Bahayakan keselamatan penumpang, pilot pemakai narkoba dipastikan dapat sanksi berat
Sebagai tahap awal, pilot yang bersangkutan tidak boleh menerbangkan pesawat mulai dari saat ditangkap hingga keluar hasil pemeriksaan dari pihak yang berwajib. Agus meminta para pilot dan maskapai penerbangan untuk selalu memperhatikan kesehatan pilot baik fisik maupun mentalnya.
Kementerian Perhubungan memastikan akan memberikan sanksi berat pada pihak pengancam keselamatan penerbangan. Sebab, keselamatan penerbangan merupakan hal yang paling penting dan tidak bisa ditawar-tawar lagi dalam suatu operasional penerbangan.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Agus Santoso, memastikan pemberian sanksi berat pada salah satu captain pilot maskapai penerbangan nasional yang menggunakan narkoba di Kupang, Nusa Tenggara Timur.
"Narkoba mempunyai dampak yang berbahaya bagi seseorang, apalagi yang berprofesi pilot. Jika dia dalam pengaruh narkoba dan menerbangkan pesawat, bisa terjadi kecelakaan yang menyebabkan banyak nyawa orang terancam. Jadi tidak ada toleransi lagi," ujar Agus Santoso dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (6/12).
Sanksi yang dimaksud adalah sesuai dengan Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil (PKPS) atau Civil Aviation Safety Regulation (CASR) serta UU no. 1 tahun 2009 tentang penerbangan.
"Sebagai tahap awal, pilot yang bersangkutan tidak boleh menerbangkan pesawat (grounded) mulai dari saat ditangkap hingga keluar hasil pemeriksaan dari pihak yang berwajib," lanjut Agus.
Di sisi lain, Agus juga meminta para pilot dan maskapai penerbangan untuk selalu memperhatikan kesehatan pilot baik fisik maupun mentalnya. Maskapai penerbangan juga harus mematuhi aturan terkait jam terbang pilot sehingga pilot terhindar dari kelelahan.
"Pilot dan maskapai penerbangan harus bekerjasama dalam menanggulangi masalah fatique ini. Ikuti saja aturan yang berlaku dengan baik dan benar. Selain itu juga harus waspada terhadap narkoba yang sekarang sudah merasuk ke semua kalangan masyarakat," ujar Agus lagi.
Agus berharap pilot dan maskapai penerbangan dengan aktif ikut menjaga keselamatan penerbangan Indonesia yang sudah dengan susah payah diupayakan dan diperbaiki pemenuhannya hingga diakui dunia. Di mana penerbangan Indonesia mendapatkan nilai efektif implementasi luar biasa sebesar 81,15 persen dalam audit USOAP ICAO pada Oktober 2017 lalu.
Agus menginstruksikan kepada seluruh maskapai agar menerapkan aturan sehingga seluruh SDM dan air crew yang dikelolanya patuh terhadap regulasi yang berlaku. Untuk kasus ini agar maskapai melaksanakan SOP internal perusahaan yang telah diadopsi dari peraturan internasional yang berlaku.
Agus juga menambahkan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara secara berkesinambungan akan melakukan pengawasan/surveillance dan Ramp Check khusus narkoba terutama menjelang angkutan Natal dan Tahun baru. Ramp Check khusus ini akan dilakukan oleh para Inspektur/Dokter Penerbangan dari Balai Kesehatan Penerbangan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.
Seperti diketahui sebelumnya, seorang pilot dari maskapai dengan inisial MS ditangkap oleh Satnarkoba Polres Kupang Kota pada hari Senin (4/12/2017) lalu. MS ditangkap sekitar pukul 21.20 WITA di kamar T-more Hotel Kupang saat beristirahat setelah menerbangkan pesawat JT 924.
Menurut laporan, saat ditangkap, MS kedapatan mengkonsumsi narkoba jenis sabu-sabu seberat 0,3 gram.
-
Bagaimana cara Lion Air merawat pesawatnya? Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional. Setiap pesawat diperlakukan (penanganan) penuh perhatian dan ketelitian, mengikuti regulasi yang ketat industri penerbangan.
-
Apa saja jenis perawatan yang dilakukan pada pesawat Lion Air? Berbagai jenis pemeriksaan perawatan dan perbaikan pesawat terbang yang dilakukan di bengkel atau di bandar udara (line maintenance) Pemeriksaan harian yang dilakukan sebelum dan sesudah pesawat terbang beroperasi, seperti sebelum keberangkatan (preflight check/ inspection), transit check dan daily inspection.
-
Kenapa pesawat Lion Air masuk bengkel? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Kapan pesawat Lion Air masuk bengkel untuk perawatan? Jadwal ini mencakup interval waktu, jam terbang, atau jumlah pergerakan (lepas landas dan mendarat) yang harus dipenuhi oleh pesawat udara sebelum masuk bengkel.
-
Apa yang terjadi pada pesawat yang diterbangkan oleh Narine Melkumjan? Saat dia mulai bermanuver memiringkan pesawat, tiba-tiba kanopi yang menjaganya dari embusan angin yang kencang terbuka dan pecah. Dia kemudian membagikan video yang merekam detik-detik menegangkan itu di akun X @NarineMelkumjan miliknya.
-
Siapa pemilik Lion Air Group yang juga merupakan orang terkaya di Cirebon? Melansir dari laman Forbes.com, sosok ini memiliki kekayaan bersih senilai USD1,7 miliar di tahun 2015 lalu. Sosok Rusdi Kirana selama ini dikenal sebagai pemilik maskapai dengan biaya murah, Lion Air Group. Namun siapa sangka, miliader ini ternyata salah satu orang terkaya di di Cirebon, Jawa Barat.
Baca juga:
Lion Air bermasalah lagi, pilot tepergok nyabu di hotel
Lion Air sebut penangkapan pilot karena sabu tak ganggu jadwal penerbangan
Natal dan Tahun Baru, Lion Air prediksi kepadatan penumpang capai 15 persen
Potensi kerugian Lion Air akibat penutupan Bandara Bali ditaksir capai Rp 30,22 M
Batik Air buka rute baru dari Cengkareng ke Silangit
Lion Air buka rute baru Cengkareng-Malang
Lion Air Grup berikan refund tiket 100% untuk penumpang dari & ke Denpasar