Bahaya Kandungan Merkuri dalam Produk Kecantikan, Ini Penjelasannya
Merkuri adalah bahan berbahaya yang sebaiknya dijauhkan dari tubuh.
Merkuri adalah bahan berbahaya yang sebaiknya dijauhkan dari tubuh.
Bahaya Kandungan Merkuri dalam Produk Kecantikan, Ini Penjelasannya
Merkuri merupakan jenis logam berat yang sifatnya tergolong toksik, tahan urai, dan dapat terakumulasi di dalam tubuh manusia. Merkuri tidak aman digunakan, terutama sebagai bahan campuran produk kecantikan.
Merkuri pada produk kecantikan biasanya digunakan sebagai bahan pemutih karena menekan produksi melanin dan membuat kulit tampak lebih cerah dalam waktu singkat. Hasilnya memang langsung terlihat, namun ada bahaya yang mengintai kesehatan setelahnya.Merkuri adalah bahan yang berbahaya bagi organ tubuh seperti otak, jantung, ginjal, paru-paru dan sistem kekebalan tubuh.
Oleh karena itu, Anda perlu mengenali dan menghindari produk kosmetik atau perawatan kulit yang mengandung bahan kimia berbahaya ini.
Berikut penjelasan mengenai bahaya kandungan merkuri yang penting Anda ketahui.
Mengenal Apa Itu Merkuri
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), merkuri adalah unsur logam dengan nomor atom 80, berlambang Hg, dan bobot atom 200,59.Nama lain merkuri adalah air raksa. Merkuri adalah unsur alami yang ditemukan di udara, air dan tanah.
Merkuri dianggap oleh WHO sebagai salah satu dari sepuluh bahan kimia atau kelompok bahan kimia yang menjadi perhatian utama kesehatan masyarakat.
Merkuri adalah bahan yang dapat memiliki efek toksik pada sistem saraf, pencernaan, kekebalan tubuh, serta pada paru-paru, ginjal, kulit dan mata. Walaupun efek yang ditimbulkan tidak seberbahaya jika merkuri terkandung pada bahan makanan, tetep saja merkuri pada produk kecantikan dapat berakibat buruk pada tubuh manusia.
Paparan merkuri bahkan dalam jumlah kecil dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, dan merupakan ancaman bagi perkembangan anak dalam kandungan dan di awal kehidupan.
Orang dapat terpapar merkuri dalam bentuk apa pun dalam kondisi berbeda. Namun, paparan parah dapat terjadi melalui konsumsi ikan dan kerang yang terkontaminasi dengan methylmercury dan melalui inhalasi uap unsur raksa oleh pekerja selama proses industri. Meski begitu menggunakan kosmetik bermerkuri juga dapat merusak sistem organ tubuh.
Jadi, sebelum membeli produk kecantikan kamu perlu memperhatikan beberapa hal terlebih dahulu untuk menghindari merkuri. Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menghindari merkuri adalah cek nomor BPOM pada produk kecantikan, periksa label kemasan jika ada tulisan mercurous chloride, calomel, mercuric, atau mercurio, maka jangan dibeli atau segera hentikan penggunaannya karena artinya produk tersebut mengandung merkuri, dan yang terakhir, yaitu perhatikan tekstur krim.
Ciri-Ciri Produk Kecantikan yang Mengandung Merkuri
Ada beberapa ciri kosmetik mengandung merkuri yang harus kamu pahami.Ciri-ciri ini dapat dilihat secara langsung atau dengan beberapa penelitian sederhana. Melansir Fimela, ciri-ciri kosmetik mengandung merkuri adalah sebagai berikut:
- Krim pada umumnya bertekstur lengket.
- Bila diusapkan pada kulit lengan, terasa panas dan gatal.
- Pada pemakaian awal menyebabkan iritasi pada kulit dan kemerahan bila terkena sinar matahari.
- Sebagian lagi ada yang mencampurkan merkuri dengan bedak dingin (bedak jerawat), agar tampak lebih encer.
- Krim pada umumnya tidak HOMOGEN (tidak menyatu & kasar), bila didiamkan minyak akan terpisah dengan bagian padat.
- Bau logam merkuri tercium atau sebagian menggunakan parfum menyengat untuk menghilangkan bau logam merkuri tersebut.
- Warna umumnya sangat mencolok, karena tidak menggunakan bahan pewarna untuk kosmetik, umumnya menggunakan bahan pewarna tekstil, warna kuning dan warna krim putih pearly (mengkilat seperti mutiara).
- Kulit dapat berubah putih dalam waktu singkat (kurang 2 Minggu, tergantung kadar kandungan merkuri, makin tinggi makin cepat memberikan warna putih).
- Warna krim sebenarnya tidak selalu sama, tergantung merk dan produsen, ada yang putih untuk krim pagi, dan kuning untuk krim malam, atau sebaliknya. Namun ciri-ciri paling jelas warna krim yang mengandung merkuri adalah mengkilat.
