Bank Indonesia Beri Bantuan Penanganan Covid-19 Senilai Rp13,75 M ke Gugus Tugas
Bank Indonesia (BI) menyerahkan bantuan sebanyak 10.050 buah Alat Pelindung Diri (APD), dan alat kesehatan (alkes) berupa 10.000 buah Alat Rapid Diagnostic Test, dan 128.600 buah masker kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 guna mendukung penanganan kesehatan pandemi.
Bank Indonesia (BI) menyerahkan bantuan sebanyak 10.050 buah Alat Pelindung Diri (APD), dan alat kesehatan (alkes) berupa 10.000 buah Alat Rapid Diagnostic Test, dan 128.600 buah masker kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 guna mendukung penanganan kesehatan pandemi.
Penyerahan bantuan ini merupakan bagian dari Gerakan BI Peduli COVID-19 melalui Program Dedikasi untuk Negeri, sebagai bentuk solidaritas dan kepedulian BI terhadap masyarakat terdampak COVID-19 dan dukungan dalam penanganan pandemi COVID-19.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Bantuan senilai Rp13,75 miliar tersebut diserahkan secara virtual oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, kepada Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Doni Monardo, pada hari ini (27/5) di Jakarta.
"Seluruh jajaran Bank Indonesia mengapresiasi aksi yang telah dilakukan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 beserta tenaga medis guna memutus rantai penyebaran Covid-19, serta senantiasa mendukung upaya-upaya yang ditempuh Pemerintah untuk mengatasi meluasnya pandemi Covid-19," ujarnya.
Gerakan BI Peduli Covid-19 dilakukan melalui kontribusi seluruh Anggota Dewan Gubernur dan pegawai yang menyisihkan sejumlah tertentu dari Tunjangan Hari Raya (THR) Lebaran dan gaji selama 6 (enam) bulan, terhitung sejak Mei hingga Oktober 2020, dan pengumpulan donasi pegawai secara sukarela yang telah dilaksanakan sejak Maret 2020.
Bantuan Turut Berupa Alat Kesehatan
Gerakan BI Peduli Covid-19 ini secara keseluruhan akan disalurkan melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, rumah sakit, dan masyarakat. Bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan beban tenaga medis agar dapat bekerja dengan aman dan ditunjang peralatan kesehatan yang memadai.
Selain alat kesehatan, BI telah memberikan bantuan serta perlengkapan sanitasi bagi masyarakat guna mendukung percepatan penanganan kesehatan pandemi Covid-19. Adapun bantuan kepada masyarakat tersebut berupa masker, cairan disinfektan dan alat semprotnya, hand sanitizer, vitamin, dan wastafel portable outdoor, diberikan melalui Kantor Perwakilan Bank Indonesia mengingat ketersediaannya di daerah cukup terbatas.
(mdk/bim)