Bandara di Indonesia kalah bersih dibanding Singapura
Perlu dibangun budaya untuk meningkatkan daya saing dengan bandara-bandara di negara lain.
Menteri BUMN Dahlan Iskan tak henti-hentinya memuji kemajuan pengelolaan bandara di Indonesia. Khususnya masalah kebersihan. Menurut Dahlan, saat ini bandara Indonesia sudah banyak perubahan.
"Kalau kebersihan dan kerapian. Terus terang saya pulang dari Penang dan Kuala Lumpur sudah beda dengan dulu. Dulu pulang dari KL ke Jakarta kok gini ya. Sekarang mendarat sudah bersih. Memang sih ada beberapa kekurangannya," ucap Dahlan di Monas, Jakarta, Kamis (1/5).
-
Kapan bandara Lolak diresmikan? Bandar udara (bandara) di Provinsi Sulawesi Utara kian bertambah, kini baru saja beroperasi bandara Lolak di Bolaang Mongondow, Minggu (18/2).
-
Bagaimana bandara Lolak diresmikan? Peresmian ini ditandai dengan pendaratan perdana pesawat tipe DHC-6 Twin Otter maskapai SAM Air sekitar pukul 15.52 WITA.
-
Kapan Sobikhan mulai menanam sawo raksasa? Pada waktu awal Sobikhan menanam sawo raksasa pada tahun 2015, belum banyak orang yang mengenal sawo raksasa.
-
Bagaimana Sobikhan merawat sawo raksasa? “Seiring berjalannya waktu, kita pupuk MPK sebulan sekali dengan dosis satu sendok per satu ember. Setelah pohon tambah besar, kita tambah dosisnya lagi 2-3 sendok,” kata Sobikhan dikutip dari kanal YouTube Cap Capung.
-
Kapan dokter Soebandi gugur? Mengutip situs Begandring, dokter tentara sekaligus wakil komandan Divisi Damarwulan ini gugur ditembak tentara Belanda dalam sebuah penyergapan di Desa Karang Kedawung, Jember pada 8 Februari 1949.
-
Kapan Dayana lahir? Dayana lahir pada 22 Februari 2023, sejak masih mungil-mungilnya, ia sudah sering tampil fashionable.
Namun demikian, Dahlan mengakui bandara di Indonesia masih kalah dibanding Singapura. Membenahi bandara di Indonesia memang butuh waktu dan tidak semudah membalikkan telapak tangan.
"Singapura memang masih lebih baik. Bandara kita sudah bertahap. Palembang, Medan, Balikpapan apa lagi, Solo juga bersih dan Makassar bagus," tegasnya.
Dahlan meminta manajemen Angkasa Pura sebagai pengelola bandara, menumbuhkan kesadaran untuk meningkatkan daya saing dengan bandara luar negeri. Jangan sampai masyarakat Indonesia yang pulang dari luar negeri mengeluhkan kondisi bandara di dalam negeri.
"Dulu pasti malu sekali pulang dari Penang. Kok di sana lebih bagus. Sekarang orang Penang bilang, Medan lebih bagus. Tapi akses memang masih belum jadi, jalan tol nunggu 1 tahun lagi," tutupnya.