Bank Indonesia: Dampak Program B20 0,2 Persen terhadap PDB
Deputi Gubernur Bank Indonesia, Dody Budi Waluyo mengatakan implementasi program B20 cukup tepat dalam mengendalikan impor minyak dan gas (migas) yang masih tinggi. Meski belum terasa dampaknya, paling tidak ini akan mempengaruhi terhadap produk domestik bruto (PDB).
Pemerintah Jokowi-JK resmi meluncurkan perluasan penggunaan biodisel 20 persen (B20) untuk public service obligation (PSO) dan non PSO pada 1 September 2018 lalu. Kebijakan ini pun bertujuan untuk menekan impor serta mengendalikan defisit transaksi berjalan di Indonesia.
Deputi Gubernur Bank Indonesia, Dody Budi Waluyo mengatakan implementasi program B20 cukup tepat dalam mengendalikan impor minyak dan gas (migas) yang masih tinggi. Meski belum terasa dampaknya, paling tidak ini akan mempengaruhi terhadap produk domestik bruto (PDB).
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Bagaimana Bank Indonesia memperkuat ketahanan eksternal dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan? "Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas dia.
-
Mengapa Bank BRI terlibat aktif dalam perdagangan karbon perdana di Bursa Karbon Indonesia? Direktur Kepatuhan BRI A. Solichin Lutfiyanto mengungkapkan Perseroan ingin menjadi role model bagi seluruh stakeholders dalam penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) di Indonesia. “Krisis perubahan iklim yang saat ini kita alami bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan tanggung jawab kita semua. Oleh karena itu, partisipasi BRI pada perdagangan karbon perdana hari ini merupakan bentuk komitmen serta kontribusi kami dalam menangkal dampak perubahan iklim tersebut.” ujarnya.
-
Bagaimana Bank BRI mengelola emisi karbon perusahaannya? Dalam pengelolaan emisi karbon, BRI mengadopsi global standard SBTi (Science-Based Target Initiatives), yaitu dengan mengimplementasikan inisiatif yang secara langsung dapat menurunkan emisi, seperti pengadaan kendaraan listrik, pemasangan solar panel, penggunaan teknologi lain yang rendah emisi, serta melakukan dukungan secara finansial dan non-finansial yang dibutuhkan nasabah sehingga transisi ekonomi dapat dilakukan," imbuhnya.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
"Ini baru paruh jalan kita tidak bisa lihat full impactnya, paling tidak memperbaiki 0,1 atau 0,2 persen dari PDB," kata Dody dalam acara Pelatihan Wartawan Ekonomi Nasional, di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (17/11).
Dody mengatakan sepanjang tidak ada upaya untuk menekan impor, maka defisit transaksi migas masih akan besar. Oleh karenanya, upaya pemerintah dalam mengendalikan impor menjadi pilihan utama salah satunya lewat penerapan B20.
"Ini punya hasil positif paling tidak impor menurun, memang baru 20 persen, tapi kalau kita bayangkan 80 persen dampak impor solarnya akan berkurang," katanya.
Sebelumnya, Gubernur BI, Perry Warjiyo mengatakan dampak penggunaan B20 tidak bisa dirasakan dalam waktu cepat. Menurutnya, perluasan penggunaan B20 baru mulai terasa pada 2019. "Ya tentu saja inikan sudah berdampak. Pemerintah sudah keluarkan itu. Jadi dampaknya 2019 dan seterusnya baru terasa," terangnya.
Perluasan penggunaan B20, kata Perry, juga bertujuan untuk meningkatkan ekspor pasar minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO). "Jadi kebijakan B20 memang diarahkan untuk turunkan defisit migas dengan konversi minyak dalam negeri ke biodiesel. Itu supaya atau sehingga bisa tingkatkan ekspor CPO," ujarnya.
Seperti diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat impor Indonesia pada Oktober 2018 sebesar USD 17,62 miliar. Angka ini naik tajam sebesar 20,60 persen jika dibandingkan dengan September 2018. Kenaikan impor ini salah satunya dipengaruhi oleh kenaikkan impor migas sebesar USD 2,91 miliar atau naik 26,97 persen dibanding bulan sebelumnya.
Baca juga:
BI Akan Buatkan Rekening Khusus Simpan DHE Bagi Eksportir
BI Catat Utang Luar Negeri Indonesia Melambat di Triwulan III-2018
1 Januari 2019, BI Terbitkan Aturan Baru Devisa Hasil Ekspor
Bos BI Prediksi Inflasi Capai 3,2 Persen di 2018
Manfaat B20 Tekan Defisit Transaksi Perdagangan Baru Terasa Tahun Depan
Ekonomi Dunia Lesu dan The Fed Naikkan Suku Bunga, BI Ambil Sikap Konservatif di 2019
September 2018, BI Catat Dana Pihak Ketiga Turun Menjadi 6,6 Persen