- Tidak timbul jerawat sama sekali, hal ini disebabkan lapisan kulit epidermis telah rusak, kulit sudah tidak mengandung protein dan melanin yang berfungsi untuk melindungi radiasi paparan matahari juga sudah tidak berfungsi, sehingga jasad renik ataupun kuman tidak akan menyukai kulit yang telah tercemar merkuri termasuk nyamuk sekalipun.
- Pori-pori tampak mengecil dan halus, ini sebenarnya disebabkan lapisan kulit terluar wajah telah tipis dan tergerus oleh logam merkuri, tampak sepintas terlihat mengecil dan halus.
Untuk mengujinya kamu bisa merasakan dengan mencobanya pada sinar matahari, kulit terasa terbakar, gatal disertai kemerahan, hal ini dikarenakan kulit wajah sudah tidak mendapat perlindungan dari melanin yang berfungsi melindungi wajah kita dari radiasi matahari.
Pada produk yang benar, pemakaian siang hari selalu menggunakan pelindung SPF sehingga pada siang hari kamu tidak akan merasakan rasa iritasi seperti terbakar disertai rasa gatal.
- Bila telah tercemar Merkuri dan pemakaian dihentikan akan timbul jerawat kecil-kecil disertai rasa gatal. Kemudian akan timbul bintik-bintik hitam di bawah kulit sebagian ataupun merata di wajah.
- Warna putih pada kulit wajah lama-kelamaan akan berubah menjadi abu-abu lalu selanjutnya kehitaman.
Bahaya Kandungan Merkuri dalam Produk Kecantikan
Kandungan merkuri dalam produk kecantikan merupakan masalah serius yang dapat menimbulkan berbagai bahaya bagi kesehatan manusia.Berikut adalah enam bahaya utama dari penggunaan produk kecantikan yang mengandung merkuri:
1. Kerusakan kulit
Bahaya kandungan merkuri dalam produk kecantikan yang pertama adalah menyebabkan kerusakan kulit. Paparan merkuri dapat menyebabkan iritasi, kemerahan, dan peradangan pada kulit.
Penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan kulit yang serius, termasuk pembentukan bintik-bintik hitam dan hiperpigmentasi.
2. Keracunan
Bahaya kandungan merkuri dalam produk kecantikan yang kedua adalah dapat menyebabkan keracunan. Merkuri merupakan logam berat yang bersifat toksik bagi tubuh manusia.
Penggunaan produk kecantikan yang mengandung merkuri dapat menyebabkan keracunan merkuri, yang dapat memengaruhi sistem saraf, ginjal, dan saluran pencernaan. 3. Efek Neurotoksik
Bahaya kandungan merkuri dalam produk kecantikan yang ketiga adalah dapat membawa efek neurotoksik.
Paparan merkuri dalam jangka panjang dapat menyebabkan gangguan neurologis seperti tremor, kebingungan, gangguan koordinasi, dan bahkan kerusakan pada sistem saraf pusat.
4. Bahaya bagi Kesehatan Reproduksi
Wanita hamil yang terpapar merkuri dapat mengalami masalah pada janin, termasuk gangguan perkembangan otak dan sistem saraf. 5. Kerusakan Organ Dalam
Bahaya kandungan merkuri yang selanjutnya adalah dapat menyebabkan kerusakan organ dalam.
Merkuri yang diserap oleh tubuh melalui kulit atau saluran pernapasan dapat merusak organ dalam seperti ginjal, hati, dan paru-paru.
6. Gangguan Sistem Kekebalan Tubuh
Bahaya kandungan merkuri yang keenam adalah dapat menyebabkan gangguan sistem kekebalan tubuh.
Ya, paparan merkuri juga dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, meningkatkan risiko infeksi dan penyakit lainnya. 7. Efek alergi dan hipersensitivitas
Beberapa individu mungkin mengalami reaksi alergi atau hipersensitivitas terhadap merkuri yang terdapat dalam produk kecantikan.
Reaksi alergi ini dapat berkembang menjadi masalah kulit yang lebih serius, seperti dermatitis kontak atau eksim.
8. Efek pada sistem pernapasan
Paparan merkuri dalam jangka panjang dapat menyebabkan masalah pada sistem pernapasan, termasuk iritasi tenggorokan, batuk-batuk, dan bahkan gangguan pernapasan seperti asma. 8. Peningkatan risiko kanker
Memakai produk kecantikan bermerkuri juga berbahaya sebab dapat meningkatkan resiko tubuh terkena kanker.
Beberapa penelitian telah menunjukkan hubungan antara paparan merkuri dengan peningkatan risiko kanker, terutama kanker kulit dan kanker ginjal.
Meskipun hubungan ini belum sepenuhnya dipahami, penggunaan produk kecantikan yang mengandung merkuri dapat meningkatkan risiko ini.
9. Kerusakan lingkungan
Penggunaan produk kecantikan yang mengandung merkuri juga dapat berkontribusi pada kerusakan lingkungan. Ketika produk-produk tersebut dibuang, merkuri dapat mencemari air dan tanah, mengancam keberlanjutan lingkungan hidup.
10. Resistensi bakteri dan mikroba
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa merkuri dapat berkontribusi pada perkembangan resistensi bakteri dan mikroba terhadap antibiotik, yang dapat membuat pengobatan infeksi menjadi lebih sulit.