan Pekerjaan Sesuai Kriteria