Bali incar Rp 20 Triliun dari tamu KTT APEC
Tamu yang akan hadir di Bali pada KTT APEC diprediksi mencapai 18.000 orang.
Pada Oktober 2013 ini, Indonesia akan kedatangan banyak pejabat dari negara berkembang maupun negara maju. Para pemimpin negara tersebut datang untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) yang akan digelar di Nusa Dua, Bali.
Dengan kegiatan ini, Bali menargetkan bisa memperoleh pendapatan hingga Rp 20 triliun. Kepala Biro Ekonomi dan Pembangunan Bali Gede Suarjana mengatakan, akan ada 18.000 orang peserta yang datang dalam KTT APEC. "Itu bisa masuk minimal Rp5 triliun," katanya di Denpasar, Minggu (14/7).
-
Kapan APEC dibentuk? APEC sendiri berdiri tahun 1989.
-
Kenapa APEC didirikan? Organisasi negara-negara Asia Pasifik ini didirikan di Canberra pada bulan November 1989 bertujuan membangun kerja sama ekonomi.
-
Apa definisi singkat tentang APEC? APEC atau singkatan dari Asia-Pacific Economic Cooperation adalah forum kerja sama antar 21 Ekonomi di lingkar Samudera Pasifik.
-
Dimana APEC beroperasi? APEC atau singkatan dari Asia-Pacific Economic Cooperation adalah forum kerja sama antar 21 Ekonomi di lingkar Samudera Pasifik.
-
Bagaimana APEC memastikan komitmen dijalankan secara efektif? Prinsip-prinsip tersebut terbukti telah membuat anggota APEC melaksanakan komitmen secara lebih efektif.
-
Bagaimana cara Partai Nasional Indonesia (PNI) menjalankan politik ekonominya? PNI adalah partai yang fokus di dalam pemerintahan dengan menjunjung tinggi nasionalisme dan politik ekonomi bersifat nasionalis.
Dia menjelaskan, pendapatan paling terlihat berasal dari peserta yang akan tinggal selama delapan hari di Bali dengan biaya menginap di hotel rata-rata Rp1 juta per malam. Selama di Bali, mereka juga akan mengeluarkan uang untuk belanja, mengunjungi obyek wisata hingga bertransaksi. "Juga ada buyer yang ke sini. Itu bisa masuk sampai Rp 20 triliun," kata Suarjana.
Dengan pendapatan itu, Suarjana optimistis pertumbuhan ekonomi Bali tahun ini bisa mencapai 7,1 persen, meningkat dari tahun lalu sebesar 6,6 persen. "Hampir semua sektor terkena dampak langsung dari KTT ini," tutupnya.
Acara ini rencananya juga akan dihadiri langsung presiden negara maju seperti Presiden Amerika Serikat Barack Hussein Obama. "Seperti Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Amerika Serikat Barack Hussein Obama, dan Presiden China Xi Jinping," kata Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa dalam jumpa pers di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, usai rapat koordinasi persiapan KTT APEC, Rabu (19/6).
(mdk/idr)